-Part 07-

40 6 1
                                    

07

Sekarang Mark tengah duduk disebuah kursi di Namsan bersama dengan Yuna disampingnya yang tengah memainkan jari jemari milik perempuan itu. Mark hanya bisa menatap menara yang berdiri dengan kokoh itu dengan tatapan kagum.

Kenapa menara itu bisa terus berdiri kokoh walaupun diterjang badai hujan berulang-ulang. Sedangkan dia langsung tumbang saat Ryujin melukainya.

Haruskah Mark belajar dari menara yang berdiri kokoh itu?

" Kenapa sihh, Lo suka sama Gue?" tanya Mark memecah keheningan.

" Aku juga nggak tau." Jawab Yuna masih menundukkan kepalanya. Mark menghela nafasnya, dia menarik dagu Yuna agar menatapnya.

" Lo tau, Gue suka sama Ryujin." Oke Yuna terluka. " Tapi Gue bakal berusaha buat ngelupain dia dan berusaha buat cinta sama Lo." Lanjut Mark.

Mark menatap mata Yuna yang berair, dia mendekatkan wajahnya dengan mata yang terpejam dan menempelkan sempurna bibirnya pada bibir Yuna. Yuna menatap tak percaya apa yang dia lihat. Mark mencium bibirnya? Dan berkata akan berusaha untuk mencintainya?

Jika ini hanya mimpi, Yuna tidak ingin bangun sama sekali, dia rela tertidur sepanjang hari jika hanya untuk menikmati imajinasinya yang bersama dengan Mark.

Yuna mencubit pahanya, dan dia merasakan sakit. itu berarti ini bukanlah mimpi, Yuna sangat bahagia. Dia langsung memejamkan matanya dan membalas ciuman Mark.

Pen jerittttt!!!

Benar kata Jaehyun. Jika dulu Mark berjuang untuk mendapatkan Ryujin maka sekarang sudah waktunya Mark berjuang untuk melupakan Ryujin dengan cara seperti ini.

Mark tidak tau apa ini berhasil atau tidak, jika ini tidak berhasil maka Mark akan pergi dan jika ini berhasil, maka Mark akan menetap. Tanpa harus pergi dan melarikan diri dari sebuah rasa yang menyiksa ini.

Rasa yang sekuat mungkin Mark ingin hilangkan, namun sepertinya Mark membutuhkan bantuan. Maka karna itu Mark menjauhkan wajahnya dari Yuna. Dia mengusap bibir Yuna yang basah karnanya.

" Bantu Gue yah." Ujar Mark yang langsung membuat kepala Yuna mengangguk mengiyakan.

" Kapanpun kamu siap dengan apa yang mau kamu omongin, aku berusaha untuk nerima itu Mark. Meskipun itu bukan jawaban yang aku mau, aku bakal nerima itu." ujar Yuna dengan senyum manis yang perempuan itu tunjukkan.

Mark hanya mampu tersenyum. Meskipun Yuna sudah Mark tolak berulang kali, perempuan itu masih setia menunggu sampai Mark mencintainya. Mark tau, Yuna merasakan apa yang Mark rasakan saat Ryujin melukainya.

Ternyata benar kata Jaemin.

' Saat kamu melukai hati orang lain, maka saat itu kamu mendaftarkan hatimu untuk terluka dimasa yang akan datang.'

Dan ternyata Mark juga terluka sama halnya Yuna yang terluka.

Karma memang berlaku dimana-mana.

Follow my Instagram

@shivavhisanipa04

감사합니다

========

Secret Hurts | Mark Ryujin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang