0.20

563 40 4
                                    

Sorry for typoo~

Setelah menempuh perjalanannya menuju sekolah yang di habiskan selama 20menit , Jeno sampai lah di sekolah turun dari mobil yang ia bawa sendiri dan tidak lupa dengan kelinci berwujud manusia itu yang jalan di belakangnya. Sejujurnya jaemin penasaran kenapa mata Jeno yang membengkak itu tapii semua penasaran nya ia telan sampai Jeno memberi tahu kenapa bisa matanya bengkak seperti itu.

Akhirnya pun mereka sampai di kelas jaemin yang sudah banyak teman-temannya bahkan murid lain

"Pagi semua" sapa lembut jaemin

"Pagii cok" sapa balik guanlin

"Mata lu kenapa Jen? Bisa bengkak gitu?" Tanya si manusia penuh penasaran atau kepo siapa lagi kalo bukan haechan

"Kepo lu" jawab singkat Jeno

"Apa boleh sebengkak itu?" Timpal Herin

"Apa jangan-jangan Jeno nangisin renjun yang bentar lagi mau tunangan sama guanlin" timang timang haechan

"Jangan bikin informasi sendiri ya jingan" jawab panik Jeno

"Renjun sama guanlin mau tunangan?" Tanya jaemin

"Iya katanya bokap nya renjun udah gaada utang nya jadi renjun bebas mau tunangan dan kawin nya setelah lulus" jawab si narasumber haechan

'bangsatt' batin Jeno

"Oalahh begitu syukur lahh kalo gitu" balas jaemin yang tanpa pengetahuan nya bahwa ia lah yang di jadikan tumbal oleh bapak'e

Jeno yang mendengar balasan dari jaemin hanya diam mematung tidak bisa mengeluarkan suaranya lagi..
Hahh saatnya Jeno pasrah kepada sang author🤲🏻

Jaemin merasa diri nya di liatin oleh Jeno dia pun memalingkan wajahnya dan menatapnya seolah bertanya , dan Jeno yang melihat itu pun hanya menggeleng kan kepalanya sembari senyum.

Tanpa mereka sadari bell sekolah pun berbunyi tandanya pelajaran akan di mulai, saat mendengar itu Jeno pamit ke kelasnya tanpa lupa mencium kening sang kelinci.
Kepergian Jeno membuat jaemin merasa aneh oleh tingkah nya ada apa sebenarnya dengan Jeno ingin sekali dirinya bertanya tapi apa boleh buat dirinya hanya bisa diem dan menunggu keadaan yang pas hingga Jeno bisa memberi tahu segalanya.

.
.
.
.
.
.
.
.

..

Jaeyong side (jaehyun Taeyong)

Tepat jam 11.00 di kediaman Jung yang sangat sepi hanya ada beberapa maid yang berlalu lalang untuk berkerja.

Selesainya Taeyong a.k.a bubu yang merapihkan ketiga kamar utama mereka ia pun mencari di mana keberadaan sang suami sudah di cari di ruangan kerja nya pun tak ada yang bisa di bilang nihil tak nampak, akhirnya dengan tempat terakhir yang belum bubu kunjungi yaitu taman dan ketika bubu sampai disana ternyata benar saja seorang Jung jaehyun sedang duduk sembari minum kopi.

Tanpa basa-basi Taeyong pun menghampiri sang kepala keluarga itu

"Ekhem" dehem nya bubu agar memberitahu bahwa ada dirinya di sisi jaehyun

"Eh sayang, sini duduk" ajak jaehyun sembari menepuk tempat yang masih kosong dan bubu pun tersenyum lalu duduk di samping jaehyun

"Ada apa sayang" tanya jaehyun sambil merangkul pundak sang istri

"Jae apa urusan mu dengan yuta sampai tak bisa di ganti dengan perusahaan saja?" Tanya bubu dengan hati-hati

"Kenapa kamu tanya tentang itu dari kemarin kamu diam saja" tanya balik jaehyun

My Destiny -nomin(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang