"𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐛𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐢, 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢𝐩𝐮𝐧
𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧. 𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧
𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐦, 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐚𝐫𝐮𝐡𝐥𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤
𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐣𝐮𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧𝐦𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐢𝐧𝐢."_______________
Terukir dibawah naungan bentala oleh hamparan langit yang begitu berat diselimuti awan kelabu pekat, menyembunyikan eksistensi gemintang indah dibalik mendung yang jelas membingkai belahan bumi dipenghujung utara. Terdengar gemuruh membelenggu beradu sahut kian berdengung hingga tersimpan rapi disetiap sejengkal laci ingatan. Bentangan lautan biru jernih nyaris terombang-ambing oleh frekuensi detak yang memijak tanah bumi terlampau kuat hingga terasa deburan ombak bergulung menyatu pada ambang kekacauan.
Berangsur tergenggam riuh yang terhampar, raganya terseret tak menentu pada titik bidikan yang berulang kali bergerak pesat pada sekumpulan sang target dipenghujung sana. Gemuruh bergelombang melilit sebagian besar selingkup atmosfer hingga terhimpun setangkup bom yang begitu berdengung membelah gendang telinga.
"Jack, berjagalah disudut kirimu tepat jalan keluar dari gudang ini. Sebentar lagi si berengsek akan melewati jalan itu." Sorotnya kian mencekik membidik tajam pada sekujur eksistensi dipenghujung sana bersama gemuruh aksara berkumandang melalui earpice yang tersambung diantara beberapa eksistensi.
"Hendric, berjagalah di lorong utama menuju tangga darurat, aku baru saja melihat anak buah Tuan Im sedang menuju kesana."
"Han, tolong amati pergerakan anak buah Tuan Im. Pastikan apa saja senjata yang mereka bawa, jika kau sudah mengetahuinya, segera infokan kepadaku. Ini gawat, anak buah Tuan Im tiba-tiba membanyak. Satu lagi, tolong hubungi Min Yoongi untuk mengirimkan lebih banyak anak buah untukku berjaga-jaga." Namjoon berdecak lidah manakala merasakan kegundahan yang turut mengiris raga lantaran berulang kali dihantam gemuruh kebisingan tembakkan yang melampaui gendang telinga.
"Semuanya bersiap, pastikan senjata yang kalian gunakan sesuai dengan perintahku. Hati-hati, mereka semakin berbahaya."
Selayaknya grafik yang naik-turun melampaui batasan yang tersampir, segumpal embusan pekat mengaliri laju labiumnya bersama detak frekuensi yang bergerak riuh berkalaborasi beberapa kegundahan semakin tak terkendali. Barangkali hamparan hiruk-pikuk yang menyelimuti bumantera adalah sinema dari pertunjukkan pengeboman pun tembakan yang berulang kali menghimpit rungu. Kendati sudah menjadi saksi si gedung tua yang sudah beribu kali menerima pembuangan mayat atas raga yang tumpah darah akibat perlawanan tak manusiawi. Sialan, berani beraninya si berengsek itu mengelabuiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀 𝐖𝐈𝐒𝐇𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐎𝐑 𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐎𝐎𝐍𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓
Nouvelles[BTS BIRTHDAY PROJECT 2021 - 2022 ] Nyatanya apa yang selama kuperlihatkan pada semua presensi bukan hanya kebahagiaan semata-mata, melainkan gelenyar pedih arakan luka yang mati-matian kusembunyikan agar mata dunia tahu bahwa aku adalah manusia ya...