c

12.4K 1.4K 79
                                    

Sebelumnya Haechan berencana ingin jalan jalan dengan kakaknya. Namun semua itu pupus karena kakaknya mengatakan akan membawa temannya. Sebenarnya ia tak masalah soal membawa teman, namun masalahnya orang yang akan diajak kakaknya itu seorang yang tidak ia sukai.

Dan dengan malas akhirnya ia menolak kembali ajakan jalan dengan kakaknya.

Kini ia tengah menonton tv dengan bosan. Sementara anjing itu berlarian random. Kadang mengitari sofa Haechan, ke dapur, atau ke kamarnya. Terus seperti itu, ia tak masalah selama anjing itu tidak membuat kekacauan.

Tiba tiba anjing itu melompat ke sofa sebelah Haechan duduk. Ia langsung mendusal padanya. Berguling guling dengan wajah yang menggemaskan.

Haechan yang pada dasarnya juga suka anjing kini memeluknya dan mengusak gemas bulu lebatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan yang pada dasarnya juga suka anjing kini memeluknya dan mengusak gemas bulu lebatnya.

"Gug gug"

Anjing itu menjilati leher majikannya dengan Haechan yang tertawa kecil dengan tingkahnya.

"Hahaha, kau ini lucu sekali ya" gemas Haechan.

Setidaknya ada yang menemaninya di saat ia sedang sendirian.

Hari ini cerah, tidak seperti biasanya yang mendung dan sedikit gelap. Ia jadi teringat ajakan kakaknya, sebenarnya ia ingin pergi. Namun, ah sudahlah..

Tiba tiba ponselnya berbunyi, memperlihatkan nama teman sekelasnya yang sangat berisik.

"Halo, ada apa?" Tanya Haechan menunggu jawaban dari sebrang sana.

"Chan, temani aku keluar. Ya ya.."

"Tak masalah kalau kau mau menjemputku"

"Iya iya, aku akan menjemputmu. Bersiap siaplah, 10 menit lagi aku akan sampai"

Tiba tiba sambungan telpon diputus sepihak dari sebrang sana.

Lalu Haechan bergerak mengambil hp beserta dompetnya. Tak lupa ia memakai sweater kebesaran berwarna biru muda. Lelaki bersurai madu itu menatap pantulan dirinya dicermin.

"Aku ini tampan sekali sih, pantas si Chani mengejar ku"

"Gug! Gug!" Saut si anjing seakan tidak setuju dengan si majikan.

"Aku tampan kan?" Tanya Haechan pada anjing itu, namun si anjing malah berjalan kekiri dan kanan lalu berputar putar dengan menggonggong.

"Gug gug! Gug gug!"

Namun Haechan mengartikan itu sebagai 'iya'.

Tak lama kemudian bel apartemennya berbunyi. Pasti temannya sudah datang.

Ceklek~

"Chanie ku sayang~"

"Menyingkirkan Hoon! Kau membuatku sesak" dengan sepenuh tenaga Haechan melepaskan diri dari pelukan maut temannya.

dog?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang