PMR : EUNSOO⛑️

661 68 4
                                    

PMR : EUNSOO
Cha Eunwoo x Kim Jisoo
.

.

.

.

.

Drama Romance
15+

"Ngajak lo kekantin susahnya kayak ngajak idol gue nikah tau nggak?! " pekik Lisa berdiri disebelahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngajak lo kekantin susahnya kayak ngajak idol gue nikah tau nggak?! " pekik Lisa berdiri disebelahku. Padahal aku sudah memberikan alasan tidak pergi kekantin, tapi ia tetap mengajakku setiap jam istirahat, memuakan.

"Nggak dulu." Lisa justru semakin memaksa diriku dengan menarik lenganku. Padahal kini aku sedang mengerjakan bab selanjutnya membuat pensil itu mencoret.

Aku menatapnya dingin lalu ia menghentikan usahanya mengoyak bajuku, "Maaf."

"Oke fine. Kita ke kantin tapi syaratnya ajak Rose." detik kemudian aku tersenyum cerah pada temanku itu.

Dia menunjukan telapak hi fivenya lalu duduk didepan mejaku yang sebenarnya itu adalah kursi June namun lelaki itu sudah pergi entah kemana 5 menit yang lalu. "Wait.... tiba-tiba gitu? " aku mengangguk pasti.

"With her? " tanyanya sambil menunjuk Rose yang duduk dimeja belakang.

"Yup!" pekikku semangat dan tersenyum cerah.

Aku berdiri dari bangku lalu berjalan kebarisan belakang─tempat dimana siswi tertinggal dikelas ini.

Kelasku adalah kelas khusus, yang jauh lebih mengerikan dari kelas biasanya. Disini urutan meja ditata berdasarkan peringkat, kecuali 10 besar. Karena mereka 10 terbaik bebas menentukan dimana mereka duduk.

Aku menghampiri gadis berparas cantik itu, aku cantik. Namun aku benar-benar sangat mengakui bahwa gadis yang sedang melukis itu juga cantik.

"Sama persis!" gumam ku setelah sampai didepan nya, aku berhasil menengok perempuan ini sedang melukis seseorang. June, dia menyukai lelaki brisik itu? Tidak elit.

Karena terkejut mendengarku perempuan bernama Rose ini langsung menengok, dan kubalas dengan senyum cerah.

"What are you doing?" tanyanya, aku hanya menggeleng.

"Nothing, cuman mau ngajak lo temenan!" ramahku sambil menjulurkan tangan. Sedangkan Lisa yang menyusul hanya diam mendengarkan aku mengajaknya berteman.

Dia hanya menatapku, kukira dia bodoh ternyata tidak. "Apa untungnya?" aku tertawa puas, lalu terdiam dan mengamati kecantikannya.

"Gue bisa buat lo duduk didepan sana!" pekikku yakin menunjuk kursi Johnny, si ranking 5.

Rose mengernyit bingung, "Jis!? Serius? Meja Johnny?tanya Lisa heboh kepadaku.

"Lo bakal lulus seleksi pertama mewakili Star-art ke tingkat nasional gimana? menarik? "

SHIP-ABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang