Hongseok dan Yeri sedang berada di balkon saling berdiaman satu sama lain.
" Mau sampai kapan kau diam begini ? ", tanya Yeri.
Hongseok menoleh ke arah Yeri dan menatapnya dari samping untuk waktu yang cukup lama.
" Lupakan saja. "
" Apa maksudmu kita akan putus ? "
" Mwo ?! Aniyo! Kau mau putus denganku ? ", Yeri langsung melihat ke arah Hongseok.
" Kau mengabaikanku beberapa hari ini. "
" Aniyo! Aku menghubungimu. "
" Kau tidak tulus berbicara denganku. "
Saat sedang berdebat, Jisoo datang menghampiri mereka.
" Kalian sudah lama ? "
" Lisa eodi ? ", tanya Yeri.
" Dia terlambat. "
" Lisa selalu saja. "
Tak berapa lama, Lisa datang membawa dua tas.
" Jisoo-yaaa! "
Lisa menghampiri Jisoo dan memeluknya.
" Dimatanya hanya ada Jisoo. Apa kau tidak melihat kami ? "
" Ah! Mianhae. Jeongmal mianhae. ", Lisa langsung memeluk Yeri.
" . . . . "
" Aku sudah berangkat awal, tapi tertinggal bus. "
" Lihat nih, alasan klise seperti biasanya. "
" Oh iya ngomong-ngomong dimana Irene eonni ? "
" Dia tidak ikut. "
" Wae ? ", Lisa sedikit terkejut.
" Ya sudah ayo kita pergi. Semuanya sudah berangkat. ", ucap Jisoo.
Guest House
Beberapa mahasiswa akhirnya sampai di guest house milik keluarga Jennie dan di waktu yang bersamaan Jennie masih berhadapan dengan Irene.
" Ya, Wendy! Kau bilang kau tidak ikut. ", ucap Lisa.
Yeri mendekati Wendy sambil melirik Irene.
" Jadi ini alasannya kau sulit dihubungi ? "
Irene masih berdiam memperhatikan Yeri dan Wendy.
" Dia sepertinya sangat baik hati. ", ucap Yeri.
Tanpa menjawab Yeri, Wendy langsung masuk ke dalam.
" Wendy terlihat seperti pemilik rumah. ", ucap Yeri yang masih melirik Irene.
Saat Jennie menunjukkan jalan masuk di penginapannya, ia sempat beradu tatap satu kali lagi dengan Irene.
Jam makan siang pun tiba, Jennie mempersilahkan semuanya untuk menunggu di ruang makan.
" Silahkan tunggu disini. "
" Apa kau nanti sibuk, Jennie-ssi ? ", tanya Yeri.
" Mwo ? "
" Karena kami semua teman-temannya Wendy dan baru di daerah sini, jadi bergabunglah dengan kami ke taman. "
" Ah, sepertinya aku harus menyiapkan makanan dulu. "
" Ayolah, kita bisa menyiapkannya bersama. ", ucap Lisa.
" Jennie-ya. "
Suara Wendy dari kejauhan membuat semuanya saling menatap.
" Aku harus pergi dulu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Nevertheless
FanfictionKisah cinta romantis dan menarik di sekolah seni antara namja yang tak percaya akan cinta namun menginginkan kencan dan seorang yeoja yang tak menginginkan hubungan namun suka menggoda temannya. Orang dimasa lalu mereka juga akan menjadi rintangan t...