Sesampainya Lisa di flat, ia langsung bergegas membersihkan diri karna merasa badannya lengket.Tak butuh waktu lama, sekitar 15 menitan dia telah selesai mandi dan saat ini sedang duduk di atas kasur serta memeggang handphone di tangan kiri sedangkan tangan satunya mengambil snack untuk cemilan.
Setelah merasa bosan karna tidak ada yang menarik di handphone nya, Lisa memutuskan untuk menelpon orang tuanya yang berada jauh dari Lisa yaitu Thailand.
"𝘛𝘶𝘶𝘶𝘶𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵"
Tak butuh waktu lama sambungan telepon pun terhubung.
"Hallo maaa."
"Iyaaaa,, ada apa Lisa." Tanya mamanya.
"Mama Lisa punya kabar bagus." Lanjut Lisa.
Dapat di tebak oleh mamanya kalau sekarang Lisa sedang senang.
"Sebentar, Mama tebak pasti kamu sedang senang."
"Iyaaaaa dong Maaa, tadi saat Lisa ngelamar kerja, katanya Lisa mau di terima."
"Wahhh,,, terus gimana."Tanya mamanya lagi dengan nada eksaited.
"Kata si resepsionis Lisa besok di suruh ke perusahaan lagi untuk interview Ma."
"Semoga lancar yha Lis interview nya."
"Ya sudah yha ma, Lisa mau makan siang dulu, soalnya tadi sudah beli takutnya kalau kelamaan nanti dingin makanannya."
"Ya sudah Lisa hati-hati yha di
sana.""Okee, sayang mama muachhh."
Sambungan telepon pun terputus. Jika bersama mamanya Lisa bisa berkali-kali lipat lebih manja.
Saat Lisa mau beranjak dari kasur ingin mengambil makanan yang tadi sudah di beli, tiba-tiba kejadian tadi pagi di depan perusahaan terlintas di pikiran Lisa yang mana kembali membuat amarahnya sedikit terpancing.Semoga dia tidak bertemu lagi dengan orang seperti itu pikirnya.
"Haaahhh kenyang nya." Monolognya
Setelah meminum air dia pun membersihkan bekas makanan dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi.Saat sudah di atas kasur dan hendak tidur siang, tiba-tiba ada notifikasi di handphone nya.Saat di cek ternyata teman satu kelasnya bernama Jennie saat masih belajar di Universitas YYY,
yang mengajak Lisa untuk bertemu di salah satu cafe.Lisa pun menyanggupinya, dan langsung berniat untuk tidur.Keesokkan harinya Lisa sudah selesai sarapan dan berniat untuk segera berangkat ke perusahaan untuk melakukan interview.Sesampainya di perusahaan Lisa langsung di tuntun ke lantai atas untuk melakukan interview, karna ruang interview itu sendiri berada di lantai 5 sedangkan gedung ini memiliki 15 lantai.
Di dalam lift sangat resepsionis berbincang-bincang dengan Lisa mengenai perusahaan ini tak lupa juga memperkenalkan diri.
"𝘛𝘪𝘪𝘪𝘯𝘯𝘯𝘯𝘯𝘨𝘨𝘨𝘨𝘨"
Mereka berdua pun langsung saja keluar dari lift dan berjalan menuju ruangan yang di arahkan oleh sang resepsionis, yang bernama Yerin.
"Ini ruangan nya, Sajangnim telah menunggu di dalam dan semoga berhasil, dan satu lagi Sajangnim di perusahaan ini memiliki wajah yang sedikit menyeramkan."Kata Yerin di iringi senyum jahilnya.
"Terimakasih." Balas Lisa dengan senyum yang di paksakan.
Saat ini yang di rasakan Lisa tidak lain adalah gugup, karna ini pertama kalinya dia melakukan interview dan langsung di perusahaan semewah ini di tambah lagi perkataan si Yerin tadi.
Setelah menetralkan nafasnya dan mengumpulkan keberanian dia pun mengetuk pintu yang ber cat putih itu, tak lama dari dalam terdapat sahutan yang mempersilahkan dirinya masuk. Lisa pun memegang gagang pintu dan sedikit mendorongnya ke bawah lalu dengan perlahan mendorongnya.
Kesan pertama Lisa saat melihat ruangan ini adalah mewah.Setelah sedikit melamun karna mengaggumi ruangan sang Sajangnim, dirinya segera sadar karna suara berat sang Sajangnim.
"Apakah kamu ingin berdiri di sana sepanjang hari." Kata Sajangnim tersebut.
"𝘋𝘦𝘦𝘦𝘨𝘨𝘨."Sepertinya Lisa sedikit hapal dengan suara ini. Dan saat melihat ke depan di balik meja terdapat pria yang di tabrak nya saat di depan perusahaan.
Ekspresi Lisa terkejut karna orang yang di marah i waktu itu adalah Sajangnim di perusahaan yang saat ini dia lamar.
"Hey jawab aku."Lanjut Sajangnim tersebut.
"I-iya maaf kan saya Sajangnim."
Setelah itu Lisa pun langsung menutup pintu dan berjalan dengan ragu ke kursi yang berada di depan sang Sajangnim.
"Lisa kamu lulusan dari universitas YYY."tanya Sajangnim.
"Iya Sajangnim." Jawab Lisa dengan sedikit gugup.
Setelah membaca data-data tentang Lisa akhirnya
"Kamu saya Terima bekerja di perusahaan saya, dan mulai besok anda langsung bisa bekerja di sini."
Perkataan sang Sajangnim masih di proses oleh Lisa, namun berikutnya senyum manis mengambang di wajah Lisa. Dan itu tak luput dari penglihatan sang Sajangnim.
"Terimakasih pak, saya janji saya akan bekerja dengan giat, sekali lagi terimakasih Pak ........ "
"Jungkook."Jawabnya singkat.
"Baik Pak Jungkook."
Berawal dari sini kisah cinta mereka berdua.
Vote and coment ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy CEO [END]
Romansa"Lisa adalah seorang yeoja yang baru lulus dari salah satu universitas, dan sedang melamar menjadi secretary seorang CEO yang ternyata tampan walaupun sedikit menyeramkan di sebuah perusahaan." ✨Bagaimana kisah selanjutnya.✨ Jangan lupa vote a...