Dunia ini sangat luas dan banyak hal unik di dalamnya, seperti diriku mencintai mu.
keramaian adalah salah satu keunikan bagi ku, dimana seperti kebanyakan orang menginginkan keramaian, lain hal dengan ku, aku hanya ingin sendiri dan sepi, di dalamnya terdapat kerinduan memeluk mu, menggenggam erat tanganmu dan memperhatikan mu, walau dalam ponsel.
Pantai adalah tempat dimana orang orang banyak yang berkunjung dan banyak wisata lainnya. Pekan lalu ibuku mengajak se suatu tempat, air terjun yang sangat indah, air itu terjun bebas seakan tidak ada yang mengganjal di bawahnya. Sesampainya di sana remaja remaja yang se badan dengan ku membawa pasangannya untuk bermesraan.
lalu diriku bertanya, kemana dirimu, dimana, apa kabar, sedang apa.
Dari sini sudah paham kan mengapa diriku menginginkan kesunyian. diriku tidak ingin terlalu nyaman dengan semua ini, aku ingin di rindukan, aku ingin di tanyakan kabar, seperti lelaki pada umumnya. Tetapi itu tidak untuk ku, sangat sulit rasanya mendapatkan itu semua.
terlalu sering sendiri itu tidak nyaman loh terkadang diriku ingin meneteskan air mata, tetapi masa sih, diriku sudah membuat air mata mu berhenti menangis masa diriku sendiri tidak bisa.
Sesekali diriku menanyakan kabar wanita yang masa depannya untuk pria lain. sudah dan sudah diriku tidak membawa hati di dalam urusan ini, tetapi itu hal yang sulit, mereka semua seakan kereta api yang menganggap diriku stasiun berikutnya. Ya hanya mampir.
Semalam aku melepaskan zona nyaman itu dan berkumpul dengan teman untuk bertukar keluh kesah, asik , tapi tidak berselang lama, dan kemudian saat pulang pikiran ini hanya tertuju pada satu kata. Nama mu
disaat waktu luang untuk sendiri, mengapa dirimu tidak datang, kemana kau, hati ini terheran-heran loh. Musabab semua ini ulah mu, dan perubahan yang berproses di diriku itu tidak sebentar, menghilangkan mu dalam pikiran , itu sama seperti air dan minyak, tidak mungkin.
