Episode 2

610 62 11
                                    

Wendy dan Irene terkejut mendengar ponsel milik Irene yang berdering sehingga Irene tidak jadi mencium Wendy.

" Uhm, Wendy sepertinya aku tidak bisa pergi minum bersamamu hari ini. "

" Ne, gwenchana. "

" Aku pamit dulu ya. Nanti aku akan menepati janji untuk minum bersamamu. "

Irene langsung pergi dan kini tinggal Wendy seorang diri. Meski begitu, Wendy tetap merasa senang karena ia berhasil mendapat nomor Irene dari orangnya langsung.

Next Day

Wendy sedang istirahat di kantin bersama Yeri.

" Oppa! "

" Wae ? "

" Aku dengar dari Lisa kau kemarin lembur di studio bersama Irene sunbaenim, ya ? "

" . . . . "

" Oppa, kau harus tahu fakta yang sebenarnya. Irene sunbaenim adalah orang yang suka bermain dengan para namja. "

" Aish, aku hanya berteman dengannya. Tidak lebih seperti yang kalian semua pikirkan. Tenang saja. "

Tiba-tiba Sunmi datang bersama Irene.

" Eoh, Sunmi sunbaenim. "

" Aku datang bersama Irene. "

" Ne, annyeonghaseyo, Irene sunbaenim. ", Yeri tiba-tiba berubah menjadi ramah.

" Wendy, apa kau sedang sakit ? ", Irene melihat Wendy hanya terdiam dan menggunakan jaket.

" A....aniyo, aku baik-baik saja. "

" Uhm, Sunmi sunbaenim, sepertinya aku ingin membicarakan sesuatu denganmu, boleh kita pergi sebentar ? ", tanya Yeri.

" Oh, geurae. "

Yeri dengan sengaja meninggalkan Wendy dan Irene berdua di kantin.

" Mian, malam itu aku membatalkan acara kita. "

" Gwenchana, kau pasti sangat sibuk, sunbaenim. "

" Ya, jangan memanggilku seperti itu. Hanya menciptakan jarak. "

" Eoh, ne, noona. "

" Aniya, cukup Irene. "

Wendy hanya mengangguk. Mereka menikmati makan siang bersama sampai setelah pelajaran di kampus selesai pun, mereka masih terlihat bersama. Keduanya semakin dekat dengan pintu gerbang, tak sengaja Wendy melihat seorang namja yang berpakaian sangat rapih bahkan terlihat mapan.

" Irene! ", namja itu menghampiri Irene dan Wendy.

Wendy sedikit menjaga jaraknya dengan Irene, namun Irene menarik tangan Wendy.

" Kau pulang sendiri ? "

" Ani, aku pulang dengannya. ", Irene menoleh ke arah Wendy.

Namja itu melihat Wendy dan begitupun sebaliknya. Wendy melihat kemeja namja itu tergulung dan menampakkan gambar kupu-kupu seperti yang digambar Irene di lengannya waktu itu.

" Kalau begitu ayo kita pulang bersama. "

" Uhm, mianhae, sepertinya aku ada urusan lain. Silahkan lanjutkan saja. ", Wendy langsung meninggalkan mereka.

Melihat Wendy pergi, Irene menyuruh namja itu untuk pergi dan tidak kembali untuk menemuinya.

" Wendy! "

Wendy terus berjalan dan mengabaikan Irene.

" Wendy, jamkanman. "

Wendy berhenti dan kini keduanya tampak canggung.

NeverthelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang