𝗛𝗜𝗥𝗔𝗘𝗧𝗛 [CHANMIN]

Seungmin dan Hyunjin

🍁HIRAETH🍁

•••

Sejak dulu, seungmin adalah korban pembullyan.

Pertama kali ia di bully saat ia masih duduk di bangku SMP, saat itu seungmin masih berada di kota asalnya.

Seseorang menyebarkan rumor bahwa ia seorang gay. Setelah rumor itu menyebar luas, teman sebangkunya memilih pindah dan menghindari seungmin.

Teman-teman seungmin yang lainnya juga mulai menjauh. tidak lama setelah itu ia mulai dibully oleh murid-murid disana.

Hampir setiap hari ia akan pulang dengan bajunya yang lusuh dan terdapat bercak-bercak darah.

Tak jarang juga setiap pulang sekolah, dirinya akan di seret menuju toilet dan dikunci dari luar, membuatnya selalu pulang telat.

Jika ditanya kedua orang tuanya, seungmin selalu menjawab bahwa ia habis bermain di rumah temannya.

Kedua orang tua seungmin merupakan orang yang sibuk, mereka selalu pulang tengah malam dan terkadang pergi keluar kota maupun negeri untuk mengurus bisnis masing-masing. Meninggalkan seungmin sendirian.

Kenapa tidak menyewa pembantu?
Seungmin lahir di keluarga yang begitu keras, sejak awal dirinya di didik untuk menjadi orang yang tegas dan pemberani, Jadilah seungmin selalu sendirian dirumah.

Yah, setidaknya tak ada seorang pun melihatnya pulang dengan kondisi yang mengenaskan dan dia bisa menyembunyikan hal ini dengan baik dari kedua orang tuanya.

Hari demi hari seungmin lewati, tidak ada yang istimewa. Selalu hal yang sama yang terjadi padanya.

Setiap ia dirumah, ia juga akan melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan.

Seungmin menyakiti dirinya sendiri, hampir setiap malam ia akan mengambil pisau cutter dan menyayat pergelangan tangannya.

Ia sadar itu tidak baik, tapi baginya ini adalah satu-satunya cara yang bisa membuatnya tenang.

Setiap kali ia melihat darahnya yang mengucur di lengannya, ia merasa puas dan jauh lebih tenang dari sebelumnya.

•••

Suatu hari ketika dirinya kembali di bully di taman belakang sekolah, seseorang datang melerai kejadian itu dan mengancam bahwa ia akan melaporkan mereka ke guru.

Para pembully itu segera berlari meninggalkan seungmin dengan sosok bocah di depan nya, mereka takut akan di laporkan.

Bocah lelaki itu berbalik dan mengulurkan tangannya ke hadapan seungmin.