"... nanti malam jangan lupa ya.." dengan sihir terhubung yang aktif di kalungnya, Peter mengingatkan teman-temannya.
"iya bawel.. ini sudah ke 14 kalinya kau mengingatkan kami hari ini.." Louis menjawab.
"sepertinya hari ini kau semangat sekali ya, Peter.." Chris yang hari itu jadwalnya padat, agak terhibur mendengar suara sahabatnya. Ia sudah menanti untuk menutup hari dengan menghabiskan waktubersama adik-adik kesayangan.
"oo tentu saja 'kan aku kangen kalian.. :* " jawab Peter dengan nada menggoda.
"eww.." balas Sky singkat. Tentu ekspresi sebalnya saat itu bisa jelas terbayang.
"Sky jahat, memangnya kau gak kangen aku?"
"G.."
"aku juga nggak, dah ya.. sibuk nih.." Minho memutuskan sihir penghubung tiba-tiba.
"HAHAHAHAHAHA..... HAhaaaa" Sam tertawa sekencang mungkin karena mendengar percakapan itu. Bukan si Celestial namanya kalau ketawanya gak puas banget, haha?
.....................
Hari itu di pantai Kokkino, sebuah pantai cantik di Chaldene selatan, Peter menunggu teman-temannya. Ia sudah menyiapkan sebuah pondok yang asri dengan jendela yang menghadap laut. Stray kids berencana untuk menginap semalam dan menghabiskan waktu bersama disana. Malam itu dikabarkan komet Ilios, komet yang melintas hanya setiap 83 tahun sekali akan terlihat.
Ilios adalah komet yang melintas di hari lahir Peter sekitar 20 tahun Wizard yang lalu. Melintasnya Ilios biasanya disertai dengan hujan meteor yang meluncur silih berganti dikarenakan material komet yang bergesekan dengan atmosfer. Sungguh malam yang sangat spesial bagi Peter. Tak heran kalau Peter mempersiapkan acara itu sejak jauh-jauh hari.
Itulah mengapa Minho berjanji membawakan daging sapi sementara Felix membawa makanan laut yang segar-segar. Belum lagi Nereida yang sedang musim panen Semangka dan buah-buahan musim gugur lainnya. Chris yang mendengar kabar dari Sky tentu jadi bersemangat ingin membantu sang Pixy untuk membawakannya. Semangka adalah buah yang sangat ia sukai. Sementara Samuel berjanji membawakan minuman soda favoritnya yang kini juga disukai teman-temannya.
Dan untuk acara kumpul bareng, bukankah kurang seru kalau tidak diisi permainan yang menarik? Dengan senang hati hal itu menjadi bahasan Louis dan Jeongin. Sang Shapeshifter yang semasa kecil suka bermain dengan anak-anak sebaya, juga kreatifnya para Kitsune di Miwamori, menjadi referensi bagi keduanya untuk menentukan permainan yang asik.
....................
"terima kasih Sharon.. semoga kau gak bosan antar jemput aku" hari masih terbilang sore namun Minho menjadi yang pertama sampai di Kokkino. Ia datang dengan membawa sekotak daging yang dijanjikan serta baju ganti untuk dipakai menginap. Karena Sam sudah sering mengirimkan Pegasus untuk menjemput kawan-kawannya, mereka pun kini saling akrab.
"sama-sama.. santai saja, sampai jumpa besok~" Sharon, Pegasus penjemput Minho tak lagi canggung. Ia langsung pamit untuk pulang ke Asteria.
"....iyi iki jigi nggik kingin kii.. dih yi sibik.." Peter menyindir Minho karena ia yang pertama sampai dibanding teman-temannya yang lain.
".. OOIII SHAROOONN.... AKU BERUBAH PIKIRAANNN... KEMBALILAH KEMARIIII....." Minho memanggil Sharon yang sudah terlanjur terbang jauh dengan kencangnya.
"kan? Dia gak dengar.. yasudah mau bagaimana lagi.. kukira yang lain sudah disini" dengan santai Minho masuk ke pondok itu untuk menaruh barang-barang meninggalkan Peter yang masih cemberut di beranda depan.
Tak lama kemudian Chris dan Sky pun tiba. Chris sengaja menjemput dan berangkat ke Chaldene bersama dengan Sky mengingat bawaan Sky cukup banyak dan berat. Dua kantung penuh berisi buah-buahan seperti semangka, jeruk, melon, hingga buah untuk dipanggang bersama dengan daging sapi seperti tomat dan paprika juga jamur mengisi penuh dua kantung yang terikat rapat itu. Kepakan sayap Chris yang besar menerbangkan pasir-pasir pantai bahkan menghempas ombak yang berkejaran kala ia tiba.
"hmph..!!" masih bercanda, Peter membuang pandangannya dari Sky yang baru turun dari punggung Chris.
"apaan sih.." Sky berkacak pinggang di depan Peter sementara Chris masih dalam wujud Dragonnya langsung saja bermain dengan air laut setelah menaruh bawaan dari Nereida tepat di teras pondok. Maklum, air laut pantai Chaldene cenderung lebih hangat dibanding laut Draecorona. Beban setelah melewati hari yang berat menguap begitu saja dari kepala Chris.
Tak lama kemudian giliran Felix yang tiba, bersama Bokkie tentunya. Bukan dari laut, tapi dari langit dijemput oleh seekor Pegasus kiriman Sam sama seperti Minho. Ia baru datang dari pulau Agallia yang termasuk wilayah Thalassas, pulau yang terkenal dengan kulinernya mulai dari makanan laut yang dipanggang hingga sup berkuah bening dan hangat.
Ya, Siren tak selamanya tinggal didalam air, mereka perlu meminjam wujud manusia untuk naik ke darat dan melakukan aktivitas yang tak bisa dilakukan di dalam air seperti halnya Festival Neptunalia. Begitu tiba, Felix langsung saja menuju dapur dan bertemu dengan Minho yang tengah menyiapkan daging untuk dipanggang bersamaan dengan makanan laut yang ia bawa seperti udang, kerang, tiram dan cumi-cumi.
".. hmmh, wangi air asin"
"uhmm... kau memuji atau ngatain aku nih? Iya aku memang bau laut"
"lah, itu bawaanmu.. segar banget sampai aku bisa mengendusnya jelas"
"ohh, hehehe"
Louis dan Jeongin tiba hampir bersamaan. Entah kenapa Jeongin yang biasanya diam dan malu-malu, sore itu banyak tertawa dan menunjukkan senyumannya. Sementara Sam jadi yang paling akhir tiba di pondok itu. Kali ini sang Celestial tidak terbang sendiri. Dua kotak penuh berisi botol-botol minuman soda membuatnya harus diantar oleh seekor Pegasus.
"terima kasih Quincy, maaf merepotkanmu.." Sam membuka lebar sayap-sayapnya sebelum melipatnya rapi. Jarak Asteria ke Chaldene yang terbilang dekat membuatnya santai selama penerbangan.
"tidak masalah Yang-mulia.. ah, halo Prince Sky.." Quincy biasanya menjemput Sky, tapi karena kali itu Sky berangkat bersama Chris, tugasnya pun dialihkan menjadi mengantar barang bawaan Sam.
"hai Quincy.." Sky membalas sapaannya singkat. Ia lalu membantu Sam mengangkat dua kotak botol soda dari punggung Quincy.
"semua sudah tiba disini ya.. akhirnyaa..." sambil mengekspresikan perasaan senangnya Peter merangkul Sam, seperti biasa. Untung saja kotak botol soda yang dipegangnya tidak sampai goyang.
"yaudah iya.."
STRAY KIDS - Enn Vassili| GO!: the Wings that Protect
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids - ENN VASSILI | GO!: the Wings that Protect
FantasyNegeri tempat klannya terlahir, negeri dimana rakyatnya melangsungkan kehidupan, negeri yang mana saat ini ialah pemimpinnya. Tak peduli bila harus kehabisan Magia dan pulang dengan luka di sekujur badan. Samuel akan mempertaruhkan segenap kekuatann...