Lim duduk serius mendengarkan informasi yang disampaikan oleh Vlad dan juga Mencheres, seorang vampir latin melakukan perburuan secara terang-terangan di club yang cukup terkenal.
Hennesy, vampir Argentina itu dengan sembrononya memangsa beberapa manusia dan meninggalkannya begitu saja dengan luka leher terbuka hingga darah terkuras habis
Menurut Vlad, Hennesy adalah vampir yang memang biasa melakukan itu di negaranya, hanya saja ini adalah Korea dan seluruh Vampir di Korea tunduk pada kekuasaan Lim
Hennesy vampir berusia 212 tahun, diubah saat usianya 44 tahun. Licik, dan rasis. Dia sangat benci vampir kulit hitam dan bermata sipit, sungguh Vampir biadab
"Baiklah, Sekarang Lim akan kesana Papa"
Mencheres menganggukkan kepalanya , sebuah bayangan melintas didepan Mencheres membuatnya terlonjak dari duduknya. Lim menghentikan langkahnya dan langsung melesat kesisi ayahnya
Mata Mencheres berubah biru keemasan , tanda bahwa sebuah penglihatan muncul dan sedang berlangsung. Mencheres menatap Lim dengan sorot matanya yang perlahan berubah
"Aegys"
Rose berdiri dari duduknya mendengar Aegys disebut, dia menatap sang ayah dan juga Mencheres bergantian. Bahkan dia menatap Lim yang masih diam tak mengalihkan tatapannya dari sang ayah
"Papa? Aegys? Apa yang papa lihat?"
Mencheres menatap Rose, lalu kembali duduk dengan tenang. Ayah dari seluruh klan Vampir itu menopangkan kedua tangannya diatas meja
"Vladislav Bassarab Dracul, izinkan putrimu menemani Putra mahkota menangkap pemberontak"
Vlad menatap Mencheres tak percaya, dia menatap Lim yang sama kagetnya bahkan Rose menganga tak percaya
"Apa yang kau Lihat?"
*
Rose dan Lim berjalan diantara kerumunan yang ada disana, suara musik itu begitu kencanh ditelinga Lim yang memiliki pendengaran yang super sensitif. Tapi Lim sudah berhasil mengendalikan semuanya dengan sangat santai
Lim menatap Rose yang diam saja disisinya , mereka menyamar. Lim begitu seksi malam ini, bahkan Rose berkali-kali menelan ludah menatap kearah Lim
Lim membuka tiga kancing kemejanya hingga menampakkan dadanya yang bidang, tiga lapis kalung yang dipakainya terpampang sempurna. Entah sejak kapan Lim menindik telinganya dengan anting perak
Sama seperti Rose Lim sesekali melirik kearah perut rata Rose yang sempurna, bahkan tampak lebih seksi daripada Irene. Lim menelan ludahnya, jika gairahnya terpancing saat ini pasti penyamarannya akan sia-sia
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate to Love me (chaelim)
VampireKita sangat berbeda Rose berbahaya untukmu bersamaku -Lim mungkin aku akan terusir tapi aku tidak akan sanggup jika berjauhan denganmu -Rose ____________________*> seumur hidup Rose diajarkan untuk membunuh setiap vampir yang dia temui tapi ketika m...