08
Mark tengah berdiri seorang diri didepan Hanlim Multi Art School bukan untuk menjemput dan mengajak pulang bersama Ryujin melainkan untuk melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan namun diorang yang berbeda. Yahh Yuna.
Lima belas menit Mark menunggu dan mendapati Yuna yang tengah berlari kearahnya dan setelah berdiri dihadapannya, Yuna memeluk Mark dan Mark tak pernah merasakan hal itu sebelumnya.
" Yuk pulang." Ajak Mark setelah dia mengusap lembut kepala Yuna.
" Yuk." Mereka mulai berjalan menjauh dari Hanlim Multi Art School meninggalkan Ryujin yang sekarang tengah menatap Yuna dan Mark dengan senyum tipis dibibirnya.
Semenjak Mark telah resmi menjadi milik Yuna. Ryujin menemukan Mark yang berbeda. Mark tidak memperlakukan dia seperti dulu lagi. pernah satu hari itu, Ryujin salah menduga, ternyata Mark kesekolahnya bukan untuk menjemputnya melainkan menjemput Yuna yang sudah menunggu lama.
Sejak hari itu, Ryunjin selalu pulang sendiri. dia kehilangan Mark yang dulu dan bertemu dengan Mark yang berbeda dari yang dia kenal.
Ryujin berusaha menerima ini semua. Meski Jeno tidak melakukan hal yang sama seperti apa yang Mark lakukan kepadanya, Ryujin memakluminya. Ryujin tau, Jeno sibuk berlatih di Gym. Dan Ryujin tau itu.
Tapi apakah bisa Jeno memperlakukannya seperti apa yang Mark lakukan padanya?
Ryujin terus melangkah, dia ingin menemui Jeno ditempat Gym hanya untuk melihat Jeno yang tengah memperbesar ototnya.
Mengapa Ryujin yang harus selalu menghampiri Jeno? Kenapa tidak laki-laki itu saja yang menghampirinya? Ryujin akan menjawab pikirannya itu dengan kalimat 'mungkin nanti'.
Bodoh memang berharap pada sesuatu yang belum tentu terjadi, tapi dia berharap Tuhan membawanya kemasa itu. jika Tuhan tidak menjodohkan Ryujin dengan pria baik dikehidupannya kini, Ryujin harap Tuhan memberikan pria yang lebih baik daripada Jeno tentunya.
Mengingat tentang Tuhan. Ryujin ingin berdoa, dia mengambil langkah menuju Gereja untuk berdoa, semoga saja Tuhan membuat Jeno seperti Mark yang dulu, dan mengembalikan Mark yang dulu dia kenal.
Setelah perjalanan yang panjang, saat Ryujin memasuki Gereja dia melihat Mark dan Yuna yang juga tengah berdoa didepannya. Seketika Ryujin ingat Mark pernah mengajaknya untuk berdoa di Gereja ini, dan meminta Mark untuk membantunya agar bisa mendapatkan Jeno.
" Udah?" tanya Mark. Yuna hanya mengangguk.
" Udah." Jawab Yuna. Mereka berbalik dan mendapati Ryujin yang tengah berdiri dibelakang mereka memperhatikan mereka berdua. " Ohh Ryujin? Lo ngapain disini?" tanya Yuna menghancurkan ingatan yang berputar dikepala Ryujin tentang dia dan Mark didalam Gereja ini.
" Ouhh, Gue mau do'a." Jawab Ryujin.
" Ouhh. Gue duluan yahh. yuk Mark." Yuna memeluk lengan Mark dan berjalan melewati Ryujin yang tengah beradu tatap dengan mata Mark yang melihatnya dengan tatapan asing.
Bukan tatapan kebencian, melainkan tatapan terluka yang baru pertama ini Ryujin lihat dari mata Mark.
Setelah Mark dan Yuna benar-benar pergi, Ryujin melangkah lebih masuk kedalam Gereja. Dia mengepalkan kedua telapak tangannya lalu memejamkan matanyanya.
Tuhan mengapa Mark berubah? kenapa setiap kali aku liat mata Mark selalu terpancar tatapan penuh luka? Apa aku melakukan kesalahan? Aku tau Engkau mendengar doaku, jadi bisakah kau mengembalikan Mark seperti dulu? Agar aku tidak terlalu kesepian seperti ini.
Aku mohon Tuhan. Aku tau kuasaMu tidak pernah ada yang menandingi. Berikan Mukzijatmu Tuhan. Aku ingin Mark kembali seperti dulu lagi.
Mark yang menyayangiku sepenuh hati, Mark yang selalu melindungiku tanpa melihat siapapun yang melukaiku, Mark yang selalu ada dibelakangku hanya untuk menjagaku.
Tuhan mengapa perubahan Mark membuatku seperti ini? Aku benar-benar merasa kehilangan saat Mark menatapku seolah-olah aku tiada. Apa yang harus aku lakukan agar aku bisa merasakan pelukkan Mark lagi seperti dulu?
Tuhan aku mohon... bantu aku.
Ryujin membuka matanya, menatap lurus kedepan dan tanpa sadar air matanya terjatuh saat mengingat kenangan bersama Mark.
Follow my Instagram
@shivavhisanipa04
감사합니다
=======
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Hurts | Mark Ryujin✔
Fanfiction" Tuhan bisakah Aku bersamanya tanpa harus Aku melukainya." MARK LEE. Tentang Mark yang menyukai sahabatnya sendiri. tentang Ryujin yang sama sekali tidak pernah perduli. Tentang Jeno yang sama sekali tidak pernah mengerti apa yang ada didalam hati...