Pursuit (1)

90 20 0
                                    

Pemandangan dari sihir Jeongin kemudian berpindah.. menceritakan kejadian lain dimana malam itu ketika komet Ilios melintas, salah satu serpihannya bergesekan dengan atmosfer namun tak menghilang dan malah jatuh kemudian meledak tepat di Bukit ilusi. Hempasan energi dari ledakan meteor yang jatuh itu bergesekan dengan portal dimensi hingga portal itu terbuka. Dan kabar buruknya, yang terbuka ialah portal dimensi dimana Mammon dikurung.

Akhirnya Iblis-iblis itu terbang keluar dan mengamuk di Bukit Ilusi.

Kitsune yang menyadari bahaya di kerajaan mereka pun bertarung habis-habisan. Namun sayang sihir mereka kalah kuat dengan sang Iblis hingga banyak diantara mereka yang terbunuh. Sebagai Priest of Foxes yang jiwanya terhubung dengan para Rubah, tentu saja Jeongin dapat merasakan apa yang terjadi di kerajaannya meski sedang berada jauh di Chaldene. Itulah yang memicu dirinya dalam mode bertarung kemudian meninggalkan teman-temannya di pagi itu.

Seusai kisah itu diceritakan, sihir Jeongin melebur begitu saja.. membangunkan para pemimpin dari mimpi yang terasa begitu nyata..

Kini mereka sudah tau mengenai awal mula kemunculan Mammon hingga sejarah Asteria dan Vouna yang sempat terlupakan karena dimakan waktu. Stray Kids tak langsung membuka suara. Hati mereka entah kenapa bisa merasakan rasa sakit yang Nelchael dan Asmodeus rasakan.

"aku tetap berada disini dan bukannya di Bukit ilusi karena.. kalau aku sampai terbunuh, berarti klan Kitsune punah.. akulah yang memegang hidup mereka semua, menciptakan dari api dan membimbing mereka ketika bereinkarnasi.. Rubah akan benar-benar mati setelah kehidupan yang kesembilan.."

Jeongin menarik napas panjang sebelum melanjutkan kata-katanya.

".. namun kalau mereka semua terbunuh sekaligus disini berarti aku tak punya Rubah untuk melindungi Enn vassili.. sedangkan anugrah nyawa dari Inari hanya turun padaku tiap 40 bulan sekali..." akhirnya tiba saat bagi Jeongin untuk bercerita pada teman-temannya tentang peran Priest of Fox yang selama ini tidak sesederhana yang mereka tau.

"..... sudah berapa lama kau hidup di dunia ini, Jeongin?" sebuah pertanyaan yang keluar dari mulut Peter, pertanyaan yang juga mewakili teman-teman yang lain.

"... sangat.. sangat lama... aku bahkan tak ingat ini hidupku yang ke berapa... tapi kisah ini, Inari-sama yang memberitahuku.. Mammon sudah dikurung di Bukit Ilusi sebelum kami klan Kitsune diciptakan.. " jawab Jeongin dengan pandangan layu.

".... ternyata kau memang jauh berbeda dari kami ya.. Jeongin.." Felix menatap Jeongin. Ia tak menyangka akan melihat tentang sejarah dua kerajaan yang tak pernah ia tau sebelumnya.

"bagaimana kau bisa mengetahui tentang semua sejarah itu secara rinci? Aku saja tidak tau sampai sejauh itu.." timpal Sam. Sang pemegang tahta Asteria itu memang rajin membaca buku sejarah kerajaannya namun yang ia ketahui tidaklah sedetail yang Jeongin perlihatkan melalui sihirnya.

"juga sihirmu.. sihir pemindah ingatan, sihir teleportasi.. bukankah itu sihir dan mantra klan Demigod?" sahut Louis. Semua pun tau bahwa sihir yang Jeongin perlihatkan bukanlah sihir yang berdasar pada elemen api.

Namun lagi-lagi sorot mata Jeongin terlihat semakin layu "... maafkan aku.. tapi yang bisa aku jelaskan pada kalian hanyalah sebatas ini saja.. maaf..."

"hhh... yasudah maaf ya.. kami tak bermaksud bertanya sejauh itu.." Louis mengelus punggung Jeongin, menenangkannya. Ia pun harus paham kalau adiknya juga punya pertimbangan terhadap banyak hal.

".... baiklah.. kami mengerti, kalau begitu sekarang, bagaimana cara kita menyegel kembali Mammon? melumpuhkan mereka saja sepertinya sulit.. dan kemana kita akan menyegel mereka?? menitipkan mereka kembali ke Bukit Ilusi? Tapi bagaimana caranya membuka portal dimensi???" Chris langsung mengutarakan seluruh pertanyaan yang ada di kepalanya.

"berdasarkan cerita itu, Nelchael mengalahkan Mammon sendirian menggunakan Chriso Macairi. Sam, bukankah memang tombak itu yang sekarang kau gunakan setiap bertarung?" tanya Sky sambil menepuk pundak kawannya.

".. ya, tombak yang ku miliki memang sama.. tapi ingatlah, Nelchael merupakan Archangel.. Malaikat petarung dari Surga yang pastinya berkali-kali lipat jauh lebih kuat dibanding diriku.. aku hanyalah serpihan kecil dari keturunannya.." jawab Sam sambil menggaruk kepala. Ia merasa kekuatan dan Magia kuning nya tak mungkin setara dengan kekuatan Nelchael sang Archangel berMagia emas yang memang memiliki tugas sebagai pembasmi Iblis.

"jangan lupa Celestial, ada kami disisimu.. kami yang akan melengkapi kekuatanmu agar setara dengan moyangmu itu.." Minho menatap Sam dalam. Untunglah disaat seperti ini ia kurangi candanya, haha.

"mereka pernah tersegel di masa lalu.. bukan berarti mereka tak bisa disegel kembali.. tak harus dengan cara yang sama.. aku yakin masih ada cara lain untuk menyegel Mammon.." Louis kembali menebar kata-kata positif untuk meyakinkan teman-temannya.

"ya.. ketahuilah aku menyegel Leviathan dengan mengulang mantra segelnya di masa lalu.. dengan didukung para Siren dan Broken Compass di tanganku.. Leviathan kembali tertidur di salah satu sudut terdalam Thalassas.. aku yakin kali ini kita juga bisa menyegel Mammon kembali bagaimanapun caranya.." Felix tersenyum dengan kepercayaan diri yang ia bawa. Pengalamannya menghadapi Iblis di masa lalu akan sangat berguna kali ini.

Chun.. chunn..." bahkan Bokkie ikut menyemangati Stray Kids.

Tiba-tiba saja dari luar terdengar suara riuh para Rubah, membuat Stray Kids spontan berlari keluar dari Jijitsuko jinja untuk melihat apa yang sedang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tiba-tiba saja dari luar terdengar suara riuh para Rubah, membuat Stray Kids spontan berlari keluar dari Jijitsuko jinja untuk melihat apa yang sedang terjadi.

".. JEONGIN-SAMA..!!! MAMMON BERHASIL MENGALAHKAN PASUKAN KITA DI BUKIT ILUSI DAN KINI TERBANG KE ARAH BARAT DAYA...!!!" salah seekor Kitsune yang terluka parah melaporkan kesaksian. Bulu-bulunya kusut sementara darah menetes dari sela mulutnya. Rubah yang malang.

"terbang ke arah barat daya?? Mau kemana mereka??" Jeongin panik sekaligus bingung. Ia sudah menghadapi beragam bahaya yang mengancam di Enn vassili sebelumnya tapi menghadapi Iblis, belum pernah ia lakukan.

".. Yang mulia sekalian, ayo.. kita kejar mereka..." para Pegasus rupanya masih setia menunggu Stray Kids disana dan sama sekali tidak merasa takut pada Mammon.

"Jeongin kau bersama Quincy saja dulu.. untuk sementara, aku akan terbang sendiri.. Sam, bisakah kau panggil Akiho (Pegasus yang biasa menjemput Jeongin) untuk menyusul kita??" Sky berujar pada Jeongin lalu menoleh pada Sam agar Akiho dipanggil dan pengejaran mereka terhadap Mammon bisa lebih cepat.

"tidak masalah..." sekali lagi Skystar bersinar. Akiho yang jauh di Asteria pun menjawab panggilan Sam segera terbang untuk menyusul SKZ yang akan mengejar Mammon.

"baiklah.. aku mengerti.." Jeongin menuruti perkataan Sky dengan naik di punggung Quincy dan berpegangan erat. Sam dan Sky terbang dengan sayap mereka sendiri sementara sisanya bersama para Pegasus.

Stray Kids lalu terbang ke langit, ke arah barat daya untuk mengejar Mammon. Ditengah perjalanan, Akiho menyusul. Sky lalu naik ke punggungnya dan melanjutkan pengejaran.

STRAY KIDS - Enn Vassili | GO!: the Wings that Protect

Stray Kids - ENN VASSILI | GO!: the Wings that ProtectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang