" Tuhan bisakah Aku bersamanya tanpa harus Aku melukainya." MARK LEE.
Tentang Mark yang menyukai sahabatnya sendiri. tentang Ryujin yang sama sekali tidak pernah perduli. Tentang Jeno yang sama sekali tidak pernah mengerti apa yang ada didalam hati...
Mark meletakkan tas sekolahnya diatas meja belajar kamarnya. Dia membaringkan tubuhnya diatas kasur, hari ini sungguh melelahkan. Mark mengambil ponsel edisi terbaru disaku celananya.
Dan tersenyum saat Ryujin mengirimkan pesan singkat padanya.
Jmpt Aku bsk yh. Ktany mau do'a.
Lalu dengan secepat kilat Mark langsung membalasnya.
Iya nnti jemput.
Dibanding dengan wanta lain. Ryujin lebih baik dari siapapun.
" Kalo pun Aku dikasih pilihan antara Kamu atau Harta, aku akan pilih kamu, Jin." Ujarnya saat melihat foto Ryujin terpapang jelas dilayar handphonenya.
Ryujin sama sekali tidak pernah tau, kalau Mark sangat banyak menyimpan fotonya. Entah itu foto Candid ataupun Cantik semuanya ada.
Apakah Mark menyukai Ryujin? Yahh sangat menyukai!
Mark mencintai Ryujin? Yahh sangat mencintai.
Dan apakah Ryujin juga mencintai dan menyukai Mark? Jawabannya tidak sama sekali.
Jika ditanya apakah ada hubungan spesial antara Ryujin dan Mark? Maka Ryujin akan menjawab, ' Gue sama Mark Cuma sahabatan.'
Jika dipikir-pikir kenapa Mark menyukai Ryujin, sedangkan Ryujin tidak menyukainya kembali? Kenapa Mark tidak pernah melihat Yuna yang selalu menyukainya?
Pernah saat itu, Haechan dan Renjun menceramahinya karna terlalu Goblok mencintai Ryujin yang sama sekali tidak mencintainya.
" Lo Goblok banget sihh! Lo suka sama Ryujin yang jelas-jelas Cuma anggep Lo sahabat?! Lo Gila?!" Haechan berteriak ditempat Basket saat malam itu.
Saat itu Mark hanya menggeleng.
" Lo lupain aja dehh, keliatannya dia Cuma manfaatin Lo doang." Ujar Renjun setelah meneguk habis botol air mineralnya.
" Lo berdua nggak akan pernah tau, seberapa besarnya cinta Gue buat Ryujin." Ujar Mark.
" Lo denger yahh Mark. Lo itu lebih tua dari pada Gue. Seharusnya Lo lebih ngerti mana yang lebih perduli dan mana yang nggak pernah perduli." Ujar Haechan. Tumben anak itu benar biasanya Haechan itu Cuma ngasih omongan yang nggak jelas.
Mark mengeleng saat ucapan kedua sahabatnya itu melintas didalam pikirannya. Apa yang harus Mark lakukan saat hatinya sudah dipenuhi cinta untuk Ryujin? Terlalu sakit dan pedih saat Renjun mengatakan bahwa dia harus melupakan Ryujin.
Dan terlalu mudah untuk menyakiti Mark saat Ryujin mengatakan. 'Apaan sihh! Mark itu Cuma sahabat Gue! Yahh kali Gue suka sama dia!' satu kata 'sahabat' mampu membuat Mark kehilangan semangat untuk kembali berjuang mendapatkan hati Ryujin sepenuhnya.
Bohong jika Mark tidak pernah terluka karna Ryujin. Karna pada dasarnya Ryujin adalah seribu Luka yang menjelma menjadi wanita cantik yang mencuri hatinya dan juga melukai hatinya.
Terimakasih Ryujin karna sudah memberikan Mark pelajaran untuk kembali berjuang agar bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.
Follow my Instagram
@shivavhisanipa04
감사합니다
Mark
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
