11 : Kamu Orang Yang Membuat Aku Tergila-gila

552 56 5
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

"Hari itu kita bertemu, dan itu merupakan hari yang paling berkesan dalam hidup adek! Karena di hari itu, adek tahu apa itu cinta, dan cinta itu kakak! Adek sangat bahagia saat kakak menerima cinta adek apalagi saat kakak ingat dengan hari spesial kita!" Cerita Perth mengenang masa lalu, dia duduk dimana Saint memeluknya dari belakang. Mereka duduk selonjoran sambil mendengar musik di kamar Perth.

"Benarkah?!"

"Hmn..." Gumam Perth karena dia sedang mengunyah buah apel yang sudah di kupas Saint.

Cup!
Saint mengecup pipi tembem Perth. Dia sungguh menyayangi prianya.

"Kakak juga mencintai adek. Adek satu-satunya manusia yang bisa membuat kakak tergila-gila! Dunia kakak hanya berpusat kepada adek dan semuanya tentang adek!"

"Kang gombal mulai merayu!" Timpal Perth memerah wajahnya.

"Sumpah! Dimanapun kakak berada, kakak selalu memikirkan adek!" Lanjut rayuan Saint sesuai isi hatinya namun Perth malah menutup kedua telinganya, meleleh dia jika mendengar kata cinta dari Saint.

Saint tertawa kecil, gemes dia dengan pacar kecilnya.

Drrrttt drrrttt drrrttt...
Handphone Saint kembali bergetar, itu telepon dari Jennie.

Klik!
Dia matikan lagi. Untuk Saat ini dia tidak mau waktu berdua nya dengan Perth diganggu.

"Kenapa tidak diangkat kak?"

"Nomor nyasar dek!"

Perth manggut-manggut, dia percaya saja.

Saint kembali mendesah sebab Jennie kembali meneleponnya.

"Angkatlah kak, siapa tahu penting!"

"Kakak gak kenal pemilik nomornya dek..." Jawab Saint mengarang, kali ini handphonenya dia buat menjadi mode pesawat. Dia tahu kenapa Jennie meneleponnya.

"Benaran nomor nyasar kak?"

"Iya! Adek lupa ya kalau pacar adek ini artis, jadi banyak nomor asal yang masuk!" Jelas Saint sambil mencubit pipi tembem Perth.

"Jangan usil kak!" Ucap Perth manyun namun malah tampak lucu dimata Saint dan dia semakin asyik memainkan pipi tembem Perth.

Plak!
Perth memukul tangan Saint.

"Sudah dibilangin jangan usil!" Ucap Perth kesal dengan jidat kusut.

"Iya, tapi pipi adek bikin nagih. Asyik untuk dimainin!" Balas Saint tuk membenarkan perbuatannya.

Kali ini Perth mencubit paha Saint sehingga Saint pura-pura kesakitan, membuat Perth merasa bersalah.

"Maaf kak..." Ucapnya penuh sesal.

Saint tersenyum.

"Iya!" Respon Saint sambil melabuhkan dagunya di bahu Perth, rangkulan tangannya semakin erat di pinggang Perth.

Perth membelai pipi Saint.

"Parfum kakak selalu ganti ya?" Ucap Perth lembut,

"Kenapa? Adek tidak suka ya dengan aroma parfum kakak kali ini?"

"Suka! Tapi bisakah kakak memakai parfum dengan satu merk supaya adek bisa mengenali kakak! Jika parfum kakak ganti melulu, adek jadi susah untuk mengenali kakak"

Saint melihat Perth, tidak terpikirkan oleh dia mengenai masalah ini.

"Baiklah, kalau begitu ayo kita pergi beli parfum!" Ajak Saint semangat karena niatnya sekalian tuk kencan.

You Know Me Too Well - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang