kelas

11 2 0
                                    

Dalam hal kecil kita tidak tau ada yang akan beresiko mungkin di dunia ini tidak banyak orang yang mengalami fase dimana semuanya terbalik. Dari kita mulai merasakan hal ganjil di hidup kita dan bahkan ada yang merasa dirinya sangat terpuruk.
Berawal dari seorang pria yang konon katanya sedang mengejar cintanya. Di dunia ini hal yang paling mengejutkan bagi saya adalah apa yang paling biasa bagi orang lain. Belum sempat memiliki akan tetapi sudah di miliki orang lain. Itulah kehancuran saya. Mungkin kebanyakan orang menganggap itu sepele lain hal nya bagi saya. Dia istimewa tapi sederhana. Dia romantis tergadang minimalis. Dia menawan bukan wartwan. Dia teman ku dan bukan kekasihku.
waktu di sekolah dirinya sudah mempunyai pasangan , ya sudahlah sebaiknya menunggu untuk mereka tidak lagi bersama. Selepas pulang sekolah diriku selalu memperhatikanya , dia teman ku dan sangat akrab dengan ku , semua keluh kesah tentang hidupnya akan di ceritakan kepada ku , sewaktu berpisah dengan kekasihnya , dirinya menangis di pundak ku karna tidak ada lagi yang mau mendengarkan , aku sedikit bahagia karna kemungkinan ini kesempatan. Seiring berjalanya waktu ia balik lagi bercerita ke diriku dengan wajah bahagia berkata sedang dekat dengan kakak kelasnya.
Dalam hatiku berkata "sial kalah star"
lilat saja nanti jikalau kau akan balik ke pundak ku untuk menangis lagi , dan ku berkata "rasakan"
Tapi mana mungkin seorang diriku mampu memaki dirimu, aku saja sangat terpesona dengan dirinya
Orang bilang jodoh itu ga akan kemana kan. Nyatanya dia tetap ada di sisi ku tetapi itdak untuk jodoh.
Setiap kakak kelas itu mendekatinya aku serasa ingin sekali tidak ada di dunia ini.
Dan pada akhirnya lagi dan lagi dirinya mengis di pundak ku karna kakak kelasnya itu mendua dengan wanita lain.
Dan dia berkata tidak lagi ingin berpacaran tanpa terkecuali. Tapi itu tidak baik untuk ku karna selama dia berkata itu memang sampai kita lulus skolah pun dirinya tidak mendekati siapa siapa.
Hati ku sangat senang yang tadinya dirinya berangkat sekolah dengan pria lain kali ini bersama ku , yang tadinya pendiem karna harus menjaga hati lain hal dengan kali ini , yang tadinya tidak mau merepotkan ku sekarang malah membiasakan untuk di antar berpegian.
Selama itu diriku sangat bahagia sampai berfikir tidak ada orang yang seberuntung diriku.
Tetapi itu tak berselang lama , diwaktu diriku mengantarnya untuk membeli sesuatu selepas berpisah ia malah mengunggah sebuah foto bersama mantannya kangen katanya , disitu sebuah kecurigaan mulai terasa , ingin bertanya tapi aku siapa , diampun sangat sulit.
Lupakan soal itu , ada lagi yang lebih menyakitkan , katanya ia di tembak oleh seseorang yang ia kenal dari kecil , beruntungnya aku ia tidak menerima cintanya karna fokus untuk belajar untuk masuk sebuah sekolah negri.
Selepas ingin kelulusan dirinya malah menjauh dari ku , entah apa. Tidak membalas pesan ku itu bukan suatu kegagalan kan. Aku berkunjung ke rumahnya berniat untuk mengajak dia jalan jalan , sayangnya tidak mau entah karna apa. Dan pada akhirnya kita berdua sudah berpura pura tidak saling kenal saat bertemu.

"Menyukai teman sekelas itu sangat tidak nyaman"

Halu Memiliki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang