Sorry for typo & kata yang hilang 🙏
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Besoknya Saint kembali kerumah Perth. Dia sungguh butuh penjelasan agar semuanya jelas. Dia tidak mau mengakhiri hubungan ini, hubungan yang baru jalan 1 tahun.
Begitu tiba di rumah Perth, dia kembali di usir. Kali ini bukan pria semalam yang mengusir tapi papa Perth.
Saint tidak kehabisan akal, dia pergi ke tempat Perth kerja part time.
"Dia sudah berhenti kerja di sini!" Kata pemilik cafe, baru tadi pagi dia mendapatkan surat pengunduran diri dari Perth. Tapi bukan Perth yang mengantarkannya, abangnya yang semalam mengusir Saint.
Langkah kaki Saint sungguh lemah, dia dilanda rasa kalut nan hebat.
Dia terduduk lemah di tepi trotoar, kembali mencari nomor handphone Perth serta menghubunginya, tapi sayang... Semenjak semalam dan sampai sekarang, nomor handphone Perth tak pernah lagi aktif.
Saint mengusap kasar wajahnya, dia berjalan lelah menghampiri motornya, pergi ke rumah Plan yang merupakan best friend Perth. Siapa tahu Plan bisa menghubungi nomor handphone Perth mengingat Mean dan kawan-kawan tidak bisa menghubungi Perth.
Kriettt...
Plan membukakan pintu untuk Saint serta mempersilahkan dia duduk.Saint mengatakan maksud tujuan kedatangannya.
"Aku juga tidak bisa menghubungi dia kak, maaf yah!" Jelas Plan yang membuat Saint kehilangan jalan untuk bicara dengan Perth.
Saint menghela nafas kasar, dia mengusap asal wajahnya yang muram.
Setelahnya Saint pamit pulang, mungkin.
Esok paginya Saint cepat-cepat datang ke sekolah, menunggu Perth di depan gerbang sekolah.
Selama apapun Saint menunggu di sana, Perth tidak pernah datang. Siangnya dia kembali mendatangi rumah Perth dan dia kembali di usir.
Begitulah seterusnya hingga akhirnya dia dapatkan kabar kalau Perth pindah sekolah ke luar negeri.
Mereka pisah begitu saja, putus tanpa ada penjelasan sebab dan kenapa?.
Saint tidak pernah tahu apa salah Dan dosanya kepada Perth sehingga dia mengakhiri hubungan ini begitu saja dan pergi meninggalkannya tanpa sepatah kata, ironis memang tapi itulah kenyataannya.
"Saint kenapa?" Tanya Mai kepada Godt.
"Putus cinta kak!" Jelas Godt yang sudah kehabisan akal untuk menghibur Saint agar berhenti mengurung diri di kamar.
Sudah satu bulan berlalu semenjak dia ditinggalkan oleh Perth tanpa penjelasan.
Orang tuanya juga sudah kehabisan kata-kata nasehat untuk membujuk Saint supaya berhenti menyiksa dirinya karena cinta.
Mean dan kawan-kawan juga tidak mampu menghibur Saint.
Mai mengkerutkan jidatnya, heran dia melihat Saint yang galau karena putus cinta sebab yang dia tahu adiknya itu kuat.
"Sepertinya dia cinta mati deh sama pacarnya yang sekarang!" Sambung Godt lesu, dia duduk di sofa. Tangannya bergerak meraih remote tv guna mengganti channel TV.
Mai mengusap kebelakang rambutnya.
"Abang tahu siapa pacarnya?" Tanya Mai lagi kepada adiknya. Mai itu anak sulung di rumah ini.
"Tahu! Anaknya manis! Namanya Perth Tanapon!"
"Kalau rumahnya Abang tahu?" Mai bertanya begini karena dia mau menemui Perth. Meminta Perth untuk bertemu dengan Saint.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Know Me Too Well - End
FanfictionSaintPerth Area atau SonPin Area ♥️ ⏩ LGBT area☠️ so, HOMOPHOBIA dilarang mendekat. ⏩Area dewasa🔞 ⏩Kapal hantu bertaburan ☠️, jangan harap kapal benar berlayar disini. ⏩TYPO & kata yang hilang bertebaran. ⏩ Update tergantung ide dan suasana hati. ⏩...