Sorry for typo..
-skip ke Senin ya..
06.00..
Jaemin terbangun karna suara alaram yang jaemin pasang, jaemin duduk dan melihat kebelakang nya dan disitu terletak lah gumpalan lemak yang berumur 2tahun, Yap dia adalah JisungBocah yang berumur 2tahun yang akan berjalan ke 3tahun, tingkah nya masih seperti anak bayi bulanan. Bocah itu sudah diangkat menjadi adik si sebenarnya tapi Jisung lebih menyukai memanggil Jaemin dengan sebutan bunda
Setelah menatap si gumpalan lemak itu jaem berdiri dan berjalan kearah kamar mandi, ia mandi dan berpakaian
'mengapa batin ku ga enak begini?' batin Jaemin
Jaem buang jauh jauh perasaan itu, jaem melihat kekasur ternyata si bocah lemak itu sudah bangun
"Aihh jisungiee sudah bangun?" Senyum jaemin dan mengangkat Jisung dari kasur
"Em jisungiee mwoya mwoya ndulndulndul" Jaemin yang begitu gemas dengan sosok bocah ini
"Nanti minta mandi sama ibu yaa sayang" dicium nya pipi jisung
Jaemin keluar kamar dengan membawa si bocah, dengan perlahan Jaemin turun
"Pagi ibu" sapa Jaemin
"Pagi sayang, uh anak ibu sini sini ibu gendong" ucap Yoona yang mengambil dan menggendong jisung
"Pagi semua" sapa Siwon
"Pagi ayah" Jaemin
"Ayo kita sarapan, ayah pimpin" Yoona
Siwon memimpin doa dan mereka sarapan dengan khidmat yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu diatas piring,
"Em na, mau ayah antar?" Siwon
"Ah tak usah ayah" Jaemin
"Benar?" Tanya Siwon
"Iya ayah"
Selesai sarapan karna masih ada waktu jaemin bantu merapihkan piring yang habis dipakai
"Nana itu ada teman mu" ucap Yoona
"Hah siapa?" Bingung jaemin dan bergegas keluar saat dibuka muncul lah si gulali China yaitu guanlin
"Siapa yang datang na?" Tanya Siwon yang muncul dibelakang Jaemin
"Ah teman ku ayah" ucap jaemin dan menatap mata guanlin yang membelak kaget sambil membuka mulut dan menunjuk Siwon
"Em ayah Nana berangkat yaa" ucap jaemin tergesa dan langsung mengambil tas yang ada diambang pintu, dan langsung tarik tangan guanlin menjauh dari rumah nya
"Na kamu.." guanlin
"Aku akan jelasin tapi janji jangan kasih tau siapa-siapa" tegas Jaemin
"Heem" ngangguk guanlin pasrah
"Em btw kamu ngapain tumben dan tau rumah aku dari mana?" Bingung jaemin
"Ah aku sengaja aja mau bareng dan kita naik bus bersama" kata guanlin
"Ah begitu baiklah, ayo" mereka berjalan keluar dari gang, mereka keluar dari gang dan menyebrang bersama sambil bergandengan tanpa mereka sadari dari kejauhan..
"Ternyata aku keduluan diaa" gumam seseorang didalam mobil
Guanlin menyuruh supir yang mengantarnya pulang, dan sekarang jaemin dan guanlin berada dihalte menunggu bus arah sekolahnya datang
Sesampainya disekolah mereka berdua lekas turun dan masuk kedalam kelas
"Pagi" sapa Jaemin
"Pagi juga nana" sapa haechan lembut tanpa ada teriakan di pagi hari
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny -nomin(Completed)
FanfictionJaemin si pemuda yang menjadi bayaran untuk hutang keluarganya. hutang yang harus dibayar oleh nyawa karn kebodohan ayah Jaemin ia lebih memilih membayar dengan Jaemin bukan menggunakan satu perusahaannya.. lantas apa yang bisa dilakukan Jaemin untu...