1 minggu setelah ulangtahun Taeyong, mereka berdua begitu akrab atau bisa dibilang begitu dekat.
Dari mulai berbelanja bersama dimana Taeyong yang selalu membelikan baju untuk Naya, meskipun Naya sering menolak tetapi Taeyong tetap dalam pendiriannya.
Ketika mereka berdua berada di suatu restoran favorit Taeyong, Taeyong tidak sengaja melihat Hp Naya yang ia tinggalkan di meja sembari ia pergi ke toilet.
Taeyong mencoba mengecek Hp Naya dan di lock screen Hp Naya terlihat suatu pengingat yang membuat Taeyong mengerenyitkan dahinya.
7 July, Special Birthday.
Taeyong mengira jika itu adalah tanggal ulangtahun Naya.
Pagi hari ini mereka bertemu lagi di toko roti milik Taeyong.
Naya yang berdiri sedari tadi di depan meja kasir mendapati Taeyong keluar dari dapur dan berjalan ke arahnya.
"Naya,"
Deg.
Seperti ingin melayang, Naya benar-benar terkesima saat Taeyong memanggil namanya.
"I-iya?"
Rasa gugup dan campur aduk menjadi satu di wajah Naya.
"Mengapa tidak memberitahu jika hari ini ulangtahun mu?"
Naya yang sedari tadi menunduk seketika mendongak kan kepalanya.
Ia merasakan Taeyong yang meraih tangannya dan menggenggamnya begitu hangat.
"Mari rayakan bersamaku."
Kedua insan itu saling tersenyum, menandakan kebahagiaan murni di wajah mereka.
-
Taeyong mengeluarkan pemantik barunya untuk menyalakan lilin kue ulangtahun Naya.
"Pemantiknya bagus"
Taeyong hanya menjawab nya dengan senyuman.
Naya terlihat mulai meniup lilin kue ulangtahunnya.
"Apa harapanmu?"
"Harapanku?"
Taeyong mengangguk.
"Harapanku adalah.. Ingin menaruh semua ingatanku yang sangat indah kedalam suatu ruangan yang tidak bakal pernah hilang."
Taeyong terlihat tersenyum melihat Naya yang begitu detil menjelaskan jawabannya.
"Bagaimana denganmu?"
Setelah mendengar jawaban Naya, Taeyong mengeluarkan alat pemutar suara dan memberikan kepada Naya.
"Ini apa?"
"Hadiah ulangtahun mu"
Naya tampak kebingungan dengan hadiahnya.
"Aku harap kamu memutarnya, kamu juga akan tahu apa harapan saat ulangtahun ku waktu itu."
"Tentu saja!"
Naya tersenyum bahagia dan begitu antusias dengan alat pemutar suara itu.
-
"Em.. Taeyong. kalau kamu menjadi seorang bintang apakah kamu masih mau berteman denganku?"
Pertanyaan random dari Naya membuat Taeyong menghentikan aktifitas makan kuenya itu.
"Tidak mau-
Naya menunduk lesu ketika mendengar jawaban Taeyong."
-aku tidak mau kita hanya sebatas teman."
Naya yang tidak mengerti akan maksud Taeyong malah terdiam hingga Taeyong mencubit hidungnya.
"Jika kamu menjadi bintang, kayak nya aku bakal di lupain deh"
Naya terkekeh setelah mengatakan hal tersebut.
"Mengapa harus menjadi bintang jika aku bisa menjadi gelap dan terang mu?"
Naya terdiam mendengar jawaban Taeyong, seakan semua jawaban yang Taeyong lontarkan tidak dapat di tembus oleh Naya.
-
Naya tidak berkata jujur lagi jika 7 July bukanlah hari ulangtahunnya melainkan hari aniversarry NCT127 di kehidupan nyata. Ia menuliskan itu di lockscreen nya karena ia tidak ingin lupa akan hari itu.
*TBC
Dhla g paham lgi sm ni Naya😭

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Of Today
FanfictionBagaimana jika Gerhana Matahari membuatmu berada di masa yang berbeda? - Naya yang seorang fangirl akhirnya bisa bertemu dengan Idolanya yang sangat ia impikan tetapi Naya bertemu di masa yang berbeda. Apakah dimasa itu Naya bisa mnegharapkan apa ya...