MR. LEE | 26

13.4K 1.4K 36
                                    

FLASHBACK

"Maukah ... maukah kau menjadi kekasihku, Renjun?"

"Tck! bagaimana ini, mengapa sulit sekali mengatakannya. Aku tidak berani mengungkapkan perasaanku saat ini."

Sungchan memijat pelipisnya yang berdenyut. Dia sedang jatuh cinta kepada Renjun. Hanya saja mungkin Renjun tidak akan mengenal Sungchan karena Sungchan baru mengetahui Renjun seminggu yang lalu. Berbagai hadiah selalu Sungchan kirimkan, contohnya sebuket bunga mawar merah yang indah dan sebatang cokelat.

Sungchan tidak terlalu percaya diri untuk menghampiri Renjun dan mengajaknya pergi berkencan. Selama seminggu mengenalnya, Sungchan benar-benar menjadi seorang budak cinta seorang Huang Renjun. Kemana-mana Renjun selalu berada dibawah pengawasan Sungchan dan di saat ayah tiri Renjun memukuli Renjun, Sungchan langsung menghajarnya tanpa sepengetahuan si empu.

Drrrt!

Suara dering ponsel memecah lamunan Sungchan. Cepat-cepat dia menekan ikon hijau sebelah kanan untuk menerima panggilan dari bossnya.

"Halo tuan Jeno."

"...."

"Baiklah tuan Jeno."

Sambungan telepon berakhir dengan si boss yang mematikannya terlebih dahulu. Sungchan memasukan ponsel ke dalam saku celananya kemudian bergegas kembali untuk mengurus urusan penting bersama sang atasan. Terpaksa dia harus meninggalkan kegiatan 'memerhatikan Renjun' untuk urusannya.


-Mr. Lee | Noren-



"Sungchan, berikan uang itu padanya." Suara Jeno menginterupsi keterdiaman Sungchan. Dia tadinya terkejut karena sang atasan datang ke rumah Renjun dan menyuruhnya membawa uang dengan jumlah yang banyak.

Sungchan masih belum mengerti mengapa Jeno menyuruhnya memberikan sejumlah uang di dalam koper kepada sosok ayah tiri Renjun. Mau tidak mau Sungchan pun memberikan koper itu kepada ayah tiri Renjun.

"Bawa dia."

Mata Sungchan membola. Dia paham sekarang. Renjun di beli oleh Jeno karena utang ayah tiri Renjun kepada perusahaan Jeno. Sungchan hanya bisa kosong sosok pujaan hatinya yang di seret paksa oleh anak buah Jeno. Sungchan hanya bisa diam tanpa bisa berbuat untuk sekedar menolong. Dia tidak punya keberanian.

'Maafkan aku, Renjun.' Sungchan berkata di dalam hatinya.



-Mr. Lee | Noren-



Sebenarnya aku mencintai Shotaro, namun dilain sisi aku juga mencintai Renjun, sosok cinta pertama yang berhasil membuatku jatuh cinta. Berkatnya aku memahami bagaimana caranya mencintai seseorang dengan tulus. Aku akui jika yang kulakukan ini sangat egois. Renjun dan Jeno sebentar lagi akan menikah, seharusnya aku merelakan bukan memaksakan garis takdir yang jelas-jelas sudah dituliskan untukku.

Tuhan menggantikan rasa sakit di hatiku dengan mendatangkan Shotaro dalam hidupku. Walau bukan cinta pandangan pertama, tetapi Shotaro berhasil membuatku merasakan kebahagiaan. Keterpaksaan ini membuatku luluh pada akhirnya untuk mencintai seseorang yang sebenarnya tidak aku cintai sejak pertama kali.

Mengapa cinta sangat menyakitkan?

Haruskah aku merelakan Renjun kepada atasanku sendiri?

Itu sedikit sulit namun aku akan berusaha melupakan. Aku ingin mencoba kembali berhubungan serius dengan Shotaro. Sudah cukup banyak kepahitan yang dia rasakan, aku tidak ingin membuatnya kembali sakit hati hanya karena perbuatan bodoh yang kulakukan.

Mr. Lee | NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang