Di dalam kelas, para senior dan junior sedang menerima pelajaran untuk karya akhir.
" Kalian bisa melihat apa yang aku berikan barusan, itu adalah daftar dari warna yang biasanya digunakan, gambar dan kata kunci yang biasa dicari oleh kebanyakan orang. Bahkan jika ada warna yang sama dengan gambar yang terkait, itu bisa menjadi hal yang tepat. Tapi biasanya berbeda karena budaya dari negara masing-masing. Jadi selamat mengerjakan tugas kalian. "
Saat dosen sedang menjelaskan, Irene tidak melihat keberadaan Wendy di kelas itu.
" Akhirnya selesai! ", ucap Yeri.
" Apa kau melihat Wendy ? ", tanya Lisa.
" Wendy ? Aku belum melihatnya dari tadi. ", jawab Jisoo.
" Akupun. ", sambung Hongseok.
" Bagaimana denganmu ? Apa dia tidak menghubungimu ? ", tanya Dahyun pada Irene.
" Aniyo. ", jawab Irene singkat.
Lisa mencoba menghubungi Wendy namun tidak ada jawaban. Setelah semua mahasiswa memutuskan untuk meninggalkan kelas, Irene masih berada di sana sambil memperhatikan meja kerja Wendy.
Saat di rumah, Irene juga mencoba menghubungi Wendy namun tidak ada jawaban sama sekali.
Dia menghilang....
Meanwhile, Next Day
Wendy keluar dari bus di terminal Seongbuk, dan menghampiri bibinya, Ji Ah.
" Seungwan! "
" Aunty! "
Ji Ah menghampiri Wendy dan memeluknya hangat.
" Senang sekali bisa melihatmu. "
" Jangan beritahu pada eomma kalau kau disini ya, aunty. "
" Apa kau sedang menjadi buronan ? "
" Aniyo, aku hanya tidak mau ada orang yang tahu keberadaanku. "
" Baiklah. Berapa lama kau akan menetap ? "
" Mungkin satu minggu. "
Pottery Workshop
Ji Ah memiliki toko penjual guci dari tanah liat dan di belakang toko adalah rumahnya.
" Hari ini aku bertemu dengan Jennie. "
" Mwo ? Jennie juga ada disini ? "
" Ne, sepertinya dia sedang pulang. Mungkin ibunya sedang ada disini. "
" Uhm. "
" Apa kau akan bertemu dengannya ? Dia masih sangat manis seperti saat kalian bersekolah dulu. "
" Mungkin jika ada waktu. "
Seongbuk menjadi tempat kelahiran Wendy, distrik yang mayoritas dihuni oleh rumah tangga kaya itu menyimpan banyak kenangan untuk Wendy. Sementara untuk Jennie sendiri, ia besar di Cheongdam dengan lingkaran penduduk yang makmur dan real estate yang mahal. Namun, suatu ketika ibunya ingin mendapatkan suasana yang lebih tenang dan memutuskan pindah ke Seongbuk. Hal itulah yang membuat Wendy dan Jennie bertemu di sekolah yang sama.
Setelah merapikan barang-barangnya, Wendy duduk di balkon atas rumah yang menghadap ke laut. Sebuah pemandangan yang selalu ia rindukan dan momen yang tepat saat ia ingin melarikan diri dari semua masalah.
drrt .. drrt ...
" Eoh, Jisoo ? "
" Ya! Mengapa kau mengabaikan panggilanku dan menjawab Jisoo eonni ?! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Nevertheless
FanfictionKisah cinta romantis dan menarik di sekolah seni antara namja yang tak percaya akan cinta namun menginginkan kencan dan seorang yeoja yang tak menginginkan hubungan namun suka menggoda temannya. Orang dimasa lalu mereka juga akan menjadi rintangan t...