sama kayak hidup, awalnya lo itu hidupnya Teneng tentram seneng terus tiba tiba lu dapet masalah, setelah masalah itu selesai hidup Lo kembali senang lagi kan~
-Pangeran Alfa Distasesampainnya Duski di rumah iya segera bergegas ke dapur dan meminta bi ija untuk membuatkan susu coklatnya sebelum ia ke kamarnya iya menari sambil menyenandungkan lagu 'hujan' dari 'utopia'
"aku selalu bahagia
saat hujan turun
karna aku dapat
mengenalmu untukku sendiri ououo
aku bisa tersenyum
sepanjang hari
karna hujan pernah
menahan mu di sini
untuku uuuh" senandungnya, memang sore ini sedang hujan deras
"eh eh non Kia kok seneng banget" tanya bi ija yang melihat Duski sangat bahagia sambil membawa susu coklat di tangannya
"hehe engga apa bii aku cuma lagi seneng aja bi karna hujan, makasih yah bii susunya" ucap duski tersenyum lalu menuju kamarnya, ia meminum susunya seteguk lalu menaruh nya di meja, ia ke walk in closet mengganti seragam SMA nya dengan sweater sepanjang lutut dan celana pendeknya, ia menuju rak buku dan mengambil laptop yang di belakangnya ada label Apple itu, ia menuju tempat tidurnya dan memasang lagu 'elemen rahasia hati'
"duuh kok jadi galau yah" sedihnya
"hanya dirimu yang mampu
tenangkan ku dalam pelukmu
saat ku menangis...."
seketika pipi chubby Duskia yang mulus itu di basahi dengan air mata ia teringat akan kejadian beberapa bulan laluFlash back
"DUSKIAAA" teriak pangeran kepada Duski yang tengah duduk memeluk kakinya di pinggir jalan sambil menangis dibawah hujan
"kii Lo kenapa?" tanya Pangeran
"Heyy udah dong jangan nangis lagi, liat ada gue di sini petir ga bakal gigit elo gimana si udah gede sama petir aja ga berani" tegur Pangeran kepada Duskia, Duskia itu sangat takut dengan petir
JDAAR
seketika duskia respek memeluk tubuh kekar Pangeran sambil menangis
"Pelaan gue takut, gue takut pel"
"Iyah kii gua tau mangkanya denger suara gue yaah" jawab pangeran yang balik memeluk duskia "Lo tau petir itu ada filosofinya" kata pangeran,
"hemm mana ada, petir itu tidak memiliki filosofi pel karna petir itu seram menakutkan kejam dan gelap" sahut duskia yang masih mengisak tangis
"Noo, Lo salah, kiaa denger nih, saat hujan datang itu seakan bikin kita tenang dan nyaman tiba tiba petir datang dan mengganggu ketenangan kita namun setelah petir itu selesai kenyamanan muncul lagi di kita. Sama kayak hidup, awalnya lo itu hidupnya Teneng tentram seneng terus tiba tiba lu dapet masalah, setelah masalah itu selesai hidup Lo kembali senang lagi kan? benerkan?" jelas pangeran
duskia hanya mengangguk lucu
"hmm jadi mulai sekarang Lo ga boleh takut lagi sama hujan maupun petir yaah"
"gua ga benci sama hujan gua cuma benci petir"
"kenapa?" tanya pangeran
"wangi hujan sederhana jadi gua suka, gue cuma benci petir, petir pernah buat Oma gua jantungan sampai meninggal mangkanya gua benci petir, gue sayang banget sama Oma gua hiks" air mata Duskia mulai membasahi pipinya kembali
"udah Doong jangan nangis lagi" Duskia melap air matanya rasanya sesak sekali karna perasaanya tak terbalaskan"Buat Bango ah kangen sama Bango bango nya kia" kia ke laci belajarnya sangat banyak kertas origami berwarna biru hijau dan pink pastel di sana.
Setelah tiga puluh menit membuat bangau, telah siap 50 bangau yang siap di gantung
"yeeeey siap, 50 bangau siap di terbangkaaan" teriak Duskia senang
tiba tiba pintu kamar duskia di ketuk oleh mam nya
"masuk aja maam, aku ga ngunci pintu nya kok"
"haii sweet honey nya mam, lagi buat bangau ya"
"iya mam, kia bosen jadi buat bangau aja"
kia mengecilkan alunan musik dari laptopnya
"kamu kok ga pernah bosan sayang buat bangau, alasannya apa coba kamu buat bangau banyak banyak heem?" tanya mam Duskia sambil mengusap rambut duskia
"engga tau mam hehe, ga tau kenapa kia suka aja gitu buat bangau, kata nya bisa ngabulin permintaan gituuuuu" jawab Duskia senang
"eem memangnya permintaan kia apa?" tanya mama Duskia
"kia belum ngeminta permintaan mam, nanti pas kia lagi sulit sulit saja kia kasih permintaanya" senang Duski
"hmm sayang mam ini ga pernah berubah yah, yauda mam turun dulu yaah, nanti kamu jangan lupa sholat juga makan malam yah"
"ayayay captain siap laksanakan" sahut duskia ala ala anak prajurit kapal mamanya hanya geleng geleng melihat sifat anaknya itu."Kia bangun sayang" kata Reno sambil menepuk nepuk pipi duski
"hm?" Duski mengusap usap mata lalu merenggangkan badannya
"bangun Kia makan malam ayok, ntar maag kamu kambuh" kata reno
"hmm iya bang, Abang udah pulang" tanya kia sambil berjalan ke depan cermin
"udah, baru aja"
"oohhh, Abang iketin rambut kia dongg"
"ha?" beo Reno
"iya iketin rambut aku"
"gimana ngiketnya, rambut kamu pendek sayang, hahaha" tanya Reno bingung sambil tertawa
"ihh Abang kenapa ketawa siih, iya ikat asal aja ga apapa" Duski memuncungkan bibirnya kedepan
"hahaha yauda sini ayok mana ikat rambutnya" Reno beranjak dari tempat tidur kearah Duskia dan mulai mengikat rambutnya, Reno mencium aroma kepala adiknya.
"Kamu ga pernah ganti shampo yah, masih sama aroma pepaya"
"iyaah wangi kan, Kia suka bangeet apa lagi baunya engga menyengat"
"udah begini cara ikatnya?" tanya Reno
"laah berantakan banget hahah, yaudah lah engga apa hahaha" tawa Duskia pecah seketika, namun ia membiarkan ikatan rambutnya begitu saja
"ayok Abang kita ke bawah"
"ayok naik" kata reno
"yeyyyy" seru Duskia, Reno menggedong Duskia ala coala lalu Duskia mengacak ngacak rambut abangnya itu
"kiaaaa tenang kiaa, entar kita jatuh" tegur abangnya
"hehe iya bangnya kia yang paling ganteng seeeebumi Upin Ipin"
"yeee masak Abang di sama samain sama Upin Ipin?" tanya Reno kesal
"engga kia sama sama in ko bang kia cuma muji Abang"Part 3 nya up
Jangan lupa vote dan komentar
See you next part ❤️❤️Salam sayang dari billaaa🙆💖
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Feel It
Teen Fiction[MENGANDUNG BEBERAPA KATA UMPATAN!!] Gadis cantik imut lucu dan manis yang memiliki rambut sependek bahu, pipi yang chubby dan gigi kelincinya yang lucu dan dia bernama Duskia Queen Qloudi, nama yang bagus bukan namanya memiliki arti awan ratu senja...