bagian 18

1.6K 102 26
                                    

Beberapa hari ? Bulan ? Tahun ? setelah muzan di kalahkan semuanya menjadi lebih tenang , termasuk orang-orang yang di sayangi (name) mereka sudah tenang di alam lain.

(Name) berjalan ke arah sebuah makam , terdapat 2 makam berjejer disana dan di sana bertuliskan makam keluarga tokito.

"Nee kak Yui , kak mui.. aku datang , oh ya aku bawakan bunga juga untuk kalian." ucap (name) sambil menatap makam kedua kakak nya itu dengan senyuman sendu.

"Sudah lama ya setelah kak mui meninggal kan ku." ucap (name) lalu mengingat kembali saat-saat terakhir bersama kakak nya dan hal yang menyebabkan kakak nya muichiro meninggal.

*Flashback*

Beberapa hari setelah muzan mati (name) mulai hidup bahagia dengan kakaknya Meskipun ia harus merelakan orang-orang yang ia sayang.

Sampai pada suatu saat muichiro sakit , entah apa penyebabnya , lalu saat Sarah mencoba mengobati muichiro di temani oleh (name) dan beberapa kakushi lain juga sabito.

Sarah menemukan sebuah tanda? Tanda kutukan kah?

" Firasat mengatakan bahwa tanda itulah yang membuat muichiro menjadi sakit seperti ini." ucap Sarah pada (name) juga sabito.

" Tanda apa itu? Tanda kutukan ? " Balas sabito.

(Name) masih berfikir tentang hal yang terjadi sekarang. "Mungkin saja , tapi perkiraan ku itu adalah tanda yang di berikan oleh muzan. " lanjut Sarah.

"Muzan? Bukankah dia sudah mati?" Balas sabito.

"Jika benar muzan yang menyebabkan itu semua , kenapa reaksi kutukanya sangat lama? Bukankah ini sudah sangat lama setelah kematian muzan? Dan jika muzan mati kupikir semua yang berhubungan dengan muzan juga ikut mati..." Sahut (name) pajang x lebar x tinggi.

"Hemm entahlah , aku akan mencoba menyelidiki lebih lanjut." balas Sarah.

(Name) hanya mengangguk.

Lekas beberapa hari penyakit muichiro ini bertambah parah sampai muichiro berkeringat dingin.

(Name) tidak pernah meninggalkan muichiro disaat ia sedang kritis , tentu. Adik mana yang tega meninggalkan kakak nya yang sedang kritis sendirian kan?

"Nghh" gumam muichiro yang terbangun dari tidurnya? Aku pun tak tau.

"kak mui." balas (name) yang mendengar gumaman kakak nya itu.

"(N-name)." ucap muichiro dengan terbata-bata.

"Kak mui, kakak bertahan yaa , aku tau kakak kuat." ucap (name) menenangkan muichiro , padahal dia sendiri sangat khawatir dengan kondisi kakak nya itu.

*Kakak bertahan , kumohon. aku tidak ingin kehilangan seseorang yang ku sayang lagi , kumohon jangan tinggalkan aku sendirian , bertahan lah kak.* batin (name) sembari menahan air mata yang sudah membendung di kelopak matanya itu , namun ia tetap berusaha untuk menahan nya agar kakak nya tidak khawatir.

Saat tengah malam (name) tertidur di samping muichiro yang tengah berbaring lemas. (Name) menggenggam erat tangan kakak nya itu.

"Nee kak mui , kapan kakak sembuh? (Name) merindukan kak mui , aku berdoa semoga kak mui cepat sembuh dan bisa bermain lagi dengan (name)." gumam (name) lalu menutup matanya secara perlahan dan tertidur pulas.

Selang beberapa jam? (Name) terbangun karena mendengar kakaknya mengumam kesakitan. (Name) langsung memanggil Sarah , dan kembali ke kamar menemani muichiro.

Lalu Sarah memanggil para tabib juga kakushi yang lain mendengar keadaan muichiro yang mulai kritis lagi.

Detik demi detik berlalu

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝙢𝙪𝙞𝙘𝙝𝙞𝙧𝙤 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙪𝙞𝙘𝙝𝙞𝙧𝙤 𝙨𝙞𝙨𝙩𝙚𝙧 🎉
𝙢𝙪𝙞𝙘𝙝𝙞𝙧𝙤 𝙖𝙣𝙙 𝙮𝙪𝙞𝙘𝙝𝙞𝙧𝙤 𝙨𝙞𝙨𝙩𝙚𝙧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang