Eps 6 [Ujian Hunter]

519 78 38
                                    

"Para peserta sekalian, mohon maaf karena telah menunggu lama. Balon udara akan segera tiba di tempat tujuan" Suara dari speaker di sudut atap ruangan setiap kapal udara muncul, pemberitahuan atas sampainya tujuan.

Rae bangun dari tidurnya dan menguap, ia tidur dalam posisi meditasi tadi malam setelah lehernya sakit karena bersandar di jendela kapal. Killua pergi ke kamar tidur yang disediakan oleh panitia, dan Gon tidur di ruang latihan setelah lelah adu tanding dengan Netero.

[Skip pas sampai]

"Tempat apa ini?"

"Tidak ada siapapun disini.."

Para peserta celingukan dan memperhatikan tempat pendaratan yang hanya sebuah lantai dan langit sejauh mata memandang. Seperti sebuah menara yang tinggi berada di atas awan.

"Ehem. Semuanya, ujian tahap ketiga akan dilaksanakan di sini, di atas puncak dari Trick Tower. Untuk melewati tahap ini, kalian harus mencapai dasar menara ini hidup-hidup. Batas waktunya adalah tujuh puluh dua jam. Dengan ini, kita mulai tahap ketiganya. Aku doakan semoga kalian semua berhasil." Bean menjelaskan, lalu kembali ke kapal udara dan pergi menjauh.

"Semuanya, semoga berhasil!" Bean berseru menyemangati dari kapal udara menggunakan pengeras suara.

Para peserta mulai berpencar dan tampak mencari sebuah jalan. Gon pergi ke sisi samping untuk melihat seberapa tinggi menara, diikuti Killua, Leorio, dan Kurapika sementara Rae duduk bersilang di sisi tengah dan jatuh ke dalam sebuah ruangan.

Rae segera bereaksi dan mendarat dengan lancar, ia melihat sekeliling dengan bingung, sebenarnya dia hanya ingin beristirahat saja, tapi mungkin ia memicu pintu masuk ke menara.

Kira-kira Gon dan Killua sedang apa ya, lebih menyenangkan jika bisa bersama-sama...lupakan saja, oh ada layar disitu. Rae melangkah ke depan untuk melihat tulisan di papan modern berteknologi, peraturannya ada disitu.

[Tekan tombol untuk pergi ke tahap selanjutnya] Adalah misinya. Rae berdecih bahwa ujiannya sangat mudah, ia langsung menekan layar tepatnya kata tombol dan segera pintu terbuka. Rae menggunakan nen di matanya dan tidak bisa melihat tombol apapun di ruangan termasuk di layar, tapi kemudian ia ingat dengan jebakan batman yang saudaranya sering buat, maka ia menekan kalimat tombol.

Di ruang pengawasan Trick Tower, seorang laki-laki tersedak chiki dan sedang di pukuli punggungnya untuk memperlancar keluar chiki dari tenggorokan oleh 2 rekannya. Laki-laki yang tersedak adalah Lippo, ketua yang mengurus Trick Tower.

Laki-laki berambut panjang biru dengan muka kasar dan bekas luka bernama Togari, dia memukuli punggung Lippo rekannya bersama dengan Baldo.

Laki-laki botak berbaju kuning adalah Baldo, dia rekan Lippo dan Togari yang bermuka serius dan tampak cukup kuat tapi tidak ekstrim, maksudnya tidak menarik. 

[Untuk sekedar info, karena di anime ataupun manganya tidak pernah disebutkan siapa nama botak baju kuning ini, maka aku beri nama Baldo saja wkwk]

"Ambil airnya!" Togari berteriak pada Baldo saat Lippo bukannya sembuh malah semakin tersedak. Baldo langsung mengambil air dan memberikannya.

Lippo meminum dengan cepat, akhirnya ia berhenti tersedak dan berdeham. Lippo tidak percaya bahwa akan ada seorang pemula yang bisa menemukan tombol! 

Padahal sebelumnya ia sudah menganggap bahwa Rae akan tetap disitu sampai ujian berakhir karena tidak bisa menemukan tombol, atau bahkan jika bisa pasti akan sangat lama, tapi Rae langsung menekan kalimat tombol dengan jeda 1 detik saja setelah membaca perintah di layar! Seolah-olah ia tahu dari dulu, membuat Lippo mau tidak mau berpikir apakah ada yang membocorkan tentang ujian menara Trick Tower?

My True Identity [HunterxHunter Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang