1.Melamar pekerjaan.

4.9K 236 5
                                    


Pagi hari di salah satu flat terdapat yeoja cantik dan yang masih bergelut dengan selimut birunya. Jauh dari keluarga, kemarin dia baru saja dinyatakan lulus setelah 2 tahun menuntut ilmu di salah satu universitas ternama di kota itu. Dia mengambil jurusan komputerisasi akutansi.

Yha dia mempunyai cita-cita ingin menjadi secretary dan berkerja di gedung-gedung tinggi, agar bisa membuat ke dua orang tuanya yang berada jauh itu bangga. Sungguh mulia bukan.

"𝘒𝘙𝘐𝘐𝘐𝘐𝘕𝘕𝘕𝘕𝘎𝘎𝘎𝘎𝘎"

Bunyi alarm yang memekakkan telinga.

Tangan yeoja itu terulur ke atas meja dimana terdapat alarm yang masih berbunyi dengan nyaringnya.

"𝘯𝘯𝘯𝘨𝘨𝘨𝘨𝘩𝘩𝘩𝘩"

Yeoja itu melenguh dan duduk dengan mata yang masih tertutup, nampak sekali muka bantalnya.Sekitar tiga menitan yeoja itu baru membuka matanya dan nampaklah sepasang bola mata indah yang mampu membuat siapa saja terpesona.Yeoja berparas cantik itu bernama Lisa, memiliki badan yang bagus di tambah muka yang cantik dan manisnya.

"Hoammmmm, jam berapa ini, aku harus segera mandi agar saat nanti melamar pekerjaan penampilan ku tidak buruk."

Lisa langsung membersihkan kasurnya dan setelahnya beranjak dari kasur putihnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.Sekitar duapuluh menit an yeoja itu membuka pintu kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuh rampingnya, dari wajahnya dia terlihat lebih segar.Dia langsung menuju ke lemari pakaian untuk memilih baju yang cocok digunakan waktu melamar kerja.

Setelah dirasa semuanya sudah selesai dia langsung ke pintu kamar flat dengan membawa tas kecil dan beberapa kertas atau syarat-syarat melamar pekerjaan di kantor.Setelah memastikan pintu telah terkunci dia langsung berjalan menuju ke jalan raya untuk mencegat taksi agar mempermudah menuju ke kantor yang ingin dilamarnya.Setelah sekitar sepuluh menit taksi itu berhenti.

"Ini uang nya, terimakasih pak"

Yeoja itu langsung turun dari taksi yang ditumpanginya dan terpampang lah gedung yang menjulang tinggi.

"Akhirnya sampai juga, fighting Lisa."
Semangatnya pada dirinya sendiri.

Sepasang kaki itu pun mulai melangkah menuju ke pintu gedung, namun entah karna terlalu bersemangat dia pun tidak memperhatikan sekitar

"𝘉𝘳𝘶𝘶𝘶𝘬𝘬𝘬, aduh" Keluhnya

Ya Lisa menabrak seorang namja ber jas yang keluar gedung, kelihatanya pria itu juga sedang terburu-buru. Bukannya membantu pria itu malah menatap datar Lisa yang sekarang menjadi pusat perhatian karna jatuh ke bawah dengan posisi terlentang.

Setelah menahan malu serta amarah Lisa pun berdiri walaupun kesusahan namun akhirnya berhasil. Dan setelahnya....

"Heeeyyy anda kalau berjalan pakai mata dong"

"Bukanya yang salah itu anda, karna berjalan tidak memperhatikan sekitar. " Timpalnya

"Apa susahnya untuk minta maaf hah"

Tanpa menjawab perkataan Lisa, namja itu langsung saja melanjutkan jalannya menuju mobil hitam mengkilap yang tak jauh darinya yang sudah pasti harganya mahal.

Dan itu tak luput dari penglihatan Lisa yang masih mematung menahan marah.Tanpa Lisa sadari namja itu berkata

"Tcih menyusahkan saja" Katanya.

Lisa yang merasa amarahnya mulai stabil pun melanjutkan jalannya yang sempat tertunda karna namja berwajah tembok tersebut.Setelah berhasil memasuki gedung tinggi itu Lisa pun menuju meja repsosionis.

"Permisi" Tanya Lisa.

"Iya ada yang bisa saya bantu."Timpal sang resepsionis.

"Saya dengar perusahaan ini membutuhkan secretay baru, saya ingin melamar pekerjaan menjadi secretary di sini, apa bisa."

"Maaf bisa saya lihat data-datanya." Lanjut si repsesionis

"Owh ini."sahut Lisa sambil memberikan beberapa kertas yang berisikan data data Lisa

"Baiklah, selagi saya mengecek data ini anda bisa menunggu di kursi itu."
Tunjuk si repsesionis pada deretan kursi yang tak jauh dari dirinya berdiri.

"Baiklah."balas Lisa.

Satu jam telah berlalu, Lisa pun mulai bosan namun tak lama Lisa pun di panggil lagi oleh si repsesionis yang tadi.

"Baiklah, kebetulan kak perusahaan ini memerlukan secretary untuk Sajangnim. Untuk informasi selanjutnya kakak bisa kembali lagi besok ke sini untuk melakukan interview.

"Terimakasih kak." Balas Lisa di iringi senyum manisnya.

Saat melangkah untuk keluar gedung senyum di wajahnya tak luntur, betapa bahagianya dia nanti jika bisa berhasil bekerja di perusahaan se keren ini batinnya.

Setelah sampai di jalan raya Lisa pun ingin langsung pulang namun tak lupa juga dia untuk membeli makan siang setelah selesai dengan acara membeli makan dia pun mencegat taksi dan langsung pulang ke kontrakannya.

Huhhhhh gimana gimana 😅
Maaf 😔 yha kalau jelek critanya masalahnya ini cerita pertama aku.
Jangan lupa vote and comen yha saranghae 💛💛

Crazy CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang