- Part 9 -

37 6 1
                                    


09

Seperti rutinitasnya, hari ini adalah hari minggu yang cerah. Mark berdoa dengan Yuna diGereja yang biasanya dia datangi. Mark mengepalkan kedua tangannya kuat, mengapa semua ini harus terjadi padanya?

Tuhan.. kenapa Engkau belum juga menghapus dia dari hatiku...

Tuhan apa yang harus aku lakukan, disampingku ada seorang gadis yang sangat mencintaiku, tapi mengapa aku tidak bisa mencintainya juga. aku ingin melupakan dia, namun tidak bisa karna dia terus melintas dalam kepalaku.

Wajahnya, tingkah lakunya, ucapannya, dan berakhir dengan luka yang dia berikan selalu terbayangkan setiap harinya.

Bisakah, Engkau menghapus dia dari hati dan pikiranku?

Tuhan.. aku mohon, berikan aku KuasaMu...

Mark membuka matanya, dia menurunkan kedua telapak tangannya, dan menatap Yuna yang sekarang juga menatapnya.

Satu bulan bersama dengan wanita disampingnya, bukan membuat Mark lupa akan Ryujin. Tapi malah terus menerus mengingat akan semua tentang wanita itu. Mark akan mengakuinya.

" Yuna.."

" Eung" jawab Yuna.

Mark menunduk, menarik nafas dan pada akhirnya dia menatap mata Yuna yang selalu melihat kearahnya.

" Jujur, selama ini aku nggak pernah punya rasa sama kamu. Aku suka sama Ryujin dan nggak pernah bisa buat lupain dia. maaf, tapi aku masih cinta sama Ryujin." Ujar Mark. Yuna menatap Mark tak percaya.

Jadi selama satu bulan ini, perjuangannya sia-sia. Mengapa harus dihadapan Tuhan. Mark melukainya? Haruskah dia melupakan Mark sekarang? Tapi bagaimana bisa, Mark sudah sangat membekas dalam hatinya.

Jika seperti ini mengapa dia harus mengenal Mark jika pada akhirnya, Mark melukainya seperti ini.

" Tapi, bukannya kamu mau ngelupain dia dan berusaha buat cinta sama aku?"

" Gue udah berusaha, tapi Gue sadar. Semakin Gue berusaha buat ngelupain Ryujin maka semakin Gue sayang dan cinta sama dia. semakin Gue terus berpura-pura cinta sama Lo semakin Gue tau Lo terluka." Ujar Mark.

Air mata Yuna tak dapat lagi sang empunya tahan. " Aku mohon, Mark. Kita coba lagi yaa. Aku yakin kamu bisa ngelupain Ryujin dan cinta sama aku." mohon Yuna dengan mengenggam salah satu tangan Mark.

Mark menepis tangan Yuna yang mengenggam tangannya.

" Gue nggak bisa. Gue cinta sama Ryujin dan bakal terus kaya gitu. Satu bulan ini Gue berusaha buat cinta sama Lo satu bulan itu juga Gue ngelukain Lo dan kasih Lo harapan yang belum tentu Lo dapetin. Yuna."

" Aku mohon Mark. Aku sayang sama kamu, kita bisa ngulang lagi, aku bakal perhatiin kamu. Aku rela tidur sama kamu, asal kamu jangan tinggalin aku. Mark aku sayang sama kamu." Mohon Yuna dengan air mata yang sudah meluruh. Yuna mengenggam tangan Mark kuat.

Untuk kedua kalinya, Mark menepis kasar tangan Yuna.

" GUE BILANG GUE NGGAK BISA!"

Air mata Yuna sudah membasahi pipinya, dia sudah terduduk dilantai. Dan Mark dia mengalihkan pandangannya, enggan menatap wajah Yuna.

Tiba-tiba sebuah tarikkan kasar dan sebuah tamparan keras mendarat dipipi Mark membuatnya menoleh kesamping saking kerasnya.

PLAK!

Follow my Instagram

@shivavhisanipa04

감사합니다

=========

=========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret Hurts | Mark Ryujin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang