t

6.5K 812 115
                                    

Warning typo!

"Aish.. jangan teriak-teriak bodoh!"

Haechan menggeplak kepala pelaku peneriakkan saat sudah sampai di dekatnya.

Tiba-tiba Haechan merasa emosi dan kesal saat melihat teman sekelasnya datang dan berteriak. Masalahnya, ada banyak orang yang berlalu lalang. Kan Haechan jadi malu..

"Aw! Kau ketahuan!"

"Yak! Jihoon bodoh, aku bilang jangan teriak-teriak!"

"Tapi kau juga teriak!"

Sedangkan pria yang sedari tadi melihat kelakuan keduanya hanya menampilkan raut datar.

Lalu Jihoon langsung duduk disamping Haechan, merapatkan tubuh keduanya dan berbisik.

"Hayo.. siapa yang ada di sampingmu itu? Kalian sedang berkencan ya??"

"Kau apa-apaan sih. Tidaklah!"

Raut wajah Haechan bertambah masam. Dia saja baru sekali bertemu dengan pria yang ada di sampingnya ini. Bahkan ia hanya tau namanya saja.

"Ekhem."

"Hehe, hai tuan. Kau sedang kencan dengan temanku ya?"

"Mulutmu!"

Haechan menampol mulut Jihoon yang seenak jidat berbicara.

"Ya, bisa dibilang begitu."

Haechan menatap tak percaya pada pria disampingnya.

"Yak! Kalian menyebalkan!"

Haechan berdiri, bersiap pergi dari sana.

"Hei! Kau mau kemana? Aku ikut!"

Jihoon ikut berdiri.

"Kau akan pulang?"

Haechan menoleh, pria itu juga ikut berdiri.

"Apa kau juga akan mengikuti ku, Na Jaemin?"

Haechan bertanya sebal, ia ingat pria itu datang dan tiba tiba pergi menghilang dari depan apartemennya.

"Mungkin aku bisa bermain dengan anjingmu." Ucapnya dengan tersenyum.

Haechan melotot, saat ia datang ke apartemennya Nono dalam bentuk wujud manusia, bukan anjing. Jadi mana mungkin orang ini tau ada anjing di apartemennya.

"Kau mau bermain dengan anjing Haechan? Anjing itu galak sekali asal kau tau."

Jihoon bergidik ngeri saat mengingat anjing Husky dengan mata heterochromia milik temannya.

"Kalau kau mau pulang aku tidak jadi ikut." Lanjut Jihoon.

"Tapi bukannya anjingmu itu sangat lengket denganmu, jadi bagaimana kau bisa keluar hanya sendirian saja?"

Tiba-tiba ia teringat sesuatu.

"A-aku harus segera pulang."

Haechan berlari, tanpa memperdulikan dua orang yang menatapnya bingung. Atau hanya satu, karena yang satunya lagi menampilkan ekspresi datar.

"Hei, tuan. Ada hubungan apa kau dengan temanku?"

Tanya Jihoon kepada sosok Na Jaemin. Sedangkan yang diajak bicara hanya terdiam dan pergi begitu saja.

Jihoon syok. Apa dia baru saja diabaikan?

'cih, wajah saja yang tampan. Tapi akhlak eopseo!'

🐶🐶🐶

"Hah.. hah.. d-dimana?"

"Nono?"

Haechan berlari masuk unit apartemennya

dog?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang