Chapter 15: Kimi no Shirainai Monogatari Fear

309 20 1
                                    

Matahari yang bersinar terik. Aroma laut. Angin. Suara ombak. Pasir putih. Semuanya menyatu, memasuki kelima indranya.

"Pantaaaaaaaaaiiiiii!" Pemuda pirang yang baru saja keluar dari mobil langsung berteriak kegirangan, perhatian orang-orang yang ada disekitar tertuju padanya kini. Akashi Ryouta melepas kacamata hitamnya, membuat gadis-gadis yang ada disana terpesona melihat ketampanan yang dimilikinya.

'Siapa dia? Tidakkah kau pikir dia begitu tampan?'

'Aku seperti pernah melihatnya.. Tu-tunggu!? Bukankah itu Kise Ryouta, si model terkenal yang sekarang sudah menjadi pilot itu!?'

'Hah!? Yang benar saja! Pantas wajahnya begitu familiar dan rupawan!'

Mendengar obrolan wanita yang ada disana hanya membuat telinganya panas. Daiki—yang saat ini sedang mengeluarkan tas besar berisi perlengkapan mereka berlima dari bagasi mobil—bukannya iri, hanya saja mendengar orang-orang membicarakan kakak pirangnya, menyanjungnya, apalalagi mereka yang memandang Ryouta dengan tatapan berbinar membuatnya merasa sedikit—

"Cih. Si bodoh itu terlalu mencolok."

Ya. Perasaan yang tak akan pernah diakuinya. Orang zaman sekarang menyebutnya jealous.

Daiki berjalan mencari lokasi yang enak—untuk mereka bersantai nanti—sambil menjijing tas besar dikedua tangannya.

Tubuh raksasanya jelas menjulang tinggi ketika kedua kakinya menapak diatas putihnya pasir pantai. Ia menengadah. Dari balik kacamata hitam sepasang lavender mencoba memandang langit. Itu menyipit, lantaran sinar matahari yang begitu menyilaukan. Tubuhnya dipenuhi keringat, padahal Atsushi sudah memakai baju dengan bahan yang sangat tipis dan menyerap keringat. Sebungkus keripik kentang yang mengembung—masih rapat—ditangannya ia gigit. Sementara tangannya mengambil sesuatu di saku celana pendeknya. Atsushi mengikat rambut panjangnya. Setelah selesai, ia berjalan mengikuti arah Daiki pergi.

"Sudah kuduga. Kita seharusnya pergi ke pulau pribadi milikku saja-nodayo." Shintarou mengeluh ketika disuguhi keadaan ramai disekitar. Ia merasa terganggu. Shintarou lebih suka ketenangan, kalau ramai seperti ini, bagaimana bisa ia mendapatkan kedamaian yang hanya bisa ia peroleh saat liburan? Ditambah cuaca yang begitu panas, semuanya hanya membuatnya merasa pengap.

Akashi Seijuurou, pemuda yang terakhir turun dari mobil tersenyum tipis kala melihat Shintarou, pemuda yang lebih muda setahun darinya tak bergeming memandangi keadaan sekitar. Adiknya ini pasti merasa risih. Seijuurou mendekat kemudian menepuk bahu bagian belakang Shintarou. "Sekali-kali kita harus berkunjung ke tempat umum seperti ini, Shintarou. Dulu Okaa-san dan Otou-san sering mengajak kita kemari. Bernostalgia sedikit tidak buruk, bukan?"

.

.

From You to You

Fear

KnB belong to Tadatoshi Fujimaki. From You to You's mine.

It isn't anyone fault

But I keep hating and disliking myself

I keep thinking, of course it's natural that I lost you

I hate myself and I keep hating myself

.

.

Lima kursi sudah didirikan, sedikit menjauh dari keramaian. Karena mereka sudah berada di pantai untuk berlibur, tentunya kelima Akashi bersaudara tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang dimiliki seminggu sekali ini.

From You to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang