Sorry for typo
Net.. net..
06.00
Enam tepat waktu dimana kita semua para umat manusia bangun dan memulai aktivitas begitu juga yang dilakukan pemuda bermarga Na bangun pagi untuk memulai hari nya, ia bangun dan siap untuk mandi dan berpakaian sekolah.
Na Jaemin pemuda yang dikenal dengan panggilan Nana ia memiliki senyum yang begitu manis dan menawan,
Na Jaemin si pemuda yang besar di salah satu panti asuhan kecil dan kurang jangkauan masyarakat.
panti asuhan yang menampung hanya beberapa anak yang dibuang begitu saja oleh orang tuanya begitu juga Jaemin.
Jaemin kecil yang tidak tahu menahu soal kehidupan yang ditinggalkan begitu saja oleh seorang pria dewasa didepan pintu asuhannya,
Jaemin kecil yang kini tumbuh menjadi Jaemin dewasa, bisa dibilang begitu tumbuh kembangnya hidup Jaemin jauh dari kata sempurna.Jaemin polos yang tidak mempunyai teman satupun di sekolah dasarnya, bukannya Jaemin kuper hanya saja mereka yang beranggapan bahwa Jaemin itu perebut segalanya..
Jaemin kini tumbuh menjadi pemuda yang menawan yang duduk di sekolah menengah atas dan ia sudah memiliki banyak teman, bahkan ia mengagumi sosok pria berahang tegas yang bernama Lee Jeno ntah dari mana asal rasa perasaan itu tumbuh, tapi Jaemin yakin bahwa dia tidak akan pernah bisa memiliki Jeno dalam hidupnya, perasaan itu hanya ia pendam dari hari hingga ke hari..
"Nana cepat sayang ini sudah jam berapa kau bisa telat" panggil Yoona dari depan pintu jaemin
Yoona si ibu yang memiliki panti asuhan itu dan Yoona juga yang membesarkan Jaemin dari kecil hingga kini menjadi pemuda yang berakhlak baik dan penuh kesopanan kepada siapapun yang lebih tua darinya.
"Iya Bu aku sudah siap" ujar Nana
"Baiklah sayang, ayo segera kita sarapan kalau tidak kau akan terlambat ini hari pertamamu di kelas 12 jangan sampai terlambat"
"Baik ibu ku sayang" ujar Nana sambil tertawa
"Hem kau ini, baiklah makan nasi goreng itu hingga abis ya" titah Yoona
"Ya Bu, em Bu ngomong² panti bagaimna?" tanya jaemin yang sembari menyuap nasi goreng nya
"Tenang saja, sudah ada koeun dan hina yang mengurus nya" jawab Yoona yang sedang mencuci alat masaknya
"Ah begitu baiklah Bu"
-skip selesai sarapan
"Baik Bu Nana berangkat" ucap jaemin yang sehabis memakai sepatunya
"Iya hati hati sayang, sepulang nanti kau kerja kembali?" Tanya Yoona
"Iya Bu, ibu hati-hati dirumah"
"Ya sayang"
Jaemin berjalan kearah halte yang letak nya berjarak 200m dari rumah yang tinggali, setelah sampai Jaemin duduk dan menunggu datangnya bus yang menuju halte sekolahnya setelah datang satu bus ia langsung masuk dan mengambil tempat duduk.
-skip sampai sekolah
15menit didalam bus akhirnya Jaemin sampai di sekolahnya ia diri sejenak depan gerbang dan mengamati nama sekolah yang terpampang jelas yaitu Neo high school sekolah yang menaungi nya selama 2tahun lama nya, sekolah besar didalamnya banyak anak-anak dari orang terpenting bersekolah mungkin hanya Jaemin yang bersekolah disini menggunakan beasiswa dan itu dirahasiakan hanya ia dan kepala sekolah yang tahu tentang beasiswa itu.
Bahkan Yoona yang membesarkannya juga tidak tahu
Jaemin masuk ke dalam sekolah.Perlahan ia masuk ke lorong sekolah sampai sesuatu yang membuat fokusnya terganggu ia melihat kearah parkiran dimana ada seorang bernama Lee Jeno yang turun dari motor sport nya ia tersenyum, tetapi ia hilangkan senyumnya krna ia melihat pemuda mini di jok bagian belakang yaitu Na renjun. Pemuda berdarah China dan Jepang yang statusnya adalah kekasih dari Lee Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny -nomin(Completed)
FanfictionJaemin si pemuda yang menjadi bayaran untuk hutang keluarganya. hutang yang harus dibayar oleh nyawa karn kebodohan ayah Jaemin ia lebih memilih membayar dengan Jaemin bukan menggunakan satu perusahaannya.. lantas apa yang bisa dilakukan Jaemin untu...