lemas tanpa tujuan

19 7 14
                                    

Nama ku indra aku adalah lelaki lemah yang ingin berkarya dalam malam aku meneteskan air mata karna suatu hal. Mungkin karna rasa penasaran yang amat sangat kuat. Umurku belum terlalu dewasa untuk memikirkan orang dewasa. Pikiran ku ingin bekerja tanpa meksa peristiwa ikut dalam hal itu.
Patah hati salah satu hal yang membuat ku tidak mao lagi mengenal itu rasa penasan ingin meninggalkan sekarang sudah tidak ada lagi mungkin lewat sejenak saat ku merindukannya. Wanita yang kukira sama hatinya dengan ku ternyata malah sebaliknya , ia sama seperti senja. Mungkin sejak beranjak dewasa pikiran semakin kacau , masalah ekonomi menjadi nomor satu saat ini , pergengsian semakin banyak dan masalah perasaan ikut dalam hal itu juga. Mungkin sejak kecil tidak tau rasanya seperti ini aku bermain kesana kesini.

kadang seseorang tidak tau bagai mana caranya untuk mengahagai seseorang terkadang kita lupa caranya bersyukur karna terlalu asik dengan kepuasan diri sampai lupa untuk menahannya mungkin jika aku ingin kembali ke zona nyaman izin kan lah aku meluluhkan hati mu sekali saja jika benar aku pangeranmu maka biarkan lah aku tetap tinggal di hatimu untuk selamanya.
Wajar saja jika sewaktu waktu kau marah , kau adalah manusia yang ku kejar mati matian dan hingga ku sudah menyerah , senyummu akan kembali menyamangati ku untuk lanjut sampai tujuan.

Aku anak terakhir yang selalu orang bilang di sayang
Lain dengan fikiran ku , anak terkahir adalah anak yang sulit sekali mendapatkan jodohnya. Walau itu fikiran ku , tapi aku akan menelan omongan ku sewaktu waktu.
Jika memang ada satu hal yang harus aku capai
Mengajar hati seseorang.

Teman ku pernah berkata , jangan menyerah  sebelum mendapatkannya.  Chet ku tadi malam saja tidak sempat di balas pagi ini , mungkin memang dia tidak tertarik dengan saya. Wajar saja si , karna aku tahu rasanya di patahkan oleh hati yang tidak bisa menysyukuri apa arti perjuangan.

Halu Memiliki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang