7.Cinta

2.1K 144 3
                                    

Setelah menyelesaikan kegiatan mencuci piringnya, Lisa langsung bergegas untuk menyusul jungkook yang sekarang sedang menunggunya di ruang tamu flatnya.

Jungkook yang melihat Lisa sedang berjalan ke arahnya langsung menghentikan acara bermain ponselnya lalu memasukkannya ke kantong celana.

"Kemari baby." Panggil jungkook senyum tampan, sambil merentangkan tangannya sesekali menepuk sisi kanannya, mengisyaratkan Lisa untuk duduk di sampingnya.

Lisa yang tau maksud Jungkook, langsung saja duduk di sisi kanan Jungkook yang kosong dan memeluk pinggang Jungkook, kepala Lisa menyandar nyaman di dada Jungkook.

"Aigoo, baby ku sangat menggemaskan." Ejek Jungkook, dan membalas pelukan Lisa, sambil melayangkan kecupan-kecupan ringan di kepala Lisa.

Lisa yang merasakan pipinya panas menduselkan kepalanya ke dada bidang pacar barunya ini.

"Kokoooo,, jangan mengejek ku oke, a-aku hanya ingin memelukmu hari ini, apa tidak boleh?." Tanya Lisa yang sekarang mengangkat kepalanya menatap ke wajah tampan Jungkook dari bawah.

"Apa-apaan pertanyaan mu itu, tentu saja boleh, setiap hari baby ingin bermanja dengan ku pun boleh." Jawab Jungkook menatap balik Lisa.

Dapat Lisa lihat tatapan yang Jungkook berikan kepadanya penuh dengan cinta dan kasih sayang. Hal ini membuat Lisa merasa nyaman jika berada di dekat Jungkook nya ini.

Tak terasa hari sudah hampir menjelang malam, hari ini mereka habiskan untuk saling memeluk di atas sofa. Menyalurkan rasa cinta antara satu sama lain. Saling menghangatkan namun itu berhenti saat handphone Jungkook berdering yang artinya ada telpon masuk.

"Angkat saja Koo." Kata Lisa sambil mengeratkan pelukannya kepada Jungkook.

"Cihh dasar penganggu." Setelah mengatakan itu, tangan yang tadinya memeluk Lisa sekarang bergerak ke kantong celananya untuk mengangkat telepon yang entah dari siapa.

"Ada apa dengan kakek tua ini." Gerutu Jungkook setelah membaca nama yang tertera di layar ponsel, yang ternyata appanya sendiri.

"Siapa Koo?." Tanya Lisa karna penasaran.

"Appa menelepon ku Baby, sebentar aku angkat telepon ini dulu oke." Ijin Jungkook.

"Baiklah, cepat angkat takutnya penting." Ucap Lisa.

Setelahnya Jungkook langsung menggeser warna hijau di ponselnya dan telepon pun terhubung."

"Hallo, ada apa Appa?."

"𝘊𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘑𝘶𝘯𝘨𝘬𝘰𝘰𝘬 ada
y𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘈𝘱𝘱𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘌𝘰𝘮𝘮𝘢
𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢𝘬𝘢𝘯."

"Baiklah tunggu 30 menit, anakmu yang tampan ini akan sampai rumah."

"𝘊𝘦𝘱𝘦𝘵𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪, 𝘢𝘱𝘱𝘢
𝘔𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘮𝘶 𝘰𝘬𝘦."

Sesaat setelah itu telepon terputus. Menganggu acaraku saja, padahal hari ini aku kan ingin menginap di sini lagi. Kesal Jungkook dalam hati.

"Baby." Panggil Jungkook dengan tangan kanan mengelus rambut halus nan panjang Lisa, sedangkan tangan kirinya kembali memeluk tubuh Lisa.

"Ada apa Koo?." Lisa menjawab dengan wajah mendongak menatap lawan bicaranya.

"Appa menyuruhku pulang, apakah tidak apa jika aku pulang sekarang." Kata Jungkook dengan hati-hati takut membuat Lisa kecewa. Namun yang ia dapat adalah senyum tulus Lisa yang jika dilihat dari jarak sedekat ini menambah kadar kecantikannya.

Crazy CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang