10| synklonistiká gegonóta

953 91 0
                                    

Beberapa bulan berlalu. Keadaan masih sama tak ada yang jelas, Yoongi makin sibuk dengan kuliah sehingga ia dan Namjoon memutuskan mencari informasi tentang Jimin nanti saja. Hingga hari ini Namjoon menghubungi Yoongi untuk bertemu.

Fyi. Jimin disekolahkan umum oleh Yoongi. Pemuda itu tak mau membuang uangnya hanya untuk membiayai homeschooling Jimin, well. Sebenarnya sih Yoongi belum punya uang sebanyak itu, ia hanya kerja paruh waktu untuk biaya kuliahnya. Soal warisan atau harta dari ayahnya actually memang atas nama Yoongi tapi bukan Min Yoongi namanya jika tidak punya harga diri tinggi. Ia berpikir untuk menyimpan saja harta ayahnya untuk hal mendesak lainnya dan juga Yoongi yang sudah biasa bekerja merasa sayang jika ia harus berhenti.

"Park Jimin. Lahir di Seoul, 13 Juni 2003. Nama ibu Park Seomi dan—

Yoongi menoleh saat kalimat Namjoon berhenti mendapati pemuda berdimple menyerngit dengan tangan sibuk membuka lembaran kertas

"Kenapa?"

Namjoon menggaruk tengkuk "aneh, nama ayahnya tidak diketahui disini"

"Apa?" Yoongi meraih kertas digenggaman Namjoon membaca rentetan kalimat yang lumayan panjang

"Mata-mata?"

Namjoon menyerahkan lembaran kertas lain pada Yoongi "Ada rumor mengatakan suami Park Seomi seorang mata-mata asing dari Italia. Mereka menikah dan bercerai setahun setelahnya tapi 5 bulan berikutnya muncul kabar Park Seomi menggandeng anak kecil yang dicurigai sebagai anaknya mungkin itu Jimin"

Yoongi diam masih mencoba memahami garis keturunan Jimin.

"Jadi maksudmu Jimin keturunan Italia?"

"Bisa jadi, tapi—oh di tempat lain sekitar 2 Minggu dari berita itu muncul kabar seorang pria ditemukan meninggal gantung diri dan setelah diinvestigasi terkuak ia adalah mata-mata dari Italia yang sedang melakukan bisnis ilegal ke Korea tak lain adalah suami Park Seomi. Wah tak kusangka hidup Jimin seperti di drama-drama" Namjoon menutup mulutnya dengan tidak berhenti meracau 'wow'.

Yoongi bergeming kembali meraih kumpulan kertas untuk dibaca barangkali mendapat petunjuk lain. Tapi kalau benar Jimin anak dari mata-mata itu berarti ia bukan orang sembarangan ditambah lagi mungkin juga ada hubungannya dengan penculikan waktu itu.

"Aku masih tak percaya Jimin keturunan Italia"

Namjoon tertawa "kenapa? Wajahnya sangat Korea ya? Mungkin gen ibunya lebih dominan" serunya terkekeh

Yoongi mengangguk pelan, masuk akal sih tapi kenapa ia masih merasa seperti ada yang janggal disini

"Hanya itu yang pamanmu dapatkan?" Tanya Yoongi sedikit menyenggol lengan Namjoon karena pemuda itu sedang sibuk memakan pancake

"Karena ini menyangkut mata-mata informasi yang didapat juga cukup sulit mengingat mereka sangat tertutup hyung. Nanti akan kutanyakan pada pamanku lagi barangkali ia bisa dapat lebih banyak informasi"

Namjoon menawari Yoongi pancake tapi dibalas sebuah gelengan "hyung coba bicara pada Jimin tanyakan tentang keluarganya pelan-pelan. Sepertinya Jimin ingin dekat tapi hyung terus menghindar dan menjauhinya, kalau bisa coba hyung ambil perhatiannya Jimin pasti akan menceritakan masa lalunya nanti"

Pemuda Min itu mendengus, sungguh ia tak mau melihat Jimin apalagi bicara. Emosinya tak terkontrol karena ia menganggap sejak Jimin menginjakkan kaki di rumah masalah terus datang silih berganti. Jadi wajar bukan Yoongi berpikir seperti itu?

"Aku tak ingin melihat wajah bocah itu, rasanya ingin kucekik saat melihatnya hidup tenang sementara aku hampir gila seperti ini"

Namjoon bergidik ngeri, apalagi saat melihat wajah datar Yoongi padahal ucapan pemuda itu bukan hal yang menyenangkan

Aderphós ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang