Chapter 7: Show Me "Disini kau rupanya."

335 30 1
                                    

"Disini kau rupanya."

Tetsuya menengok kebelakang mendapati Kagami yang sedang berdiri memandanginya.

Melihat mata Tetsuya yang sepertinya bengkak dan basah, Kagami reflek mendekat. berjongkok dihadapannya "O-oi? Kau menangis?" hari sudah gelap jadi Kagami tidak bisa melihat dengan jelas, tapi ia yakin melihat kilauan dikedua manik aquamarine tersebut.

Tetsuya membuang muka, mengelap wajahnya dengan kaos yang ia pakai, "Tidak, i-ini hanya kelilipan."

"Hah?! Alasan bodoh macam apa itu? Jelas-jelas kau menangis!"

"Tidak, kau salah, Kagami-kun."

"Iya!

"Tidak."

"Iya!"

"Tidak."

Kagami menghela nafas, "Haah~ terserah kau sajalah, susah berdebat dengan orang yang keras kepala." Ia akhirnya ikut duduk di sebelah Tetsuya.

"Tidak."

"Berhenti!"

Keduanya sempat diam beberapa detik, kemudian Kagami memulai obrolan.

"Aku tak berminat dengan orang yang tidak becus bermain basket." Tetsuya mendengarkan, "Tapi permainanmu yang tadi lumayan juga."

"Terimakasih.."

"Kiseki no Sedai itu, memangnya sekuat apa? kalau aku menantang mereka sekarang, menurutmu bagaimana?"

"Sama saja bunuh diri."

Jawaban singkat Tetsuya sukses menohok hati Kagami, "O-Oi—"

"Kelima orang pemain berbakat itu, memutuskan untuk melanjutkan ke sekolah yang berbeda. Tapi meskipun berbeda sekolah, kelima orang itu tetap akan jadi yang terhebat."

"Hee—Menarik sekali, aku jadi bersemangat."

Tetsuya memandang heran Kagami

"Sudah kuputuskan, akan kukalahkan mereka dan menjadi pemain terbaik di Jepang!"

"Kurasa itu musahil."

"Aku tidak tau kau punya bakat terpendam atau tidak tapi menurut pengamatanku, kau yang sekarang tidak akan bisa disejajarkan dengan mereka. Kau tidak bisa melakukannya sendirian." Tetsuya bangkit, berdiri dihadapan Kagami.

"Aku juga sudah memutuskan. Aku adalah bayangan, tapi semakin terang cahaya bayangannya akan semakin gelap. Dan akan semakin menonjolkan terangnya cahaya tersebut."

"Aku akan menjadi bayangan bagi dirimu sang Cahaya, dan menjadikanmu sebagai pemain terbaik di Jepang."

"Boleh juga, lakukan sesukamu."

"Aku akan berjuang."

Satu lagi, tugasnya bertambah.

.

.

From You to You

KnB milik Fujimaki-sensei, desu~

Cerita ini barulah milik saya '-'/

.

.

Langkah kakinya terhenti disebuah bangunan sekolah berlabel 'Seirin'

"Ah, jadi ini rupanya? Sekolah baru memang hebat, masih bersih dan terawat."

Ia memasukkan kedua tangannya pada saku celananya, kemudian berjalan santai memasuki Seirin.

From You to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang