GONE

16 7 0
                                    

1 minggu setelah ulangtahun Naya, Taeyong jarang memberi kabar. Bahkan Jeno juga tidak pernah dihubungi oleh Taeyong.

-
Tanpa sepengetahuan Jeno, Naya pergi ke toko roti untuk mencari Taeyong.

Naya benar-benar merasakan sesuatu hilang begitu saja di sampingnya, ia berhenti berlari ketika hampir sampai di dekat toko roti tersebut.

Naya melihat Jaemin berdiri di depan toko roti milik Taeyong tersebut dengan memandangi pintu masuk tersebut.

Naya perlahan menghampiri Jaemin.

Jaemin yang merasakan kehadiran Naya dan mereka berdua saling bertatapan.

Entah apa yang dibaca Naya dari mata Jaemin, Naya merasakan hati nya benar-benar sakit.

Jaemin yang melihat Naya tiba-tiba menangis, berjalan menghampirinya dan memeluknya begitu erat. Membelai surai rambutnya dengan lembut.

"Semua baik-baik saja."

Jaemin mersakan Naya yang menggelengkan kepalanya itu mulai melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Naya.

"Aku harus bertemu Taeyong."

Naya yang bersikeras ingin masuk ke dalam toko roti di cegah oleh Jaemin.

"Naya-ssi, dengarkan aku."

Naya yang tidak menghiraukan Jaemin tetap ingin mencoba masuk ke dalam toko roti.

Tapi tetap saja ia kalah dengan tenaga Jaemin yang begitu kuat memegang lengannya.

"TAEYONG!! AKU SIJEUNI! KAMU MENDENGARNYA!? AKU MENYAYANGIMU! MARI JANGAN BERPISAH! APAKAH KAMU DI DALAM BERSAMA PASANGAN MU!? AKU TIDAK PERDULI TAEYONG-SSI-

Teriakan Naya dari luar toko roti tersebut tetap tidak membuat insan yang di carinya itu keluar.

Jaemin yang juga merasakan sakit di hatinya itu memeluk Naya dari belakang berharap ia menghentikan kegiatannya tersebut.

- LEE TAEYONG ah tidak, BUBU! IYA BUBU! LUCU KAN? KAMU TIDAK INGIN TAHU DARI MANA ASAL NAMA ITU?! AKU AKAN MEMBERITAHU MU! Keluarlah sebentar, tolong.. Sekali saja.."

Jaemin yang sedari tadi masih memeluk erat Naya juga menitikkan air matanya.

-

Taeyong yang duduk dibalik meja kasir tersebut juga tidak bisa menahan isakan tangisnya.

"Nayoung-ah, maafkan aku"

Seperti penyesalan bagi Taeyong, ia benar-benar tidak ingin mendekati Naya.

Taeyong melihat dari kejauhan, Naya dan Jaemin sudah tidak ada di luar.

Isakan tangisnya semakin pecah, rasa sayang yang dimilikinya masih terlalu kuat.

Pesan terakhir yang di sampaikan Taeyong waktu itu ia berkata jika akan menutup sebentar toko rotinya karena ada pekerjaan lain yang harus ia kerjakan. Naya hanya mengiyakan saja karena saat itu juga Taeyong bilang akan menghubungi nya lagi. Tapi siapa sangka jika itu hanyalah bualan Taeyong karena ingin mencoba menjauhi Naya yang ia fikir itu adalah sebuah hukuman untuk nya yang tidak menjaga Nayoung dengan baik.

*TBC

Remember Of TodayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang