0.11

1.8K 143 3
                                    

Typo tetap bertebaran dimana-mana.. so happy reading ges!

..

Setelah pertemuan antara yuta dan jaehyun pekan lalu yuta segera menghubungi orang yang ia percayai untuk dapat menemukan identitas dari pemuda Na itu.

Kini yuta sedang bersantai di belakang rumahnya sambil menatap keindahan taman buatan dengan segelas kopi buatan sang istri tercinta

'halah eek cinta cinta tapi buang anak lo' author

Saat sedang menyesap kopi sambil sesekali memejamkan mata karna angin sepoi-sepoi yang mengenai nya, tiba-tiba yuta mendapatkan telpon dari orang yang mencari identitas tersebut

Drtt.. drrt...

Segera yuta mengangkat telpon nya

"Halo"

"Ya bagaimana sudah kau temui identitas itu?"

"Sudah, tapi ada yang harus aku katakan"

"Apa? apakah itu penting atau tidak, mengapa suara mu seperti orang sedang ketakutan?"

"Datanglah ke cafe xxx akan ku beri tahu segalanya"

"Hem baik 15menit aku kesana"

Yuta pun mengakhiri sambungan telponnya dan memasukan handphone ke dalam saku celana nya, tanpa yuta sadari ada sang istri yang mendengar kan percakapan mereka tadi

'Identitas apa? Mengapa aku merasakan ada sesuatu yang buruk akan terjadi didalam keluarga ku' mungkin jika di bilang firasat seorang ibu itu selalu benar memang nyatanya, dan winwin pun merasakan itu.

...

Setelah 15menit yang lalu kini yuta berada di cafe yang di maksud oleh penelpon tadi, dengan pakaian formal dan jalan yang tangguh yuta menghampiri pria tersebut yang duduk dengan gelisah semabri menatap ke arah jalanan.

"Maaf lama menunggu jungwoo-a" kini yuta sudah duduk manis di hadapan pria tersebut atau kita panggil saja jungwoo.

Pria bermarga Kim ini lah yang mencari identitas tersebut, tanpa jungwoo tau siapa jaemin itu namun saat ia sudah melihat identitas nya membuat pria jangkung itu ketakutan setengah mati.

Jika kalian tidak tahu bagaimana yuta mengenal jungwoo, apa kalian masih ingat kejadian beberapa tahun lalu saat kelahiran si kembar itu dan siapa yang membuang salah satu bayi tersebut.

Ya Lucas pria bermarga Huang yang kerap di sapa Lucas ialah suami dari Kim jungwoo.

"Hem tak apa yuta, namun saat ini aku tak bisa lagi membantu mu muali saat ini, aku tak peduli jika investasi mu dengan suamiku harus di putus, namun itu kenyataannya aku harus berhenti dengan segala urusan mu" ucap jungwoo

Sedari tadi nada suara ucapan jungwoo bergetar seakan ia sedang mengucapkan semua segala dosa nya di hadapan sang malaikat maut.

"Apa maksudmu jungwoo? Apa kau mau menjadi miskin, dan ada apa dengan dirimu?" tutur yuta yang kebingungan, namun nyatanya ucapan yuta tadi memang lah ke inginan sejak lama. Mungkin ini benar-benar jadi urusan terakhirnya dengan yuta..

"Kau pasti mengerti apa maksud ku, aku bahkan rela menjadi miskin demi membela kebenaran, dan aku yakin setelah kau membaca berkas ini kau akan paham, aku permisi yuta." ucap jungwoo lantas pergi dari hadapan yuta, tanpa lupa memberikan berkas yang ia maksud.

Kini berkas itu sudah ada di tangan yuta, perlahan ia buka satu persatu lebaran berkas tersebut sampai di bagian lembar yang membuat dia terdiam.

"Jadi jaemin selama ini anak angkat dari Choi Siwon, pantas saja jungwoo memilih menjadi miskin, bagus juga jika rencana penculikan jaemin dilakukan secepat mungkin" monolog yuta tanpa di dengar orang sekitar.

Dan tanpa ia tahu bahwa Siwon pemilik salah satu perusahaan yang melakukan investasi dengannya, bahkan bisa dibilang juga Siwon lah investor terbesar di perusahaan yuta.

Jika di pikir-pikir sekarang siapa yang akan jatuh miskin nantinya(?) jungwoo atau malah dia yang akan menjadi miskin, tanpa ia pikir dengan matang seringai jahat itu keluar dari muka nya, dan setelahnya yuta menyesap kopi yang ia pesan tadi.

Jika kalian kebingungan mengapa jungwoo sangat takut saat melihat dari isi identitas tersebut, jawabannya simple karna ia memiliki hutang Budi kepada Siwon jika bukan karna Siwon mungkin sekarang ia sudah tak berada di dunia ini atau bisa di bilang ia tidak dapat melihat matahari yang terbit maupun tenggelam.





...







Kini yuta sudah berada di kediaman nya yaitu masion keluarga Nakamoto, tepat ia sedang memimpin makan malam bersama keluarganya.

Keheningan melanda mereka berlima hanya ada suara dentingan antara sendok, garpu dan piring yang bersentuhan.

Kelima nya sudah menghabiskan makan malam.

"Ayah, tadi ayah ingin membicarakan apa setelah makan?" Tanya si sulung selesai menghilangkan dahaganya

"Ah ya ayah hampir lupa, renjun-ie tidak lama lagi perjodohan mu dengan Jeno akan usai, jadi tenanglah jangan kau risau dan kamu bisa memiliki pria yang kau incar" ucapan yuta yang di hadiahi tatapan bahagia dari sang anak namun tidak dengan winwin iya menatap yuta seolah meminta penjelasan

"Apa urusan kita dengan keluarga Jung telah selesai yuta-a?"tanya sang istri

"Hampir selesai sweetie kau tenang saja" senyum merekah dari bibir yuta

"Kau ganti dengan perusahan yuta? Kau tau aku tidak ingin ada nyawa yang terlibat dalam urusan ini, karna aku tak mau nyawa dibalas dengan nyawa yuta" winwin menegaskan karna bagaimana pun ia tak mau ada nyawa orang yang terlibat, mau orang itu dikenali atau tidaknya

"Bukan urusan mu winwin, mau ada ataupun tidak nyata yang terlibat ini urusan ku" selepas mengucapkan perkataannya yuta menatap anak-anaknya "baiklah anak-anak saatnya kembali ke kamar kalian" perintah yuta yang langsung di lakukan oleh mereka.

Winwin yang tak bisa melakukan apapun hanya diam dan berdoa agar tak ada satupun nyawa orang yang terlibat dalam urusannya ini, dan jika memang kebenaran tentang anaknya yang masih hidup winwin sangat-sangat berharap agar anaknya selalu selamat dan jauh dari jangkauan yuta.

Namun siapa sangka harapan itu sudahlah pupus semenjak kedatangan jaemin di masion nya, biarkan winwin terus berdoa agar keselamatan anaknya selalu terjaga..

...

Kini winwin berada di balkon kamar nya dia sedari tadi hanya menatap gelapnya langit malam, dia hanya diam kebingungan ntah harus berbuat apa

"Kalo memang nanti nyawa kamu yang terlibat, bunda minta maaf sebesar-besarnya sayang, bunda tidak membesarkan mu namun kamu lah yang menjadi korban dari urusan ini" monolog winwin yang tak di dengar oleh siapapun pasalnya kini suami nya sudah terlelap dalam mimpi nya

Winwin menatap yuta dalam tidurnya, menatap nanar
"Kenapa kau lakukan ini yuta, anak itu tak bersalah mengapa kau tega melakukan ini, jika memang ini yang tepat aku akan melakukannya" tanpa yuta sadari ada sebuah rencana dari relung hati sang istri, ntah apa itu rencana nya biarkan dia dan tuhan yang tahu. yang pastinya author juga tau wkwk


To be continue....

Hai hai hai..

Jangan lupa tinggalkan jejak🙌!

Loveyouualll💗!!

©SeptianaaMarita








My Destiny -nomin(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang