Part 10

3 2 0
                                    

lebih enak jika dibaca sambil mendengar multimedia yang berjudul 'heather'✨

"Lah Duskia mana kok belum datang datang" tanya Enjel
"ha? emangnya Duskia mana?" tanya pangeran
"hahah ngapain Lo nyari Duskia udah sana Lo urusin sana Kirana tercinta Lo" kata syifa
"lah Lo kok ngamuk sih, apa salahnya kalo gua suka sama seseorang"
"ya liat lah Lo Ampe lupa sama sahabat lu sendiri jir, Lo ga tau Duskia ngilang dari pagi Lo tau?, Lo tau Duskia ngapain Lo tau Duskia diamana?, kagak kan!!" kata Syifa yang hampir tersulut emosi, pangeran terdiam ia berfikir lalu hungungannya dengannya apa
"lah hubungannya Ama gua apa" teriak pangeran
"ya ada lah Lo inget ga kalo dulu yang paling dekat sama Duskia itu elo yang selalu tau tentang Duskia elo yang ngehibur Duskia elo temenin Duskia kemana mana elo, Lo inget enggak?, apa karna Kirana hah Kirana yang buat Lo begini" teriak Syifa yang sudah naik pitam, untung saja semua siswa sudah keluar dari kelas
"iya apa salahnya kalau gua jatuh cinta, apa salahnya Syifa, Lo jelesin sama gue, gue berhak mencari kehidupan gue yang lain gue capek menjadi badut buat Duskia gue capek gua bukan super Hiro gue bukan Spiderman Lo ngertikan maksud gue Duskia juga harus bisa mandiri" kata pangeran
"kalian juga harus bisa bahagiain Duskia dan setelah kalian membuat Duskia bahagia pasti kalian lelah karna, karna Duskia ga bisa membahagiakan dirinya sendiri dia selalu bergantung kepada orang lain buat bahagia, gua capek Karan bersama Duskia gua ga bahagia" sambung nya lagi
"Gilak Gilak gua kecewa sama Lo pel Lo ga ikhlas banget jadi sahabat kita, Lo jahat Lo laki laki brengsek tau Lo brengsek" kata Cia ia tidak rela jika sahabatnya di perlakukan begitu
"iya gua brengsek puas lu" teriak pangeran lalu meninggalkan kelas, Enjel yang mendengar itu ia sangat tegang pikirannya berantakan ia berbisik kepada dirinya sendiri "Kirana tidak sehat buat Duskia" tidak ada satupun yang mendengar itu tatapannya kosong, lalu ia menjambak rambutnya sendiri
"telfon Duskia, tanya dia di mana" kata Enjel kepada sahabatnya mereka menelfon duskia namun tak satu pun di angkat oleh Duskia
"kita ke kantin dulu isi tenaga ntar kita coba cari di lingkungan sekolah" kata Cia lalu di angguki sahabatnya, tanpa mereka sadari sedari tadi Biga mendengar pertengkaran mereka dan tangan Biga sudah sangat terkepal kuat ia ingin meninju siapa pun yang ada di depannya untuk meluap kan kekesalanya namun ia tahan meski pun ekspresi wajah nya sangat datar namun urat urat tangannya sangat terlihat.

    •|l|•|l|•

Setelah sampai di kantin mereka melihat lihat keberadaan Duskia namun nyatanya tidak ada mereka memilih untuk makan saja dulu
"Lo pesan apa" tanya cia kepada Syifa dan cia
"samain" kata enjel
"fa Lo ikut gua" kata Cia di angguki oleh Syifa. Tak lama setelah itu Reza dkk datang ke tempat Enjel duduk
"eh ada Enjel" kata Renaldi
"eh ha hai kak" sapa Enjel kaku karna Reza dkk adalah most wanted di sekolah ini
"gausah kaku jel kita ga makan orang, haha yang ada cuma makan daging" kata Dodi
"lawakan lo garing badut" kata Reza sambil menjitak kepala Dodi
"eh kambing sakit" Enjel tertawa ia sudah tau jika Abang Duskia memiliki sahabat yang unik unik
"boleh duduk disini ga" tanya Reza
"halah buaya" kata Ryan
"hahaha boleh kok kak silahkan" kata enjel, Enjel menatap manik mata Biga tiba tiba badanya panas dingin
"Enjel ga usah takut liat Biga dia emang gitu orangnya" kata Dodi
"ho'oh nama dia itu bukan cuma Biga tapi kulkas berjalan, kutub Utara, beruang kutub, tripleks beku" kata Reza tawa tamannya pun pacah namun yang di bicarakan hanya menatap Reza sangaaaaaaaaaat bodo amat
"hehe maap mas" kata Reza ke Biga namun Biga hanya membalas dengan deheman
"Kak kalian ga pesan makan" tanya Enjel kepada Reza
"oh iya dod pesen gih, samain semua"
"siip bos, ren Lo ikut gua"
"Lo cuma sendiri" tanya Ryan
"hah?" beo Enjel
"Lo sendiri doang sahabat Lo mana" perjelas reza
"ooh Cia sama Syifa lagi mesan makan, pangeran sibuk pacaran" Biga yang mendengar nama pangeran langsung mengepalkan tangannya kembali "wuih dah pacaran aja tuh bocah" kata Ryan
"sedangkan duskia, emm, eem kia bolos dari tadi pagi udah berapa kali kita telpon tapi ga di jawab" kata Enjel ia sangat gugup
"hah dia bolos kenapa" pertanyaan itu lolos begitu saja di mulut Biga, Enjel yang melihat respon Biga sangat terkejut
"eem engga tau kaak"
"Lo kenapa lebih terkejut di banding gua men" kata Reza kepada Biga
"salah?" tanya Biga sambil menaikan satu alisnya
"enggak" kata Reza lalu mengalihkan tatapannya ke ponselnya, ia mencoba menghubungi adik kesayangannya itu, Duskia yang tidurnya terus terusan di ganggu oleh dering hp yang terus berdering

'babang eja😈'
"em halo" kata Duskia dari sebrang sana dengan suara serak khas bangun tidur dan suara pileknya
" Ki Lo di mana?" tanya Reza panik mendengar suara adiknya
"apartemen" jawabnya singkat
"ooh yaudah Lo jangan kemana mana Lo di sana aja ntar kalo pulang gue kesana" kata Reza
"em" kata Duskia langsung mematikan teleponnya
"tu anak Napa" tanya Reza pada dirinya sendiri Enjel yang mendengar itu tak bisa berkutik
"oh iya jel Lo punya crush ya" tanya Reza Kepada Enjel
"haha enggak wkwk gue ga punya crush"
"lah itu gelang hitam di tangan Lo" tunjuk Reza pada gelaang yang ada di tangan enjel
"pesanan datang, eh ada Kaka Kaka most wanted" teriak Syifa
"heh kebo Jan triak" kata Cia
"hehe maap maap"
"kalian lagi bicarain apa" tanya Syifa sambil menurunkan nampan
"ga ada kok, kita numpang makan di sini" kata ryan
"oh silahkan kak, makanannya udah di pesan belum kalo belum ini cia, Cia dengan senang hati di budak perbudakan" kata Syifa sambil cengengesan
"anjir, mana ada gua bilang gitu, kagak ka, Lo aja sana hush gua ga mau jadi babu" balas Cia lalu menjitak kepala Syifa
"jielah neng gelish aing cuma bercanda"
"haha kak kita makan dulu yah hehe" kata enjel, hati Enjel berkata "ushh mampus temen gue malu maluim semua"
"iya dek silahkan, temen Lo koplak semua yah wkw" kata Ryan
"haha udah biasa kak mereka emang sinting" kata Enjel
"kalo kita sinting Lo apa dong, pea?" tanya Syifa
"heh gua ga sinting yah Lo aja kali yang sinting" kata Cia kepada Syifa
"nih makan Lo pada" kata Dodi
"thanks guys"
"iye sama sama" kata Renald
"oh iya Duskia udah ketemu" kata Enjel
"belum" sahut syifa
"gua ngasih tau bego"
"oh hahaha sorry wkwk Lo sih bicara ga jelas" tawa Syifa pecah seketika
"okee dia dimana" tanya cia
"di apartemennya" sahut Reza
"emang Dede queen abis dari mana, sampe ga keliatan" tanya Dodi
"dia tadi bolos, karna aa auu sakiiiit" Cia menginjak kaki Syifa
"apa apaan sih Lo" teriak Syifa kepada Cia
"dia tadi ga enak badan jadi bolos" sahut cia lalu ia tersenyum kepada Syifa,Biga yang menyadari sifat aneh mereka sudah mulai menebak nebak jika mereka menyembunyikan sesuatu
"hmm iya entar kita bareng bareng ke apartemennya Duskia aja liat kondisi nya gimana, tapi nanti setelah pulang sekolah" kata Ryan
"okey siip" kata mereka serentak.

Jangan lupa vote komen dan jangan lupa buat follow akun aku❤️💖💖💖

If You Feel ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang