Jendela kamar jisung telah masuk sinar matahari sehingga membuat renjun terbangun dari tidurnya.
"eughh" renjun mengerang lalu bangun dan melihat jisung masih tertidur pulas dia mencium kening jisung lalu beranjak keluar.
"pagi tuan" ucap salah satu maid
"pagi,kamu sudah membuatkan sarapan" tanya renjun
"sudah tuan kalian bisa menikmatinya saya akan membangunkan tuan jeno" ucap maid itu.
"biar saya saja yang bangunkan jeno tolong bangunkan jisung ya" ucap renjun
"baik tuan" ucap maid membungkuk
"panggil aja renjun,lalu siapa nama hyung " tanya renjun
"baiklahh,saya lino " ucap lino
"baik lino hyung,terima kasih" ucap renjun
"sama sama renjun" ucap lino lalu pergi ke kamar jisungRenjun naik ke atas lalu membuka kamar jeno yang bernuansa hitam semua.
"daddy bangun udah pagi kita sarapan bersama" ucap renjun
Renjun tetap memanggil jeno dengan sebutan itu tapi tidak di depan anaknya, jisung.
"sebentar lagi renjun" ucap jeno lalu mengambil guling nya.
[dasar kebo,susah amat dibangunin]
[kayak lu ngk aja]
[bodo]
"bangun dad kalau ngk aku ngambek" ucap renjun
Jeno tertawa melihat renjun yang memancungkan bibir" iya baby,daddy bangun" ucap jeno lalu bangun dan mencium bibir renjun,lalu pergi untuk mencuci mukanya.
Renjun turun dan di susul jeno di belangkang nya.
"pagi bunda,pagi papa" ucap jisung yang menyapa papa nya dan bundanya.
"pagi sayang" ucap renjun tersenyum
"pagi jisung" ucap jeno dengan senyuman juga.
jeno sedikit kaget mendengar panggilan bunda tadi sehingga renjun tau apa yang jeno pikirkan.
"jisung kamu lanjutin aja ya sarapannya,bunda sama papa ada urusan sebentar" ucap renjun mengelus kepala jisung.
Nahh kalau di depan anaknya renjun panggil jeno dengan sebutan papa sebenarnya sih ngk ada bedanya yahh tapi kalau sebutan papa itu lebih ke orang tua ngk sih? Sedangkan sebutan daddy itu lebih ke agak gimana gitu kalian pasti tau lahh.
"iya bun" ucap jisung
"jeno ikut aku sebentar ada yang ingin aku bicarakan" ucap renjun yang menarik tangan jeno ke ruang tamu.
"ada apa renjun" tanya jeno
"aku tau kamu pasti heran dengan panggilan yang jisung bilang tadi pagi ke aku, aku tau aku bukan siapa siapa kalian tapi bisakah aku minta satu permintaan saja sama kamu" ucap renjun.
"apa itu" tanya jeno
"bisakah hari ini aku minta kamu kita jalan jalan sama jisung bertiga kemana aja yang penting jisung bahagia" tanya renjun kepada jeno
Jeno memikir sebelum menjawab pertanyaan renjun.
Renjun berlutut di kaki jeno dan memohon.
"jen aku mohon ya sama kamu kali ini aja" ucap renjun
Jeno kaget melihat renjun seperti itu.
"iya aku sempat lagipula ini weekend kan,sekarang kamu bangun dan jawab pertanyaan aku kenapa jisung manggil kamu dengan sebutan bunda" ucap jeno
"makasih daddy,karena aku yang minta jisung,aku tau gimana rasanya di tinggal seseorang yang kita sayang" ucap renjun
"eittsss udah ah jangan sedih baby sekarang kita balik ke meja makan ya jisung menunggu kita di meja makan " ucap jeno
"ehmmm ya dad" ucap renjun
"jisung kamu mau jalan jalan kemana" tanya jeno
"terserah papa aja yang penting sama bunda " ucap jisung
"lotte world gimana ji" tanya renjun
"boleh bun yang penting aku bisa jalan jalan sama orang tua yang lengkap walaupun umur ku sudah sedikit tua " ucap jisung
"sekarang kamu siap siap kita jalan jalan ok " ucap renjun
"ok bunda aku segera siap siap" ucap jisung
"renjun,makasih ya udah mau buat jisung bahagia aku ngk pernah melihat senyuman nya terakhir aku lihat senyuman nya saat umurnya" ucap jeno dan dia sangat sulit saat bilang jisung berhenti tersenyum di umur.....
"di umur ke lima tahun kan dad, daddy aku udah anggap jisung sebagai anak aku sendiri it's ok dad aku tau bagaimana sedihnya jisung saat mamanya ngk ada dari umurnya kecil sampai sedewasa ini" ucap renjun sambil megang tangan jeno dan tersenyum.
"bagimana kamu tau renjun,makasih ya baby" ucap jeno memegang tangan renjun lebih erat.
"ada rahasia,sama sama daddy, dad bisakah kita rawat jisung sampai jisung nikah nanti" ucap renjun sambil menunggu jawaban dari jeno.
"BISA!!!! aku yakin kita bisa jaga jisung sampai dia nikah " ucap jeno dengan penuh yakin.
"makasih daddy aku janji tidak akan meninggalkan kalian" ucap renjun
"janji?" tanya jeno
"janji " jawab renjun
"yaudah kita siap siap biar nanti langsung berangkat" ucap jeno
"yaudah aku ke ruang tamu aja disana ada baju kan" tanya renjun
"ada baby " jawab jeno
"okay bye dad" ucap renjun
"bye baby" jawab jeno"𝓙𝓪𝓮𝓶𝓲𝓷 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓷𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓶𝓫𝓪𝓵𝓲 𝓭𝓲𝓪 𝓪𝓭𝓪 𝓭𝓲 𝓽𝓾𝓫𝓾𝓱 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓻𝓮𝓷𝓳𝓾𝓷,𝓳𝓪𝓷𝓳𝓲𝓵𝓪𝓱 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓳𝓪𝓰𝓪 𝓳𝓲𝓼𝓾𝓷𝓰" 𝒥
"𝒯𝑒𝓇𝒾𝓂𝒶 𝓀𝒶𝓈𝒾𝒽 𝒿𝑒𝓃𝑜 𝒹𝒶𝓃 𝓇𝑒𝓃𝒿𝓊𝓃 𝓊𝒹𝒶𝒽 𝓂𝒶𝓊 𝒿𝒶𝑔𝒶 𝒿𝒾𝓈𝓊𝓃𝑔" 𝒥
Selamat berpikir temen temen
Jangan lupa vote and comment okByeee nanti aku up lagi kalau ini tembus 100 vote and 50 comment thanks the support you all
Love youuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY
Teen Fiction"Aku renjun.....bukan jaemin" 'banyak yang berprasangka jika aku adalah jaemin padahal nyatanya aku adalah adiknya" "mama kamu bukan aku,melainkan kakak ku" ~renjun "bunda,mirip seperti kakak bunda" ~jisung