Kumpulan short story Jisoo x Boys.
⚠ Baca rate setiap chapternya dulu!
⚠ nama tokoh bisa menggunakan nama asli (bukan karakter asli) ataupun nama pengganti.
⚠ genre beragam dari fantasi-drama-romance-ke genre gak jelaspun ada.
🐢🐰
Yippie rank :
#...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jalanan sepi sunyi, hanya derap langkah jangkrik yang terdengar. Jisoo kecil tersesat.
Manik kecil itu menyorakan kata was-was dan ketakutan hebat. Badannya menggigil dingin. Bibir pink kecil itu berubah menjadi putih karena selaput kekeringan.
Akhirnya gadis berusia 5 tahun itu mengambil jongkok, ia lelah berjalan sedari sore. Tengkuknya mulai melengkung, membuat kepalanya menunduk didalam dekapan dengkul.
"Hiks... Chicho takut," sesuai ucapan dengan keadaanya.
Tadinya ia hanya mengejar sebuah kupu-kupu namun kakinya justru lancang masuk kesebuah hutan dekat rumah neneknya. "Mamah..."
"Santapan yang bagus." Jeffrey mengangguki petuah kakaknya.
"Ayo bermain sebelum makan. Siapa cepat dia dapat. Yang kalah mendapat rusa?" tantang Stefan melirik Jeffrey.
"Siapa takut!" ungkap si pucat kecil langsung meloncat dari tebing menuju manusia ringkih diujung hutan.
"Aish adik nakal. Kau curang Jeffrey!" marah Stefan ikut meloncat.
Srekkk
Kakinya sedikit menyeret tanah saat berhenti dari larinya. Jeffrey mengamati manusia kecil dihadapannya. "Menangis?"
Chicho mengangkat kepala. Paman ini siapa?
Stefan datang hendak merampas si kecil namun beruntung Jeffrey langsung menyambar pinggang mungil itu.
Melempar tubuh kecilnya kepunggung Jeffrey, "Pegangan makan malam!" Jisoo kecil hanya menurut sambil menangis histeris.
Jeffrey berlari kearah rumah mereka ditengah hutan.
Stefan menarik baju Jisoo sampai anak itu jatuh terseret. "Stefan! Kau melukai makanan ku!" bentak Jeffrey tak terima.
"Hey kau curang! Aku lebih berhak mendapatkannya!" bela Stefan melesat mendekat namun geraknya terganggu kala Jeffrey sudah sampai menghadang. Dari dulu kekuatan Jeffrey memang kecepatan.
"Dia milik ku!"
Stefan mendengus nikmat. "Dia terluka."
Mereka menengok. Benar Jisoo kecil punya luka dilututnya.
"Menjauh." desis Jeffrey meremat bahu Stefan sampai kukunya hampir tengelam dalam kulit Stefan.
