Tercipta nya dua sudut pandang berbeda, yang demi hari kian menyatu.
Han Jisung, sang bocah kecil yang terkekang.
Hwang Hyunjin, sang bocah kecil yang mendendam.
Akhir cerita mungkin terasa menyakitkan. Namun, kisah mereka akankah lebih menyakitkan...
"Malam itu aku bermimpi, ada sebuah bintang, nan besar yang jatuh tetapi tak ada yang memedulikannya."
"Bintang yang mana yang kamu maksud?"
"Bintang di langit nan jauh."
"Mengapa tak ada yang memedulikannya?"
"Karena semua benda hidup maupun mati di alam semesta ini, iri terhadap nya. Ia terlalu sempurna untuk alam semesta yang tidak dapat menampung kesempurnaan nya."
"Hahaha, kamu sangat lucu. Bahkan aku tidak pernah memimpikan bintang jatuh."
"Karena kamu tidak memintanya."
"Apa aku harus memintanya?"
"Tentu! Suatu yang indah tidak bisa di dapatkan tanpa perjuangan. Kalau kamu hanya mengharapkan di beri tanpa meminta nya terlebih dahulu, ia takkan pernah muncul."
"Baiklah, aku akan mencoba meminta nya suatu hari."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Han Jisung Sang pemimpi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
