Episode 9

314 53 9
                                    

Wendy menegguk beberapa alkohol di bar dan Irene hanya memperhatikannya dari samping.

" Tadi aku melihatmu bersama Kim Jennie di kampus. "

" Oh...ya..."

" Kau menyukainya ? "

Meskipun Wendy tak melihat ke arahnya, Irene tetap memperhatikan Wendy.

" Kenapa bertanya ? "

" Aku hanya ingin tahu. "

Mendengar jawaban itu dari Irene, Wendy lantas menatap Irene sedikit kesal dan berpaling lagi.

" Tentu saja. Dia yeoja yang baik. "

Kini giliran Irene yang kesal, ia menggerakkan bola matanya pertanda tidak senang dengan jawaban Wendy.

" Apa yang kau suka darinya ? "

" Dia pengertian, kadang kala dia juga bersikap manis. "

" . . . . "

" Yang terpenting, saat bersamanya, aku merasa nyaman. "

Keheningan pun langsung terjadi sesaat. Wendy bersandar sambil memainkan gelas minumannya, sementara Irene memainkan kukunya.

" Mengapa kau tak berkencan dengannya ? "

" Kau tidak berhak menanyakan hal itu. "

" Wae ? "

" Jika kami berkencan, dia pasti akan kecewa denganku. Karena aku tidak seperti yang dia bayangkan. Aku hanya ingin menjadi orang yang baik untuknya. "

" Lantas bagaimana denganku ? "

Wendy refleks langsung menatap Irene dan diikuti dengan Irene yang juga bergerak menatap Wendy.

Wendy refleks langsung menatap Irene dan diikuti dengan Irene yang juga bergerak menatap Wendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YG Dorm

Jennie sedang memandangi foto Wendy di ponselnya sambil menunggu balasan pesan dari Wendy.

" Kau sangat menyukainya ya, eonni ? "

" Ne, bahkan aku selalu merindukannya setiap saat. "

" Lalu tunggu apa lagi ? Cepatlah bertindak. "

" Aku masih belum bisa. "

Jennie meletakkan ponselnya yang masih menampilkan foto Wendy.

" Oh my god! He's so handsome. "

" Ya, Rose! Apa kau .... ?! ", Jennie langsung menarik ponselnya lagi.

" A...aniyo... aku hanya... "

" Jangan coba-coba ya. "

Rose sedikit cemberut karena tidak bisa lagi melihat wajah Wendy.

" Aku sudah lelah berhadapan dengan yeoja itu. Jadi jangan kau tambah-tambahkan. "

NeverthelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang