15

82 13 6
                                    

Greha mengerucutkan bibir sebab tak mendapat pesan balasan dari Ayres. Tapi setidaknya Ayres masih mending dibandingkan tiga balita titisan orang utan yang membuat Greha naik darah. Ketiga anak itu mengabaikan pesannya dan enggan membalasnya sama sekali.

Padahal permintaan Greha sangatlah sederhana. Ia hanya ingin nomor telepon atau setidaknya akun media sosial Dirga. Rasanya Greha ingin membanting ponsel saling kesalnya, tapi ponselnya hanya ada satu.

Greha yang kebetulan ke rumah Nila bersama dengan Rini hanya berharap, semoga ia segera mendapatkan nomor atau akun me di sosial Dirga. Ia sudah lelah menjadi stalker dalam sehari. Greha jadi bertanya-tanya, apa Dirga memang se-misterius itu?

"Mikirin apa sih kamu, Gre? Dari tadi mukamu masam banget. Nggak enak banget aku liatnya," keluh Nila sesaat setelah mendaratkan cemilan rasa jagung bakar ke dalam mulutnya.

"Lo galau? Karena siapa? Eh, tapi nggak mungkin si Mike brengsek itu, kan," cerocos Rini ikut menatapnya.

Decakan pelan keluar dari mulut Greha. Kekesalannya bertambah buruk dengan isi pikirannya yang ikut memberi energi negatif padanya. Greha tahu, setelah resmi berteman dengan Dirga, ia berusaha menempatkan diri menjadi teman yang menyenangkan bagi Dirga. Greha juga sadar ... jika niatnya itu terkesan menganggu dan mungkin saja menyebalkan di mata teman-teman Dirga yang lain.

Mereka, termasuk Dirga pasti risih dengan sikapnya yang sok asyik, padahal mereka belum genap sebulan mengenal.

"Gre, gue punya berita bagus buat lo. Coba deh lo jika grup WA kelas." Rini berkata dengan nada menggebu-gebu.

Tanpa banyak bicara Greha menggerakkan jempolnya untuk menekan ikon WA. Matanya tertuju langsung pada grup WA kelasnya. Lumayan banyak pesan yang masuk di sana.

Anak Didik IPS-1

081xxxx_Michael Delovano
@Randi gue udah ijin sama Ibu Rose kalau besok gue izin nggak masuk, soalnya gue harus ke Paris. Kakak gue married

Randi:
Oke, besok gue sampaikan sama guru-guru yang mengajar kalau lo izin. Absensi lo aman kalau udah lapor ke Ibu Rose

081xxxx_Michael Delovano
Makasih Randi

Queen:
Wah, selamat yah buat kakak lo

Warni:
Yah, kelas pasti sepi banget nggak ada lo :(

Elly:
Hadija yah Michael

Senyum dibibir Greha terbentuk begitu saja.

"Jadi besok ... gue bisa aman dari dia, gitu?", tanya Greha dengan wajah tidak percaya.

"Iya, bener. Lo nikmati hari lo tanpa dia. Selama lo belum dapat bukti kalau dia gangguin lo, hal semacam ini perlu lo manfaatin. Selama ini dia udah bikin lo stres." Rini berujar. "Lo bisa merasa lebih bebas dan leluasa besok."

"Aku harapnya dia lama perginya. Atau sekalian dia pindah sekolah aja di sana. Dia nggak cocok di sini," timpal Nila.

Rini dan Nila benar. Greha bisa belajar dengan lebih tenang, walau cuma beberapa hari saja sebab jika waktunya tiba Mike akan kembali belajar di kelas. Greha tidak perlu merasa risih sebab Mike menatapnya dengan tatapan kurang ajar.

Setidaknya, Greha bisa bernapas dengan lebih baik tanpa jerat rasa takutnya kepada Mike. Seakan tali yang membelit tubuhnya mulai mengendur. Yang lebih penting, ia bisa berinteraksi dengan Dirga dengan lebih leluasa, dan mengenal teman barunya itu lebih jauh lagi.

Things You Never Say To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang