30 Juni 2017

21 6 1
                                        

Nit..nit..nit..

Terdengar suara alat ukur detak jantung yang membuat insannya tersadar akan keberadaanya.

"Nona? Apakah bisa mendengar ku?"

Orang yang dipanggilnya Nona tersebut melihat kearah dokter yang sedang bertanya kepadanya.

Tapi objek yang dilihat nya tidak asing.

"J-jaemin?"

Dokter tersebut langsung bernafas lega mendengar pasien nya sudah dapat berbicara.

"Apakah Nona merasa pusing?"

Pasien tersebut menggelengkan pelan kepalanya.

"A-aku berada dimana?"

"Nona berada di Rumah Sakit yang berada di Busan, apakah Nona mengingat nama anda?"

Pasien tersebut terdiam sebentar lalu mencoba menjawab pertanyaan dokter tersebut.

"Naya"

Dokter tersebut tampak diam kebingungan dan memanggil seorang suster.

Naya melihat dokter itu sedang berbicara dengan suster yang berada dihadapannya, sesekali ia meneteskan air mata nya karena melihat salah satu idolnya yang bekerja sebagai dokter bedah di Rumah Sakit ini.

Mengingat idolnya yang dulu pernah berkata jika ia tidak menjadi Idol maka dirinya akan menjadi seorang ahli bedah.

"Em~ aku rasa ia mengalami benturan di kepalanya dan menyebabkan hilang ingatan."

"Tapi apakah ia ingat namanya dok?"

"Dia bilang namanya adalah Naya"

"Benarkah? Kira² darimana ia mendapatkan nama itu?"

"Hem~ aku juga tidak tahu soal itu."

Terdengar percakapan antara Dokter dan Suster itu yang membuat Naya terdiam dan memikirkan hal ini.

Sebenarnya aku berada dimana? Mengapa di busan? Apakah arus sungai membawaku sampai kesini? Gila. Tentu saja tidak Naya.
Atau.. Aku sudah..

"Kalau begitu Naya, silahkan istirahat dahulu nanti aku akan kembali melakukan pengecekan ya." dokter tersebut tersenyum sangat ramah kepada Naya.

Naya hanya mengangguk dan melihat dokter itu keluar dari ruangannya.

Naya mencoba untuk bangun dari tidurnya dan beralih posisi untuk duduk, ia melihat ada Hp di nakas sebelah kasurnya.

Ketika Naya mencoba untuk mengecek tanggal di Hp tersebut, alangkah terkejutnya ia melihat tanggal di Hp tersebut yang menunjukkan 30 Juni 2017.

Bagaimana bisa ia mundur ke zaman tahun 2017 dan bertemu Jaemin sebagai dokter? Masa apa yang di lalui Naya sekarang.

Naya turun dari kasurnya dan melihat keluar jendela, ia menitikkan air mata untuk ke sekian kalinya. Diambang sedih dan bahagia disatu sisi Naya berharap ini hanya mimpi, sisi satu lainnya ia bahagia setidaknya bisa melihat orang terakhir yang sangat ia sayangi setelah Tuhan, Orangtua, Teman dan Pekerjaannya.

-

Naya berjalan keluar dari kamarnya dan melihat beberapa perawat berlalu lalang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Naya sampai pada lobby rumah sakit, ia mendapati ambulan yang baru datang dan seorang pemadam kebakaran keluar dari dalam ambulan.

Fokus mata Naya terkunci pada objek seorang pemadam kebakaran itu,

Jeno..

"Dia adalah korban dari kebakaran di sebuah pasar, saya harap kerjasamanya."

Naya melihat Jeno yang begitu khawatir dengan korban tersebut tapi di tenangkan oleh Jaemin yang sudah berjanji akan bekerja sebaik mungkin untuk menangani nya.

Getaran yang berbeda, Naya merasa baru kali ini Jaemin dan Jeno dengan vibes yang berbeda. Bukan seorang yang tampak terlihat selalu ceria tapi seseorang akan penuh tanggung jawab.

-

Naya mencoba menghampiri Jeno yang terdiam di sebelah mobil ambulans nya.

"Pe-permisi?"

Jeno terlihat kaget dengan kehadiran Naya,

"Ah, iya? Ada yang bisa saya bantu?"

"Aku..ingin bertemu seseorang"

"Seseorang?"

Naya tampak ragu ingin menjawabnya,

"T-taeyong"

Jeno tampak mengrenyitkan dahinya,

"Kamu mengenalnya?"

Suasana hening sebentar sampai Jeno memecahkan keheningan kembali.

"Aku akan mengantarkanmu."

Naya tampak berbinar mendengar tawaran Jeno.

Mereka berdua tampak sama-sama masuk ke dalam mobil ambulans dan meninggalkan Busan menuju Seoul.

Jaemin yang melihat kepergian mereka berdua dari belakang hanya terdiam dan sedikit tersenyum tipis.



*TBC
Maaf bgt klo jelek 😭

Remember Of TodayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang