Sebelum melanjutkan membaca jangan lupa vote nya ❤️❤️💖
"kiii Ki Lo kemanaa" tanya Syifa
"kii Lo mau kemana, sebentar lagi jam pelajaran" kata enjel
"jangan ganggu gue" kata Duskia dan berlari meninggalkan kelas
"yaudah jangan di ganggu dulu, biarin aja kia nenangin diri pasti dia sakit hati" kata Cia lalu di angguki oleh kedua sahabatnya•|l|•|l|•
setelah sampai di uks pangeran membaringan Kirana disalah satu kasur
"bagian mana yang sakit?" tanya pangeran
"eem di pergelangan kaki, sakit banget kalo di gerakin" pangeran menganggukkan kepalanya
"gue obatin yah tapi Lo harus tahan sakitnya"
"i iya tapi pelan pelan"
"iya Lo rileks aja" pangeran memutar pergelangan kaki Kirana dengan satu hentakan mengeluarkan bunyi
"a a ah, pelan pelan Doong sakit" ringin Kirana yang mulai mengeluarkan air matanya
"cup cup maaf emang gitu caranya, udah naa jangan nangis" kata pangeran sambil mengelus kepala Kirana
"hiks Lo jahat, sakit hiks" isak tangis Kirana
"naa jangan nangis yah sakitnya ga lama kok, ntar gue beliin kue sus deh kalo pulang sekolah"
"hm? janji tapi"
"yeeee giliran di tawarin keu sus aja nangisnya berhenti"
"ish ga ikhlas banget sii, gue ngambek yaah"
"eeey hehe jangan ngambek gua ikhlas kok cuma bercandaa udah yaah jangan ngambek ngambek" kata pangeran sambil mengelus kepala Kirana Kirana seakan luluh dan lupa kalo kakinya terkilir, Kirana melihat pangeran ternyata pangeran sedari tadi menatapnya dengan lembut penuh ikhlas "apa pangeran beneran suka sama gue?" tanya Kirana dalam hati, karna Kirana canggung ia berdehem
"oh iya coba Lo berdiri" kata pangeran tiba tiba Kirana mulai menangis lagi
"lah kok nangis lagi?"
"gua takut sakit, kaki gue patah, kaki gue pataah" kata Kirana histeris
"engga naa kaki Lo cuma terkilir, coba yah gue bantu berdiri"
"engga engga sakit pang" bantah Kirana
"udah shuut jangan bicara lagi" kata pangeran sambil menutup bibir Kirana dengan jari telunjuknya, perlahan pangeran membantu Kirana berdiri, Kirana menutup matanya ia sungguh takut dan gemetaran. Kisaran membulatkan matanya
"uaaaaaa kaki gue ga patah, pang kaki gue ga patah, liat deh ga sakit gue masih bisa jalan" kata Kirana girang
"aaaaa tencu bangeeet banget pangeran Lo the best banget" Kirana memeluk pangeran, tubuh pangeran tersentak, namun ia tidak nyaman jika di peluk Kirana, ia dapat merasakannya namun ia tetap senang karna sudah ada perkembangan antara ia dan Kirana lalu ia mebalas pelukan Kirana
"sama sama naa, udah jangan sedih lagi yah"•|l|•|l|•
Disisi lain Duskia sedang menangis, ia berlari menuju toilet untung saja kelas sudah masuk sehingga tidak ada siswa yang melihat ia menangis. Duskia menutup pintu toilet lalu ia menangis tersedu sedu ia memukul mukul dadanya yang sesak
"duskia Lo jangan kicep Lo jangan nangis Lo harus kuat Lo itu bukan siapa siapanya pang~
tiba tiba mata Duskia tertutup kain berwarna hitam dan tangannya di pegang sangat erat sehingga Duskia tidak bisa melakukan apa apa
"heey, siapa yang nutup mata gue" tanya duski
"Lo siapanya reza" tanya perempuan itu
"ha, hah? re reza?" tanya duskia lagi
"halah banyak bacot Lo" kata perempuan itu menjambak rambut Duskia
"a a ah kakalian siapa, lepasin rambut gue"
"Lo ga perlu tau siapa gue, yang perlu Lo tau ga boleh dekat dekat sama Reza lagi ngerti Lo"
"ta tapi salah gue apa" tanya Duski
"salah Lo karna Lo dekat sama Reza anji*g" kata perempuan yang satu lagi lalu menampar pipi bersih dan chubby Duskia
"akhss" ringis Duskia yang perlahan menjatuhkan air matanya seumur hidup ia tidak pernah di tampar
"halah Lo anak mama papa yah ga pernah di tampar" kata perempuan yang satu lagi, lagi lagi la di tampar
"akhss sa sakitth" kata Duskia
"aah lemah lo" kata perempuan itu lagi lalu menarik rambut Duskia rasanya kulit kulit kepala Duskia hampir lepas dari kepalanya
"aauhhh, kalian siapaaa" teriak Duskia
"jangan teriak ban*sat" kata perempuan itu lalu menendang Duskia hingga jatuh kelantai kamar mandi perempuan perempuan itu tertawa terbahak bahak
lalu salah satu mereka menarik Duskia lalu menenggelamkan wajah cantik Duskia yang telah lecet kedalam wastafel dan menghidupkan keran air sontak saja karna perlakuan itu mereka tertawa melihat Duskia tersiksa, Duskia memberontak " Lo inget yah yang pertama Lo harus jauhin Reza atau Lo tau akibatnya kalau bukan Reza yang mati Lo yang mati, yang ke dua Lo jangan beritahu siapa siapa tentang kejadian ini dan yang pastinya ga bakalan ada yang tau kejadian ini" kata perempuan yang menghimpit kepala duskia. Setelah 3 menit aksi mereka menenggelamkan wajah Duskia, mereka merasakan Duskia yang mulai tak berberontak melepaskan tangannya lalu pergi meninggalkan Duskia yang sudah tergeletak pingsan di lantai kamar mandi, perempuan perempuan itu tidak menyadari jika di sudut sebelum masuk toilet ada cctv sehingga dapat merekam kejadian masuk dan keluarnya perempuan perempuan itu dan menampakan bagian kepala duskia yang sudah pingsan. Setelah 5 menit pingsan Duskia bangun dengan setengah sadar ia melihat jam yang ada di tangannya ternyata masih les pertama ia merasa sangat pusing rambutnya sangat berantakan dan ia sangat takut. Duskia melihat tubuh nya Yang sangat berantakan "ga mungkin gue masuk kekelas dengan keadaan begini" Kirana mulai berjalan meninggal kan toilet dengan sangat hati hati, ia takut segerombolan perempuan tadi datang lagi, "kira kira tadi itu siapa yah, kok mereka ngancam gue biar ga dekat sama Abang Reza, mereka aneh gue ga ada salah gue malah di bully, aahkss sakit sshhh" ringis Duskia ia berniat untuk meninggal kan sekolah ia ingin pergi ke apartemennya saja "lah kok ga ada satu pun yang liat gue di kamar mandi, masa ia ga ada yang ke kamar mandi" katanya pada diri sendiri setelah sampai depan gerbang ia mencari ojek ataupun taxi yang lewat.•|l|•|l|•
Setelah sampai di apartemennya ia mandi setelah mandi ia menggunakan sweater dan celana pendeknya, ia mengambil air hangat dan kapas lalu duduk di meja riasnya, ia melilit rambutnya yang basah lalu perlahan membersihkan lebam di pipinya
"shhh tu cewek cewek hoby banget kayaknya nampar orang Ampe Ampe ni pipi gue merah merah"
"shhh, Aish sakit banget sii" ringisnya,
setelah ia rasa cukup ia duduk di kasur king size nya ia sangat penasaran dengan perempuan perempuan itu
"mereka siapa sih" tanyanya pada dirinya sendiri
"kalo gue tanya bang Reza langsung pasti dia bakal tanya tanya terus kenapa gue nanya ini ke dia Ampe akarnya"
"ck, walaupun gue ga bisa balas dendam tapi setidaknya gue harus bisa tau siapa mereka, hmmmm" kata Duskia lalu menarik napas dalam dalam, stelah lelah berpikir ia pun terlelap begitu cepat ia melupakan kejadian antara Kirana dan pangeran tadi pagi.Kira kira siapa guys perempuan perempuan, hmm ayok tebak buat yang tau jawabannya jangan lupa di komen yaah!!!
See you next part❤️💖
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Feel It
Teen Fiction[MENGANDUNG BEBERAPA KATA UMPATAN!!] Gadis cantik imut lucu dan manis yang memiliki rambut sependek bahu, pipi yang chubby dan gigi kelincinya yang lucu dan dia bernama Duskia Queen Qloudi, nama yang bagus bukan namanya memiliki arti awan ratu senja...