Hyunjin bingung dengan pilihan nya. Ia tak mungkin harus meminta tolong kepada perawat di sini untuk menyuapi ayah nya.
Ia bahkan tidak sudi harus menatap ayah nya yang terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit itu.
Andai saja ada seseorang yang dapat ia percaya, untuk merawat ayah nya selagi ibu nya pergi.
Ia terus berfikir.
Apa yang harus ia lakukan?
Meminta tolong teman?
Oh.
Mereka saja dengan tega nya, meninggalkan dirinya di dalam jerat neraka.
Mereka tidak pantas di sebut teman.
Tidak ada satupun orang yang ia percaya saat ini.
Namun, sebenarnya ada satu orang yang ia fikirkan sekarang.
Orang aneh itu.
Tapi, dimana ia bisa menemukannya?
-
"Apa hidupku semenyedihkan ini?" Tanya pria kecil itu, Han Jisung.
"Saya tidak berhak mengatakan nya tuan, tetapi dari segi manapun yang saya lihat. Memang hidup anda semenyedihkan itu." Kata si penjaga pria kecil itu.
"Hahaha, bahkan orang lain sepertimu bisa menilai kehidupanku. Sepertinya memang hidup ku sangat terlihat menyedihkan di mata orang lain."
"Bagaimana menurut anda, tuan? Apa menurut anda hidup anda tidak menyedihkan?"
"Bohong jika aku bilang tidak, kan?"
"Sesungguhnya saya di sini, hanya demi pekerjaan saya. Jika saya tidak terlibat dengan pekerjaan ini. Saya tidak tega mengurung anda di sini, dan akan membebaskan anda."
"Tak perlu merasa bersalah. Di mata ayah ku, hanya aku lah yang berhak merasakan semua rasa bersalah, ketidakadilan, dan kekejaman. Kamu tidak sepantas nya berbicara seperti itu di depanku, jika nyata nya kamu tidak bisa membebaskan ku."
"Siapa orang yang kamu temui kemarin, tuan?" Pertanyaan tersebut membuat bulu kuduk Jisung berdiri.
"Jangan sekali-kali nya kamu bertanya hal itu lagi. Aku tidak akan pernah membiarkan ayah ku melukai orang lain selain diriku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
dreamer who left his dream | hyunsung
Short StoryTercipta nya dua sudut pandang berbeda, yang demi hari kian menyatu. Han Jisung, sang bocah kecil yang terkekang. Hwang Hyunjin, sang bocah kecil yang mendendam. Akhir cerita mungkin terasa menyakitkan. Namun, kisah mereka akankah lebih menyakitkan...