"I love you and I can't live without you. Please stand by my side, forever. You are mine and always be mine."
"Let's be happy until we die."
.
.
.
Sequel from "Toxic Relationship (Heo Chan)"
Start: June 11, 2021
End: August 05, 2021
Highest Ranks:
#...
3957 words! Semoga tidak bosanyaaa hihi. Menjelang ending nih, tahansebentar lagi ya 😁 happy reading lovelies 💕💕 stay healthy and safety 😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Junhee kini tengah berendam di dalam hot tub yang ada di halaman belakang. Luka di tangannya sudah mulai membaik dan kini ia memilih untuk bersantai sejenak, menjernihkan pikirannya. Sesaat Junhee mendongak menatap langit yang kini tertutup awan. Pikirannya melambung mengingat kembali semua rentetan peristiwa yang menimpanya selama tinggal disini. Ia pun mulai mempertanyakan pertanyaan sederhana pada dirinya sendiri...
"Apa aku bahagia hidup bersamanya?" Kembali Junhee terdiam mendengar pertanyaannya sendiri. Apa ia bahagia hidup bersama Soobin? Tentu itu merupakan pertanyaan sulit. Ia bahkan tidak tahu harus bahagia atau tidak.
Jika mengingat perlakuan pria itu padanya, tentu akalsehatnya mengatakan tidak seharusnya ia bahagia. Bagaimana bisa ia bahagia bila harus hidup bersama seorang yang sudah menyakitinya? Tidak hanya hatinya, fisiknya pun ikut merasakan rasa sakit itu. Namun jika menyangkut perasaannya, Junhee tidak bisa pergi meninggalkannya. Entah mengapa kata hatinya selalu menyuruhnya untuk tetaptinggal apapun keadaannya. Sebanyak apapun pria itu menyakitinya, ia tidak bisa pergi.
Junhee sadar dengan keadaannya saat ini. Ia tahu bahwa hubungannya dan Soobin sudah tidak sehat bahkan masuk ke dalam Toxic Relationship. Kepercayaan diantara keduanya perlahan menghilang dan berganti dengan tuduhan-tuduhan yang tidak masuk akal. Sebelum Soobin membawanya kemari, mereka sering berdebat mengenai hal kecil yang sebenarnya tak perlu. Jika Junhee pergi bersama Heejin, maka pria itu akan memarahinya dan tindak kekerasan pun bisa terjadi. Keduanya saling bergantung satu sama lain dan tentu saja itu tidak baik.
Mengingat hal itu, membuat Junhee sentimental dan meneteskan air matanya. Tiba-tiba ia merindukan keluarganya, bagaimana kabarmu dan Sejun sekarang? Apa adiknya Heejun baik-baik saja? Apa kalian merindukannya sama sepertinya sekarang? Tak kuasa menahan gejolak emosi dalam hatinya, akhirnya Junhee terisak dan mulai menangis kencang.