0.05

3.1K 272 18
                                    

Sorry for typo..

-skipp Jum'at

06.15

Adalah waktu yang tepat untuk seorang Na Jaemin sarapan, jaemin yang sudah rapih dengan kaus olahraganya keluar kamar nya dengan membawa tas dan sepatu kesayangan nya

"Pagi Bu" sapa Jaemin dengan ceria

"Pagi juga sayang, mari sarapan kamu harus kuat buat olahraga nanti"

"Pasti Bu" Jaemin dengan santai memakan sarapannya "em iya Bu Sabtu nanti aku ijin mau ada kerkom di rumah temen" senyum Jaemin yang cerah

"Ya hati-hati sayang dan tetap dengan attitude mu" peringat Yoona

"Itu sudah pasti Bu tenang saja" senyum pasti yang keluar dibibir jaemin.

setelah selesai sarapan jaemin pun bergegas untuk berangkat

"Bu Nana berangkat" pamit jaemin

"Iya sayang hati-hati" ujar Yoona dan mencium kening Jaemin

Seraya berpamitan dengan ibunya Jaemin keluar dari rumah dan berjalan lagi mungkin jalan setiap berangkat atau sepulang sekolah itu udah menjadi rutinitas ia
Saat diperjalanan..

Tinn.. tinn..

"Jaem!!"

Jaemin menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya "oh hi guanlin"

"Ayo bareng aku jaem" ajak guanlin yang keluar dari mobil nya

"Tidak perlu Lin aku sebentar lagi sampai ke halte nya" tolak jaemin dengan sopan

"Eyy kau ini dari tadi aku menunggumu disini tau" perkataan guanlin membuat jaem membolakan matanya

"Eh benarkah?" Jaemin merasa tak enak hati karena guanlin sudah menunggu lama dan ia tolak begitu saja

"Iya ayo naik" paksa guanlin

"Apa tak apa?" sungkan jaemin

"Yak seperti dengan siapa saja ayo" guanlin pun menarik tangan jaemin karna orangnya hanya berdiam diri

"Baiklah terimakasih guanlin"

"Ya sama sama"

Setelah perdebatan kecil antara Jaemin dan guanlin akhirnya mereka pergi kesekolah, diperjalanan Jaemin hanya mentap perjalanan Jaemin orangnya pendiam ia pun bingung mengapa teman²nya pada gabisa diam

Sesampainya disekolah Jaemin langsung turun dan diikuti oleh guanlin disampingnya, saat turun jaemin melihat renjun yang menatap nyalang kearahnya itu membuat Jaemin sedikit bergetar...

'apa renjun itu suka sama guanlin??' batin Jaemin

Ah lama lama Jaemin lelah dengan hidup nya sendiri serba salah dan nyah mengapa banyak yang membenci nya tetapi seketika ia mengingat perkataan sang ibu

"Ingat sayang tak apa jika ada yang membencimu, ingat satu orang membencimu maka seribu orang akan berbondong-bondong mencintaimu" pesan Yoona

Senyum jaemin mengembang saat mengingat pesan sang ibu

"Nana!!!" Teriakan lantang dari sang pemuda berkulit Tan

"Tidak berteriak sehari apa membuatmu sakit tenggorokan?" Heran jaemin

"Hehe aku tak betah kalo panggil kamu ga teriak" ujar Haechan yang di barengi tawa nya

"Kamu yang teriak satu sekolah yang kamu buat mereka jadi budeg, salah satu nya aku!" ujar guanlin dengan kesal

My Destiny -nomin(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang