Heart

416 56 1
                                    


🍁HIRAETH🍁

•••

Sesosok pria tengah berbaring di kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesosok pria tengah berbaring di kasurnya.

Kamarnya begitu gelap, ia tidak berniat untuk menyibak tirainya ataupun menghidupkan lampu.

Ia merasa nyaman dengan kondisi yang gelap seperti ini.

Hitam..

Sunyi...


Menyedihkan...

Seperti hatinya saat ini.

Dering ponselnya berbunyi, sebuah nama muncul di layar bertuliskan 'soyeon'

Chan menatap ponselnya tak minat, ia memilih mengabaikan panggilan itu. Ia merasa risih, soyeon kerap sekali menghubunginya. Padahal dirinya jelas sudah mengakhiri hubungan dengannya.

'Apa lagi yang di inginkan jalang itu'

Chan mengabaikan panggilan itu.

Sudah dua bulan sejak kematian seungmin.

Kedua orang tua seungmin sudah pindah sebulan yang lalu, berusaha menjalani hari-hari mereka tanpa anak kesayangan mereka.

Hyunjin saat ini sudah bisa menjalani harinya dengan baik.

Berbeda dengan hyunjin, hingga saat ini chan masih dalam kondisi yang memprihatinkan.

Chan mengalami depresi serta insomnia yang parah

Sejak perginya seungmin, dirinya tidak bisa tidur dengan baik. Kadang seharian ia tidak tidur atau makan.

Pikirannya juga mulai kemana-mana, ia tidak bisa berpikir jernih. Setiap hari yang ada di otaknya hanyalah seungmin dan seungmin.

Dan juga ia sering menyakiti dirinya sendiri sama seperti yang dilakukan seungmin dulu.

Dirinya dihantui oleh kesedihan dan penyesalan yang besar.

Selama itu juga chan tidak pernah meninggalkan apartementnya. Ia mengurung dirinya sendiri tidak berniat pergi bekerja atau bahkan hanya sekedar cari angin.

Pihak agensi berusaha untuk menghubungi dan mengunjungi nya, namun kehadiran mereka di tolak oleh chan.

Akhirnya mereka memutuskan untuk memberi chan sedikit ruang agar ia bisa pulih dan mulai kembali bekerja seperti biasa.

Hari-hari chan lewati, setiap hari ia selalu mengingat kenangannya bersama seungmin. Layaknya sebuah film yang di putar kembali.

Biasa nya setiap tengah malam ia akan mendudukkan dirinya di tepi balkon, berbicara kepada bulan seolah ia berbicara dengan seungmin.

Tetangga nya pasti mengganggapnya sudah gila, chan berbicara sendiri dan tertawa sendiri seolah seungmin ikut serta dalam obrolan itu.

Ia kembali mengingat salah satu kenangannya bersama seungmin.

Biasanya di saat seperti ini seungmin akan berkunjung ke rumahnya sambil membawakan masakan buatannya sendiri.

Seungmin akan meluangkan waktunya bersama chan setelah ia selesai dengan jadwal kuliahnya.

°°°

'Chan!! Aku membawakan mu makan malam, ayo makan bareng!!"

'Tidak, aku tidak akan memakan masakan buatanmu itu, rasanya tidak enak'

Seungmin memanyunkan bibirnya, ia merajuk dengan chan. Padahal rasa masakannya enak kenapa chan bilang tidak enak.

Chan yang melihat raut muka seungmin langsung tertawa gemas, di peluknya tubuh yang lebih mungil darinya itu.

'Aku hanya bercanda hahah... Masakanmu enak kok, ayolah jangan merajuk'

Mendengar itu seungmin langsung tersenyum lucu, lalu dirinya segera menuju kedapur dan menghidangkan masakannya kepada chan. Kemudian mereka makan bersama.

°°°

"Chan apa kau tidak takut dengan masa depan?"

"Apa maksudmu?"

".... Aku hanya takut jika suatu hari nanti kita akan berpisah, entah itu aku yang meninggalkanmu atau kau yang meninggalkanku"

"Hushh... Jangan bicara yang tidak-tidak min.."

Chan menggenggam tangan seungmin dan menatap mata kesukaannya itu penuh dengan cinta.

"Itu tidak akan terjadi, kita tidak akan berpisah, aku janji...."

•••

Chan bangkit menuju komputernya dan menghidupkannya.

Email nya ia buka dan terdapat pesan yang belum sempat ia baca.

Kim Seungmin, nama sang pengirim.

Di situ terdapat file video dan audio.

Chan sedikit bimbang sebelum akhirnya ia memilih file video.

Di situlah dia, seorang remaja bernama kim seungmin yang terlihat memastikan apakah kameranya sedang merekam atau tidak.

Kemudian ia mengambil gitarnya, secara perlahan di petik nya senar gitar itu menciptakan alunan melodi yang indah.

Tak lama kemudian, seungmin mulai bernyanyi. Menyanyikan lagu ciptaannya.

Sebenarnya lagu ini untuk tugas kampusnya waktu itu, namun di sisi lain lagu ini juga di tujukan untuk chan.

Chan terlarut ke dalam pesona seungmin, tangannya yang memainkan gitar serta suara nya yang begitu lembut. Indah sekali.

~🎵~

Bisakah kau merasakan hatiku?
Kau adalah satu-satunya milikku
Aku selalu berada di sini, di belakangmu
Satu langkah di belakangmu

Kau tidak tahu perasaanku
Air mata mengalir deras di mataku
Saat aku melihatmu, hatiku terasa sakit
Karena cinta ku yang bertepuk sebelah tangan.

Suatu hari nanti aku harus kembali
Ke tempat dimana aku harus melangkah sendirian
Ini sangat menyedihkan

Apa kau mengabaikanku?
Aku berada tepat di sampingmu
Aku mencoba berteriak sekuat tenaga
Namun ini hanyalah suara hatiku

Suatu hari nanti aku harus kembali
Ke tempat dimana aku harus melangkah sendirian
Ini sangat menyakitkan

Dengarkanlah hatiku yang sedih ini
Mengapa aku tidak bisa mendengarnya
Cinta ku berada sangat dekat tapi terasa sangat jauh
Sama hal nya dengan hatimu

-can you see my heart-
Heize

𝗛𝗜𝗥𝗔𝗘𝗧𝗛  [CHANMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang