Crazy CEO [END]

12.Nyidam

𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙠𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙪𝙜𝙪 𝙙𝙞 𝘾𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙙𝙖 𝙖𝙙𝙚𝙜𝙖𝙣 🔞 𝙤𝙠𝙚. 𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖.

Mobil berwarna hitam berhenti di pekarangan rumah di salah satu perumahan elit di Seoul.

Tak lama setelah mobil berhenti, masing-masing sisi pintu mobil terbuka.

Pria gagah yang bernama Jeon Jungkook itu mulai melangkahkan kakinya sambil menggandeng tangan pujaan hatinya memasuki rumah. Setelah masuk ke kamar tidur mereka memutuskan untuk mandi bersama,
Jungkook mulai mengisi bathtub dengan air hangat dan sabun beraroma stoberi kesukaan Lisa. Setelah terisisi penuh mereka mulai melepas baju dan celana. Jungkook masuk terlebih dahulu ke bathtub yang sudah di isi air olehnya tadi.  Disusul Lisa yang juga masuk dan duduk diantara paha Jungkook.

"Kokoo kau lihat kan tadi aku dan baby sangat senang bertemu dengan Jennie. Aku tak sabar untuk bertemu dengannya lagi, jadi jika aku dan Jennie ingin bertemu kau harus mengantarkan ku." Ucap Lisa menengok ke belakang, melihat lawan bicaranya.

"Iyaa Sayang, kan aku tadi juga berada di sana, jadi aku juga tau jika kau sangat senang bertemu teman lamamu." Balas Jungkook.

"Tapi aku sedikit sedih, saat di cafe tadi aku merasa tidak di anggap, kau dan Jennie asik mengobrol sendiri, melupakan aku dan si Kim sialan itu." Lanjut Jungkook dengan nada yang dibuat seperti orang merajuk.

"A-aku,, Maaf Koo jangan sedih oke, aku akan membuatmu senang, T-tapi apa aku bingung, Hemm Kokoo ingin apa, nanti aku lakukan, tapi maafkan aku oke." Paniknya, tanpa Lisa ketahui Jungkook diam diam bersmirk, ini waktu yang tepat 🌚.

"Haaahh,, Koko apa yang kau lakukan." Kaget Lisa karna ulah Jungkook, bagaimana tidak secara tiba tiba jungkook membalik posisi nya, menjadi menghadap Jungkook, meskipun sedikit terhalang perut buncit sang wanita.

"Apa kau benar-benar ingin membuatku senang, agar aku bisa memaafkanmu sayang?." Tanya Jungkook dengan suara beratnya.

"Ahh, I-iya Koo aku akan melakukan apapun untuk mu." Jawab gugup Lisa sambil menggaruk belakang kepalanya, entah kenapa suara suaminya ini membuatnya merinding.

"Baiklah sayang." Tanpa menunggu lama, Jungkook langsung meraup bibir Lisa dengan sedikit kasar. Membuat sang wanita kewalahan mengimbangi ciuman panas yang ia berikan.

"𝘈𝘩𝘩𝘩𝘯𝘯𝘮𝘮,, 𝘒𝘰𝘰𝘸𝘬𝘰𝘰.... 𝘔𝘩𝘩𝘩𝘩𝘮𝘮𝘮." Suara ciuman menggema di kamar mandi mereka.

"𝘊𝘱𝘭𝘢𝘬𝘬,, 𝘴𝘭𝘶𝘳𝘱𝘱𝘱𝘱." Jungkook melepaskan ciuman mereka setelah merasakan tangan Lisa yang memukul dadanya.

"𝘏𝘢𝘢𝘩𝘩𝘩...𝘩𝘢𝘢𝘢𝘩𝘩 Kokoo, tapi aku sedang hamil, apa tidak apa kita melakukan itu, aku takut terjadi apa apa dengan bayi kita." Ucap Lisa dengan nada khawatir.

"Kata Kim sialan itu aku tak apa mengunjungi baby, tapi harus pelan pelan, jadi tak ada alasan sayang."

Tanpa menunggu jawaban Jungkook kembali mencium bibir Lisa, dan beralih ke leher putih Lisa, membuat tanda sebanyak-banyaknya di sana. Setelah tak ada lagi tempat untuk kissmarknya, Jungkook menatap kagum karyanya itu. Penglihatan nya sekarang berpindah ke dada Lisa mengelus dan mencubit puting pinknya gemas.

"𝘈𝘩𝘩𝘯𝘯𝘯.. 𝘊𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘩𝘪𝘴𝘢𝘱 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬𝘬𝘢𝘯
𝘒𝘰𝘰𝘰 𝘢𝘩𝘩𝘩𝘩.."  Lisa memaju-majukan bagian dadanya ke wajah Jungkook yang tepat berada di depan buah dadanya itu. Suara Lisa terlihat seperti orang frustasi.