- Part 12 -

41 7 1
                                    


12

Mark menatap langit-langit Rumah Sakit dengan tatapan kosong, semua teman-temannya pulang untuk menganti pakaian yang mereka kenakan. Mark yang mengizinkannya.

Bukan karna Mark malas melihat teman-temannya, melainkan Mark membutuhkan waktu untuk sendiri. dia meraih Handphone miliknya yang berada diatas nakas, membuka aplikasi musik dan memutar musik yang entah sangat dia suka akhir-akhir ini.

Neoreul saranghaji anhneun geu sarami gakkeum bureobgido haesseo... oneul uneun neoui yeopeseo kkeonaen mal gyeou ' gwenchanha gwenchanha da'... sori eobsi i gyejeol teum sai seumyeodeun neo jamkkan swieogajin mayo gyesok yeogie meomulleoyo...

Satu bulir kristal itu tiba-tiba meluruh dari sudut mata Mark saat lagu yang dia putar melewati lirik yang sangat menyakitkan.

' She no longer needs me' neol wonhal surok nae hyeonsireun mugeowojigo isseo seonggeubhan nae gobaege modeun ge eoryeowojilkka bwa... geureomedo naneun deo chamji mothae jigeum neoege dallyeo gago sipeo naui modeun sungani neoreul wonhago isseuni..

Uri maeume ittneun modeun gamjeongeul kkeonae naheul su ittdamyeon.. ohaewa ihae geu saireul hemaeneun duryeoumeun eobseosseul tende... hyanggi eobsdeon naui haruleul chaewajun neo jamkkan swieogajin mayo gyesok yeogie meomulleoyo...

'She no longer needs me' neol wonhal surok nae hyeonsireun geochireojigo isseo seonggeubhan nae gobaege modeun ge eoryeowojilkka bwa... geureomedo naneun deo chamji mothae jigeum neoege dallyeo gago sipeo naui modeun sungani neoreul wonhago isseuni..

Sesangi neogeseo nal jakkuman hanbal jjag dwiro mulleonage hae..

Cukup!

Mark mengambil Handphone miliknya dan terisak saat fotonya dan Ryujin terpapang jelas dilayar Handphone miliknya. Dia harus melupakan Ryujin.

Mark menempelkan ponsel pintarnya ditelinga kanannya, dia terisak pelan saat suara yang benar-benar dia rindukan akhirnya bisa dia dengar juga. "Hello. Mark? Ada apa?" ujar seseorang dari sebrang sana.

" Aku sayang Ryujin. Mah." Ujar Mark dengan terisak yang mampu didengar sangat jelas oleh sang Mamah yang berada jauh darinya. " Tapi dia udah jadi milik Jeno." Lanjut Mark. Ini sangat menyakitkan.

" Sayang. Kamu Cuma perlu nunggu sampai Tuhan mengabulkan doa kamu."

" Mark nggak tahan lagi, Mah. Mark udah terluka parah, Mark mau akhiri semuanya, Mark udah nggak sanggup. Mark capek Mah. Mark capek.. hiks.."

Disebrang sana Mamah menangis mendengar suara anaknya yang begitu sangat jelas menunjukkan bahwa dia terluka, sangat terluka. " Aku kangen sama Mamah. Aku mau peluk Mamah. Mark terluka Mah." Ujar Mark penuh dengan luka.

"Mamah kirimin kamu, tiket pesawat yahh. kamu pulang yahh."

Mark jauh lebih terisak saat sang Mamah memimtanya untuk pulang. Meskipun itu akan terrasa berat karna Mark tidak tau apakah dia bisa meninggalkan seseorang yang dia sayang disini sendirian.

Tapi apa yang harus dikhawatirkan, Ryujin punya Jeno untuk dibanggakan. Ryujin selalu membuat Jeno seperti Tuhan yang selalu diapuja-puja. Dan ingatan bagaimana Ryujin memuja Jeno membuat Mark tersadar bahwa Ryujin memang buakn untuknya.

Oleh Karna itu, Mark menjawab. " Iya Mah. Mark akan pulang."

Mark tidak pernah tau keputusannya untuk pergi ini adalah keputusan yang baik atau buruk. Intinya Mark butuh menyembuhkan dirinya sendiri untuk Luka yang sudah terluka parah dihatinya ini.

Mark membutuhkan waktu untuk menyembuhkan lukanya ini. Mungkin membutuhkan waktu yang lama, dan Mark akan sabar menunggu luka itu sampai dia sembuh dan bisa mencintai Ryujin lagi.

Ralat! Mungkin suatu hari nanti dia bisa melupakan Ryujin dan menemukan seseorang yang jauh lebih baik dari Ryujin. Mungkin bukan Ryujin, mungkin bukan Yuna, dan mungkin bukan yang baca.

Follow my Instagram

@shivavhisanipa04

감사합니다

==========

Secret Hurts | Mark Ryujin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang